Dalam Keperawatan
Oleh
Heny Nurma Y
Konflik;
Antar pribadi Kepala kep bersaing dgn kep kep utk sebuah posisi
Antar kelompok Ka. kep ingin perawat bedah & ICU berada di
bawah kep. Dep dokter bedah ingin juga ingin
mereka dibawahnya.
Beban peran yg Staf baru lulusan D3 kep diharapkan oleh direktur
terlalu tinggi utk bertggjwb 40 tpt tidur di unit pelay penyakit
kronis & akut pd dinas malam dibantu asisten perwt.
• Sumber konflik di organisasi ;
- kekuasaan
- komunikasi
- tujuan seseorang dan organisasi
- ketersediaan sarana
- perilaku kompetisis dan kepribadian
- peran yang membingungkan
Penyebab konflik
• Spesialisasi
• Banyak peran yg hrs dijalankan
• Kekaburan tugas
• Perbedaan
• Kekurangan sumber daya
• Perubahan
• Imbalan
• Komunikasi
• Sengaja dimunculkan
• Sebagai manajer keperawatan, konflik sering tjd pada
setiap tatanan askep.
• Oleh krn itu, manajer hrs mpy dua asumsi dasar ttg
konflik
1. konflik merupakan hal yg tdk bs dihindari dlm suatu
organisasi
2. jika konflik dapat dikelola dg baik, maka dpt
menghasilkan suatu penyelesaian yg kreatif dan
berkualitas, shg berdampak thd peningkatan dan
pengembangan produk
• Manajer hrs belajar menangani konflik secara
konstruktif dg menekankan pd win-win solution
Sejarah Terjadinya Manajemen
Konflik
• 100 th yg lalu, dimana adalah suatu kejadian yg alamiah
dan peristiwa yg pasti tjd di organisasi
• Pd awal abad ke 20 , konflik di indikasikan sbg suatu
kelemahan manajemen pd suatu organisasi dan hrs di
hindari
• Pd pertengahan abad ke 19, ketidak puasan staff dan
umpan balik dari atasan tidak ada, maka konflik diterima
secara pasif sbg suatu kejadian yg normal dlm organisasi
• Teori interaksi pd th 1970, bahwa konflik merup suatu hal
yg penting, dan secara aktif mengajak organisasi utk
menjadikan konflik sbg salah satu pertumb produktif
Kategori Konflik
• Konflik dpt berupa sesuatu yg kualitatif dan kuantitatif.
Meskipun konflik berakibat thd stress, tetapi dpt
meningkatkan produksi dan kreatifitas. Manajemen konflik yg
konstruktif akan menghasilkan lingk yg kondusif utk
didiskusikan sbg suatu fenomena utama, komunikasi yg
terbuka melalui pengutaraan perasaan, dan tukar pikiran
serta tggjwb yg menguntungkan dlm menyelesaikan suatu
perubahan (Erwin, 1992)
• Di dlm organisasi, konflik dipandang secara vertikal dan
horizontal (Marquis dan Huston,1998). Konflik vertikal tjd
antara atasan dan bawahan, konflik horizontal tjd antara staff
dg posisi dan kedudukan yg sama, ex: konflik wewenang,
keahlian dan praktik
Kategori Konflik
• Konflik Intrapersonal
Tjd pd individu sendiri, keadaan ini merup masalah internal utk
mengklarifikasi nilai dan keinginan dr konflik yg tjd. Hal ini
sering dimanifestasikan sbg akibat dari kompetisi peran
• Konflik Interpersonal
Tjd antara 2 orang atau lebih dimana nilai, tujuan, dan
keyakinan berbeda. Konflik ini sering tjd krn seseorang sec
konstan berinteraksi dg orang lain, shg ditemukan perbedaan2.
• Konflik Antar kelompok (Intergroup)
tjd antara 2 atau lebih, kelompok, departemen, atau organisasi.
Sumber konflik jenis ini adalah hambatan dalam mencapai
kekuasaan dan otoritas (kualitas jasa layanan), serta
keterbatasan prasarana
Proses Konflik
• Konflik Laten
Tahapan konflik yg terus menerus (laten) dlm
suatu organisasi, meskipun konflik yg ada kadang
tdk nampak secara nyata atau tdk pernah tjd
• Resolusi konflik
Penyelesaian masalah dg cara memuaskan semua
orang yg terlibat di dlm nya dg prinsip win win solution
• Konflik aftermath
Konflik yg tjd akibat dr tdk terselesaikannya konflik yg
pertama
Penyelesaian konflik
Kondisi2 pendahulu
Perilaku yg dinyatakan
Penyelesaian/penekanan konflik