6. Penafsiran data
Skala Interval memungkinkan mengukur beda antara dua titik dalam skala, menghitung means
dan standar deviasi data.
Contoh : Jarak waktu jam.08.00 – 10.00 adalah sama dengan jarak waktu 16.00 – 18.00. Tetapi
kita tidak dapat menyatakan bahwa jam.16.00 dua kali lebih lambat dibandingkan jam.08.00.
Skala Interval :merupakan skala pengukuran yang banyak
digunakan untuk mengukur fenomena/gejala sosial, dimana pihak
responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu
sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut. Jenis
skala yang dapat digunakan untuk penelitian sosial,yaitu : a. Skala
Likert. b. Skala Guttman. c.Rating Scale. d. Semantic Defferential.
Skala rasio
Skala yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama.
Skala Rasio : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based
value) yang tidak dapat diubah. Contoh : umur responden memiliki
nilai dasar nol.
Contoh :
◦ IPK 0,0; 4,0; 3,50.
◦ Hasil pengukuran panjang, berat.
Skala Rasio merupakan kedudukan data yang tertinggi, dimana memiliki nilai nol yang orisinal.
Misal : Jika aset perusahaan A sebanyak Rp. 10 Milyar dan aset perusahaan B sebanyak Rp. 5
Milyar, maka rasio A & B adalah 2 : 1.
Misal : Tinggi Badan sebagai skala ratio, tinggi badan 180 Cm dapat dikatakan mempunyai selisih
60 Cm terhadap tinggi badan 120 Cm, hal ini juga dapat dikatakan Bahwa : tinggi badan 180
adalah 1½ kali dari tinggi badan 120 Cm.
Ciri-Ciri Tingkat Pengukuran
Informasi Nominal Ordinal Interval Rasio
Perbedaan V V V V
Urutan V V V
Jarak yang V V
sama
Nol V
mutlak
Membuat tabulasi
5. Penafsiran & Penyimpulan