KEBIJAKAN DIVIDEN
Nama kelompok :
1. Nabilla K. S. 18.1.02.02.0284
2. Tiara Angga R. 18.1.02.02.0264
3. Irma Nur A. 18.1.02.02.0032
4. Arika Ayu S. 18.1.02.02.0273
Pengertian Kebijakan Dividen
• Kebijakan Dividen adalah keputusan apakah laba yang
diperoleh oleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang
saham sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba
ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang. sedangkan ,
4. Stabilitas Pendapatan
Jika pendapatan perusahaan relatif stabil , aliran kas di
masa mendatang bisadiperkirakan dengan lebih akurat.
Perusahaan semacam itu bisa membayar dividen yang lebih
tinggi. Hal sebaliknya terjadi untuk perusahaan yang mempunyai
pendapatan yang tidak stabil. Ketidakstabilan aliran kas di masa
mendatang membatasi kemampuan perusahaan membayar
dividen yang tinggi.
5. Pembatasan-Pembatasan
Seringkali kontrak utang , obligasi , ataupun saham
preferen membatasi pembayaran dividen dalam situasi tertentu.
Sebagai contoh , perusahaan harus menjga tingkat modal kerja
yang tertentu , atau rasio likuiditas yang tertentu, atau
perusahaan tidak bisa membayarkan dividen sebelum dividen
untuk pemegang saham preferen dbayar. Dalam situasi normal ,
atau baik , pembatasan semacam itu tidak berpengaruh banyak
terhadap kemampuan perusahaan membayarkan dividennya.
Tetapi dalam situasi buruk , dimana aliran kas lebih kecil,
pembatasan tersebut akan mempengaruhi pembayaran dividen
oleh perusahaan.
Pembelian saham Kembali (Stock
Repurchases), Dividen Saham ,dan Stock
Split
1. Pembelian saham kembali ( Stock Repurchases)
Pembelian saham kembali adalah perjanjian bahwa
perusahaan dapat membeli kembali saham yang telah diterbitkan
jika perusahaan membutuhkan, perjanjian ini dapat menjadi
insentif bagi karyawan kontrak karena dengan demikian mereka
dapat menjual kembali sahamnya pada saa adalah perjanjian
bahwa perusahaan dapat membeli kembali saham yang telah
diterbitkan jika perusahaan membutuhkan, perjanjian ini dapat
menjadi insentif bagi karyawan kontrak karena dengan demikian
mereka dapat menjual kembali sahamnya pada saat masa
kontrak kerjanya berakhir.
Keuntungan Pembelian Saham Kembali
1. Pembelian saham kembali bisa menghemat pajak
2. Pengumuman pembelian kembali bisa dianggap sebagai
signal positif oleh inverstor , karena pembelian saham
kembali seringkali didorong oleh motivasi manajer yang
menganggap bahwa harga saham under-valued (lebih rendah
dari yang seharusnya).
3. Pembayaran dividen biasanya dilakukan dengan pola stabil.
4. Pemegang saham mempunyai pilihan dengan pembelian
saham kembali.
5. Dalam beberapa situasi tertentu , pembelian saham kembali
dilakukan secara selektif (targeted repurchase).
Kerugian Pembelian Saham Kembali :