Anda di halaman 1dari 24

BIOINDIKATOR,

KONSEP HABITAT /
MIKROHABITAT
DAN RELUNG
EKOLOGI
Hello!
We are
Achmad Dzufikri
Laila Badriyatul
Maaulina Nur A.
2
Bioindikator
Bioindikator berasal dari dua kata yaitu bio dan
indicator, bio artinya mahluk hidup seperti hewan,
tumbuhan dan mikroba. Sedangkan indicator artinya
variable yang dapat digunakan untuk mengevaluasi
keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya
pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang
terjadi dari waktu ke waktu 3
Bioindikator adalah komponen biotik
(mahluk hidup) yang dijadikan sebagai
indicator, yang dapat menunjukkan
waktu dan lokasi, maupun kondisi alam
(bencana alam), serta perubahan kualitas
lingkungan yang telah terjadi karena
aktifitas manusia.

4
organisme yang dapat dijadikan
sebagai Bioindikator

● Tumbuhan
Tumbuhan berperan penting dalam
dekomposisi atau transformasi bahan
organik.
Beberapa jenis tumbuhan yang dapat
dijadikan indikator pencemaran
lingkungan : Lumut Kerak (Lichen),
Lamun, Alga

5
organisme yang dapat dijadikan
sebagai Bioindikator
● Hewan
Hewan sangat berperan dalam bioindikator
lingkungan maupun kesehatan. Sebagai salah
satu contoh hewan yang sering digunakan
sebagai indikator pencemaran air adalah
Makrozoobentos
.

6
Mahluk Hidup sebagai
Bioindikator
Bioindikator yang dapat digunakan untuk
memantau keadaan polusi di suatu tempat
1. memiliki kisaran toleransi yang sempit
terhadap perubahan lingkungan
2. memiliki kebiasaan hidup menetap di suatu
tempat atau pemencarannya terbatas
3. mudah dilakukan pengambilan sampel dan
merupakan organisme yang umum dijumpai
di lokasi pengamatan

7
Mahluk Hidup sebagai
Bioindikator
4. Akumulasi dari polutan tidak mengakibatkan
kematian pada organisme yang dijadikan sebagai
bioindikator
5. berumur panjang, sehingga dapat diperoleh individu
contoh dari berbagai stadium atau dari berbagai
tingkatan umur

8
Kriteria Bioindikator untuk
Mengevaluasi Kondisi Hutan
● Merespon gangguan pada skala
yang ada
● Respon adanya Gangguan (Manusia
dan Alam) diketahui
● Mobilitas Terbatas
● Peka terhadap fragmentasi
hutan/membutuhkan
kesinambungan

9
Kriteria Umum
Jenis Organisme Sebagai Bioindikator
1. Secara taksonomi stabil dan cukup diketahui.
2. Sejarah alamiahnya diketahui
3. Siap dan mudah disurvei dan dimanipulasi
4. Taksa yang lebih tinggi terdistribusi secara luas
pada berbagai tipe habitat
5. Taksa yang lebih rendah spesialis dan sensitif
terhadap perubahan habitat
6. Pola keanekaragaman mengambarkan atau
terkait dengan taksa lainnya yang berkerabat
atau tidak.
7. Memiliki potensi ekonomi yang penting.

10
Kriteria Bioindikator
Tanah
● sensitif terhadap variasi
pengelolaan;
● berkorelasi baik dengan fungsi
tanah yang menguntungkan;
● dapat digunakan dalam
menguraikan proses-proses di
dalam ekosistem;
● dapat dipahami dan berguna untuk
pengelolaan lahan; serta
● mudah diukur dan tidak mahal.
11
Habitat dan
Mikrohabitat

● Habitat merupakan lingkungan yang


khas dan mantap bagi jenis organisme
yang menempati
● Habitat sebagai sumberdaya dan
kondisi yang ada di suatu kawasan
yang berdampak ditempati oleh suatu
species

12
13
● Habitat mikro merupakan habitat local dengan kondisi lingkungan
yang bersifat setempat yang tidak terlalu luas.
● Habitat mikro adalah lokasi tertentu dimana biota dari taxa tertentu
memiliki kecenderungan untuk hidup pada suatu lingkungan

14
● Klasifikasi Habitat

Secara garis besar, dikenal


empat tipe habitat utama yaitu
daratan, perairan tawar,
perairan payau, dan estuaria
serta perairan bahari atau
laut.
variasi habitat
1. Habitat yang konstan
2.Habitat yang bersifat
memusim
3. Habitat yang tidak menentu
4. Habitat yang ephemeral

16
Variasi Habitat Menurut Ruang

1.Habitat yang bersinambung


2.Habitat yang terputus-putus
3.Habitat yang terisolasi

17
RELUNG EKOLOGI
● Relung ekologi berbeda dengan habitat,
habitat adalah suatu tempat organisme
hidup sedangkan relung merupakan
status organisme dalam suatu komunitas
dan ekosistem tertentu yang merupakan
akibat adaptasi struktural, tanggap
fisiologis, serta perilaku spesifik organisme
itu. Jadi relung suatu organisme bukan
hanya ditentukan oleh tempat organisme
itu hidup, tetapi juga oleh berbagai fungsi
yang ada disekitarnya.
18
19
RELUNG FUNDAMENTAL
Relung fundamental suatu spesies meliputi
total rentangan kondisi lingkungan yang sesuai untuk
hidup tanpa pengaruh kompetisi interspesies atau
predasi.

B. RELUNG TEREALISASI
Bagian dari relung fundamental yang
ditempati oleh spesies tersebut.

20
Asas Eksklusi Persaingan dan
Pemisahan Relung
Meskipun terdapat banyak spesies
yang memiliki relung yang sama, aksioma kunci
dalam ekologi menyebutkan bahwa “tidak ada
satu spesies yang dapat berperan dalam relung
yang sama”.
Suatu relung ekologi tidak dapat
ditempati secara simultan dan sempurna oleh
populasi stabil lebih dari satu spesies.
Pernyataan ini dikenal sebagai “Asas eksklusif
persaingan” atau “Aturan Gause”.

21
Ekivalen Ekologi
Secara umum ekivalen-ekivalen
ekologi dapat dikenali dari kemiripan-kemiripan
yang diperlihatkan hewan-hewan tersebut
dalam hal adaptasi-adaptasi morfologis serta
pola perilakunya.
Sebabnya ialah karena berbagai
adaptasi itu adalah tiada lain dari pada
perangkat modal 3 kemampuan hewan untuk
memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya di
dalam lingkungannya atau habitatnya.
22
Pergeseran Ciri
Spesies-spesies hewan yang berkerabat
dekat, satu marga atau genus misalnya, dapat
ditemukan pada habitat atau daerah penyebaran
yang sama (simpantrik) atau ditemukan pada
habitat atau daerah penyebaran yang berbeda
(alopatrik).
Jika spesies-spesies hewan yang
berkerabat dekat (kogenerik) ditemukan dalam
keadaan simpantrik, seleksi alam akan
menghasilkan ciri-ciri tubuh yang semakin mencolok
perbedaannya diantara spesies-spesies itu atau
dikatakan mengalami evolusi devergen.
23
THANK YOU

ANY QUESTION?

Anda mungkin juga menyukai