Anda di halaman 1dari 19

Konsep Manajemen Konflik

Dalam Keperawatan

Oleh
Heny Nurma Y
Konflik;

• Kesenjangan yg timbul antara perasaan,


pikiran, hasrat & perilaku seseorang.
• Konflik selalu ada (konflik intrapersonal, konflik
intragroup).

Seorang pemimpin hrs punya kekuatan utk


menggerakkan konflik yg bersifat membangun
(konstruktif) / merusak(destruktif
Pengertian
• Marquis dan Huston (1998), mendefinisikan konflik
sebagai masalah internal dan eksternal yang terjadi
sebagai akibat dari perbedaan pendapat, nilai dan
keyakinan dari 2 orang atau lebih
• Littlefield (1995), konflik dapat dikategorikan sbg suatu
kejadian atau proses.
Sbg suatu kejadian, konflik tjd akibat ketidaksetujuan
antara 2 orang atau organisasi yg merasa kepentingannya
terancam
Sbg proses, konflik dimanifestasikan sbg suatu rangkaian
tindakan yg dilakukan oleh dua orang atau kelompok,
dimana saling berusaha meghalangi atau mencegah
kepuasan dari pihak lawan
Tipe konflik contoh
Di dlm pengirim Pemimpin menuntut pely bermutu tinggi, tapi
menolak staf yg tdk kompeten, menolak menerima
staf tambahan.
Antar pesan Ka. ruang yg berupaya mensukseskan kerjanya di 2
tpt yg berbeda & tdk mau melepas salah satu

Antar pribadi Kepala kep bersaing dgn kep kep utk sebuah posisi

Dlm kelompok Adanya nilai2 baru dimasukan pd klp yg ada

Antar kelompok Ka. kep ingin perawat bedah & ICU berada di
bawah kep. Dep dokter bedah ingin juga ingin
mereka dibawahnya.
Beban peran yg Staf baru lulusan D3 kep diharapkan oleh direktur
terlalu tinggi utk bertggjwb 40 tpt tidur di unit pelay penyakit
kronis & akut pd dinas malam dibantu asisten perwt.
• Sumber konflik di organisasi ;
- kekuasaan
- komunikasi
- tujuan seseorang dan organisasi
- ketersediaan sarana
- perilaku kompetisis dan kepribadian
- peran yang membingungkan
Penyebab konflik

• Spesialisasi
• Banyak peran yg hrs dijalankan
• Kekaburan tugas
• Perbedaan
• Kekurangan sumber daya
• Perubahan
• Imbalan
• Komunikasi
• Sengaja dimunculkan
• Sebagai manajer keperawatan, konflik sering tjd pada
setiap tatanan askep.
• Oleh krn itu, manajer hrs mpy dua asumsi dasar ttg
konflik
1. konflik merupakan hal yg tdk bs dihindari dlm suatu
organisasi
2. jika konflik dapat dikelola dg baik, maka dpt
menghasilkan suatu penyelesaian yg kreatif dan
berkualitas, shg berdampak thd peningkatan dan
pengembangan produk
• Manajer hrs belajar menangani konflik secara
konstruktif dg menekankan pd win-win solution
Sejarah Terjadinya Manajemen
Konflik
• 100 th yg lalu, dimana adalah suatu kejadian yg alamiah
dan peristiwa yg pasti tjd di organisasi
• Pd awal abad ke 20 , konflik di indikasikan sbg suatu
kelemahan manajemen pd suatu organisasi dan hrs di
hindari
• Pd pertengahan abad ke 19, ketidak puasan staff dan
umpan balik dari atasan tidak ada, maka konflik diterima
secara pasif sbg suatu kejadian yg normal dlm organisasi
• Teori interaksi pd th 1970, bahwa konflik merup suatu hal
yg penting, dan secara aktif mengajak organisasi utk
menjadikan konflik sbg salah satu pertumb produktif
Kategori Konflik
• Konflik dpt berupa sesuatu yg kualitatif dan kuantitatif.
Meskipun konflik berakibat thd stress, tetapi dpt
meningkatkan produksi dan kreatifitas. Manajemen konflik yg
konstruktif akan menghasilkan lingk yg kondusif utk
didiskusikan sbg suatu fenomena utama, komunikasi yg
terbuka melalui pengutaraan perasaan, dan tukar pikiran
serta tggjwb yg menguntungkan dlm menyelesaikan suatu
perubahan (Erwin, 1992)
• Di dlm organisasi, konflik dipandang secara vertikal dan
horizontal (Marquis dan Huston,1998). Konflik vertikal tjd
antara atasan dan bawahan, konflik horizontal tjd antara staff
dg posisi dan kedudukan yg sama, ex: konflik wewenang,
keahlian dan praktik
Kategori Konflik
• Konflik Intrapersonal
Tjd pd individu sendiri, keadaan ini merup masalah internal utk
mengklarifikasi nilai dan keinginan dr konflik yg tjd. Hal ini
sering dimanifestasikan sbg akibat dari kompetisi peran
• Konflik Interpersonal
Tjd antara 2 orang atau lebih dimana nilai, tujuan, dan
keyakinan berbeda. Konflik ini sering tjd krn seseorang sec
konstan berinteraksi dg orang lain, shg ditemukan perbedaan2.
• Konflik Antar kelompok (Intergroup)
tjd antara 2 atau lebih, kelompok, departemen, atau organisasi.
Sumber konflik jenis ini adalah hambatan dalam mencapai
kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa layanan), serta
keterbatasan prasarana
Proses Konflik
• Konflik Laten
Tahapan konflik yg terus menerus (laten) dlm
suatu organisasi, meskipun konflik yg ada kadang
tdk nampak secara nyata atau tdk pernah tjd

• Konflik yg di dirasakan (Felt Conflict)


Konflik yg terjadi krn adanya sesuatu yg dirasakan
sbg ancaman, ketakutan, tdk percaya dan marah.
Disebut jg sbg konflik effectiveness
Proses Konflik
• Konflik yg tampak/ sengaja dimunculkan
Konflik yg sengaja dimunculkan untuk dicari solusinya

• Resolusi konflik
Penyelesaian masalah dg cara memuaskan semua
orang yg terlibat di dlm nya dg prinsip win win solution

• Konflik aftermath
Konflik yg tjd akibat dr tdk terselesaikannya konflik yg
pertama
Penyelesaian konflik

Kondisi2 pendahulu

Konflik yg dipersepsikan Konflik yg dirasakan

Perilaku yg dinyatakan

Penyelesaian/penekanan konflik

Penyelesaian akibat konflik


Penyelesaian konflik
Kendali pemimpin Ka. kep membuat kebijakan, meyiapkan memo,
petunjuk.

Sebagian kendali Ka. kep menyiapkan alternatif prosedur,


oleh anak buah ditawarkan & anak buah memilih prosedur. Ka.kep
memberi petunjuk/pengarahan staf.
Kendali yg setara Kebijakan dirumuskan bersama, dibawa ke rapat
(pemimpin&anak staf utk dijadikan pedoman.
buah)
Sebagian kendali Ka.kep memberikan alternatif berbagai
oleh pemimpin cara/prosedur pelay kep kpd staf yg diyakini sbg yg
terbaik. Prosedur mjd kebijakan pd suara
mayoritas.
Kendali anak Staf kompromi mengadakan pergantian jaga dinas,
buah kemudian diberikan kpd ka.kep.
Cara lain menyelesaikan konflik

• Pengenalan masalah dgn hasrat utk


mengatasinya
• Karena frustasi, mengundurkan diri
• Perumusan kembali
• Penyelesaian sementara
• Penyelesaian akhir.
Langkah2
1. Pengkajian
a. Analisis situasi
Identifikasi jenis konflik stlh dilakukan pengumpulan
fakta
b. Analisis dan memastikan isu yg berkembang
Jelaskan masalah dan prioritaskan fenomena yg tjd
c. Menyususn tujuan
Jelaskan tujuan spesifik yg akan di capai
Langkah2
2. Identifikasi
a. Mengelola perasaan
Hindari respons emosional
3. Intervensi
a. Msk pd konflik yg di yakini dpt
diselesaikan dg baik
b. Menyeleksi metode dlm menyelesaikan
konflik
Strategi Penyelesaian Konflik
• Kompromi atau negosiasi
• Kompetisi
• Akomodasi
• Smoothing (mengurangi komponen emosional dlm
konflik)
• Menghindar
• kolaborasi
Hasil konflik; produktif/kondusif atau
destruktif

Faktor2 yg menentukan hasil konflik;


1. Isu ; dihembuskan,dibesarkan,tenang dll
2. Kekuasaan; situasi yg dipertahankan,,
persaingan dll.
3. Kemampuan menanggapi kebutuhan; ego,
keyakinan, PD, sombong, kompromi dll.
4. Komunikasi; saling tdk percaya, persepsi yg
salah, dialog, terbuka, jujur, dll.

Anda mungkin juga menyukai