KONTRAK
KONSTRUKSI
TIPE PEMILIK PROYEK
■ Kompleksitas/keunikan proyek
■ Kemampuan pemilik proyek untuk mengelola
desain dan konstruksi
■ Toleransi pemilik proyek atas resiko
■ Ketersediaan sumber daya
■ Kemampuan pemilik proyek dalam mengendalikan
proyek
Kriteria pemilihan bentuk kontrak
(lanjt.)
■ Kontrak
konvensional
- pemisahan jelas
antara owner,
konsultan,
kontraktor
ASPEK PEMBAGIAN TUGAS (lanjt)
■ Kontrak spesialis
- mutu lebih handal, penghematan waktu & biaya,
kemudahan owner mengganti kontraktor
ASPEK PEMBAGIAN TUGAS (lanjt)
■ Kontrak design and built/turnkey
- kontraktor sebagai konsultan perencana (percepatan
siklus proyek-overlapping)
- FIDIC -- DB beda dengan turnkey: aspek pembayaran
ASPEK PEMBAGIAN TUGAS (lanjt)
■ Kontrak EPC
- sama dengan kontrak DB/Turnkey, untuk pekerjaan
di proyek infrastruktur, industri minyak, gas bumi
dan petrokimia
- tidak hanya finish pekerjaan tapi juga performance
(TOR-Term of Reference), dari engineering – procurement-
construction
ASPEK PEMBAGIAN TUGAS (lanjt)
■ Kontrak BOT/BLT
- BOT (build-operate-transfer)
setelah selesai bisa ada tambahan kontrak
Operating & Maintenance Contract
- BLT (build-lease-transfer)
ASPEK PEMBAGIAN TUGAS (lanjt)
■ Kontrak swakelola/force account
- seluruh tahap konstruksi dipegang oleh
satu pihak (kontraktor/developer besar)
mulai dari desain, pengadaan, pelaksanaan
■Kelemahan swakelola:
- reaksi dari pihak lain
- keterbatasan SDM
- penghimpunan pegawai pelatihan & retensi
- kesulitan hubungan pekerjaan
- kenaikan pertanggungjawaban tugas
BENTUK KONTRAK BERDASAR
PERPRES NO. 70 TAHUN 2012
■ Cara Pembayaran (Lumpsum, harga satuan, mixed, persentase, terima jadi)
■ Pembebanan Tahun Anggaran (Tunggal dan Jamak)
■ Sumber Pendanaan (Pengadaan Tunggal, Bersama dan Kontrak Payung)
■ Jenis Pekerjaan (Tunggal dan Terintegrasi)
Kontrak jasa konsultan
harga satuan ?
MANAJEMEN KONTRAK – UAS
Buatlah draft kontrak pekerjaan konstruksi berdasar variasi bentuk kontrak: