Anda di halaman 1dari 18

PREVALENSI HIV/AIDS DI PROVINSI PAPUA

KABUPATEN MERAUKE

BY KELOMPOK 1 :

MARIA ANGGELINA WUA


PUTRI ANDIKA AYU LESTARI
RIRIN IRIANTI
MARYATUN
NUR HAYANI
LATAR BELAKANG
Sejak ditemukan hingga tahun 2018 Kasus HIV/AIDS di Papua
mengalami peningkatan dilihat dari rasio perbandingan jumlah
penduduk dibanding dengan jumlah kasus yaitu 1 : 75.

Rasio perbandingan jumlah penduduk yang Berdomisili di Kab.


Merauke dibanding dengan jumlah kasus HIV/AIDS terdapat paling
banyak di Indonesia, dan lebih khusus Provinsi Papua dengan
perbandingan 1 : 77, kondisi tersebut dapat kita nyatakan jumlah ODHA
sangat tinggi, dan distribusinya pada ibu rumah tangga, PSK, dan
petani. Kondisi tersebut menjadi permasalahan bagi masyarakat dan
pemerintah daerah. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik
membahas tentang prevelensi kasus HIV AIDS di Papua Khususnya di
daerah Kabupaten Merauke dan cara penanggulangannya.
TUJUAN

a. Mengetahui prevelensi penyakit HIV/AIDS


di Kabupaten Merauke
b. Mengetahui kelompok-kelompok resiko
yang terkena HIV/AIDS
c. Memahami upaya penanggulangan
HIV/AIDS yang dapat dilakukan
SEJARAH HIV

• Virus HIV diyakini pertama kali ditemukan di


Kinshasa, Republik Demokratik Kongo pada tahun
1920
• Indonesia pertama kali ditemukan di Bali bulan april
1987
• Papua pertama kali ditemukan di kabupaten merauke
tahun 1992
MORFOLOGI
• HIV termasuk golongan virus yang menggunakan RNA
sebagai molekul pembawa informasi genetik. HIV memiliki sifat
khusus yaitu memiliki enzim unik reverse transcripase (RNA-
Ddependent DNA polymerase).
SIKLUS HIDUP HIV
UPAYA PENANGGULANGAN HIV/AIDS YANG
DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
1. Meningkatkan penemuan kasus HIV
2. Meningkatkan pemberian terapi ARV
3. Mengurangi jumlah ODHA yang putus obat ARV
4. Peningkatan cakupan tes HIV di populasi & ibu hamil untuk
meningkatan penemuan kasus HIV untuk dilakukan tatalaksana
kasus.
5. Penguatan promosi kondom komprehensif untuk hubungan seks di
luar nikah.
6. Peningkatan pengetahuan komprehensif ( tahu cara mencegah HIV,
memiliki persepsi yang benar tentang cara penularan HIV, memiliki
pengetahuan bahwa orang HIV+ tidak dapat dideteksi dengan
hanya melihat tampilan fisik) dipopulasi umum dengan strategi
komunikasi yang lebih efektif.
7. Mempertimbangan Sunat Medis Sukarela.
PENYEBARAN HIV/AIDS DI INDONESIA DAN PAPUA
Pada awalnya penyebaran HIV/AIDS di Indonesia terjadi pada
Pekerja Seks Komersial (PSK) beserta pelanggannya dan kaum
homoseksual. Hingga saat ini HIV/AIDS sudah menyebar di 386
Kabupaten/Kota di seluruh provinsi di Indonesia.
PERSENTASE KUMULATIF HIV/AIDS MENURUT
KELOMPOK UMUR
Kasus HIV/AIDS di Papua pertama kali ditemukan di Kabupaten
Merauke pada tahun 1992 yang diderita oleh 6 orang (drh. Costan
karma ketua KPAD, 2008).

Prevelensi Kasus HIV Di Papua


Tahun 2013-2018
2018 39.978

2017 32.000

2016 25.345
Jumlah kasus HIV yang
2015 22.123 ditemukan

2014 19.202

2013 16.050

0.000 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000


JUMLAH KENAIKAN PENDERITA HIV/AIDS
TAHUN 2013-2018
Jumlah Kenaikan Penderita HIV/AIDS tahun 2013-2018
90,000

80,000 77,978

70,000

60,000 Jumlah Kenaikan


Penderita HIV/AIDS
50,000

40,000

30,000

20,000

10,000 6,655
3,152 2,921 3,222
0
HIV/AIDS I KAB. MERAUKE
Kabupaten Merauke dimana kasus ini pertama kali ditemukan
Sejak Tahun 1992 sampai dengan Tahun 2019 kasus HIV/AIDS
mencapai 2280 kasus yang awalnya hanya berjumlah 6 orang.
• Persentase Kasus HIV/AIDS Di Kabupaten Merauke per 7
Tahun sejak 1992-2013
1200
1000 962
861
800
600
400
265
200
0
1999 2006 2013
JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
JUMLAH PENDERITA HIV/AIDS BERDASARKAN
KELOMPOK RESIKO
Upaya Penanggulangan Yang Dapat
Kita Lakukan Sebagai Tenaga
Kesehatan

Sebagai tenaga kesehatan yang dapat kita lakukan untuk


menekan laju perkembangan HIV/AIDS di Papua yaitu
dapat melalui tindakan preventif
Upaya Penanggulangan juga dapat kita lakukanpada
masyarakat yang hidup bersama dengan ODHA
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai