Anda di halaman 1dari 30

Bencana Alam Sedimen

Sabo Technical Centre


Februari, 2008
Sistematika Penjelasan

1. Indonesia daerah rawan bencana alam


2. Bencana alam sedimen
3. Pengelolaan bencana alam sedimen
4. Aplikasi Teknik Sabo untuk pengendalian
lahar hujan
Indonesia Daerah Rawan Bencana Alam
■Latar Belakang:
Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng kerak bumi
(plate tectonic): Eurasia, Indo-Australia, Pacific dan Philippine
sehingga kondisi geologi sangat kompleks

Lempeng kerak bumi Gunung api besar dan aktif

Jalur gunung api dunia


Berdasarkan teori apungan
benua,Pada awalnya bumi hanya
terdiri dari sekeping daratan yang
25 juta th disebut sebagai superkontinen
PANGEA dan segenang air yang
dinamakan Laut TETHYS,
Konon,
super kontinen Pangea tersebut
mulai retak dan kemudian terbelah-
belah pada 225 – 200 juta tahun
70 juta th
yang lalu hingga seperti kondisi
saat ini,
nampaknya kecepatan pergerakan
apungan benua itu makin hari makin
bertambah cepat
Keadaan masa kini Lapisan kulit bumi, tempat kita hidup ini, terbelah-
belah menjadi puluhan lempeng yang saling dipisahkan oleh parit serta
bergerak relativ terhadap lempeng lainya
TIDAK HANYA ITU; MASIH ADA GAYA-GAYA YANG DIABAIKAN
DIANTARANYA CENTRIFUGAL, CENTRIPETAL dll
INDONESIA NATURAL DISASTER RISK - PROFILE
fracture zones (transform faults)
Area Pengembangan P2AT di Kab. Klaten sejumlah 85
unit sumur produksi tersebar di 8 kecamatan

D
U

Patahan Sesar Naik


Kali Opak – Piyungan – Prambanan , bidang
kanan relatip naik dari bid. Kiri.
Sepanjang patahan merupakan Zona lemah
seretan
seretan
seretan
seretan
TAMBORA

seretan
Bledhug Kuwu Lumpur
Mud volcano Sidoarjo
Sangiran

GEOLOG KADANG SEPERTI DUKUN, DAN PERAN INTUISI SERTA SCIENCE SANGAT BERPENGARUH PADA SAAT
EXPLORASI, INTERPRETASI, DAN ANALYSIS
Formulasi :

An . Kr

Kp
RB = tingkat kerarawanan bencana
An = ancaman bencana
Kr = kerentanan terhadap bencana
Kp = kapasitas
Siklus Pengelolaan Bencana
C. Saat Menjelang
Bencana
Dampak
Bencana
Persiapan & D. Saat
Kesiagaan Respon/ Tindakan Darurat Bencana
B. Pra dan Pertolongan (Relief)
Bencana

Pemulihan/Recovery
Mitigasi E. Pasca
(Pengurangan) Penelitian/Studi Bencana

Pencegahan
(Preventif)
Perencanaan
Pengembangan
Action Plan

A. Jauh Sebelum
Bencana

Diagram siklus pengelolaan bencana


(Carter, 1991; Unesco, 1995; Kodoatie, 2003c; Pem. Propinsi Jateng, 2005)
To be continued…….

Part #2

Anda mungkin juga menyukai