Anda di halaman 1dari 9

TRANSUDAT DAN EKSUDAT

1. Pendahuluan
• Cairan rongga : perikardium, pleura, perut,dll
• Fungsi : pelumas agar pergerakan mesotel
tanpa geseran
• Normal : jumlah sedikit, tidak dapat diukur
• Jumlah banyak : transudat atau eksudat
2. Definisi
 Transudat : terjadi akibat proses bukan
radang, oleh gangguan keseimbangan cairan
tubuh : tekanan osmosis koloid, stasis dalam
kapiler, tekanan hidrostatik, kerusakan endotel
 Eksudat : akibat proses peradangan di sekitar
rongga badan/organ tubuh
3. Ciri-ciri
 Transudat : cairan jernih; encer; kuning muda;
BJ < 1018; tidak ada bekuan; kadar protein <
2,5 gm/dl; kadar glukosa = darah; sel negatif
dan steril
 Eksudat : keruh; kental; warna bermacam-
macam; BJ > 1018; ada bekuan; kadar protein
> 4,0 gm/dl; kadar glukosa < darah; sel positif
dan bakteri positif
4. Pemeriksaan laboratorium
Bahan pemeriksaan ditampung pada wadah
steril dan disediakan antikoagulan Na sitrat
20%
a. Pem Makroskopis :
1) Jumlah
2) Warna
3) Kejernihan
4) Bau
5) Berat jenis
6) Bekuan
b. Pemeriksaan Kimia
1) Protein
2) Glukosa

Tes Rivalta : membedakan transudat dengan


eksudat
Prinsip : seromucin dengan asam asetat terjadi
kekeruhan
Hasil : Eksudat = positif; transudat = negatif
c. Pemeriksaan Mikroskopis
1) Jumlah sel lekosit : transudat < 500 sel/ul
2) Jenis sel lekosit : limposit dan segmen
Radang akut : segmen > limposit; radang kronis :
limposit > segmen

d. Pemeriksaan Bakteriologis
Pengecatan : Gram dan Ziehl-Neelsen

Anda mungkin juga menyukai