Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

DEFINISI
Definisi dokter keluarga (DK) atau dokter praktek
umum (DPU) yang dibentuk oleh WONCA pada
tahun 1991 adalah dokter yang mengutamakan
penyediaan pelayanan komprehensif bagi semua
orang yang mencari pelayanan kedokteran dan
mengatur pelayanan oleh provider lain bila
diperlukan. Dokter ini adalah seorang generalis
yang menerima semua orang yang membutuhkan
pelayanan kedokteran tanpa adanya pembatasan
usia, jenis kelamin ataupun jenis penyakit
DEFINISI

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendefinisikan


dokter keluarga adalah dokter yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat kepada
keluarga, ia tidak hanya memandang penderita
sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian
dari unit keluarga dan tidak hanya menanti secara
pasif, tapi bila perlu aktif mengunjungi penderita
atau keluarganya.
DEFINISI

Definisi kedokteran keluarga adalah ilmu


kedokteran yang mencakup seluruh
spektrum ilmu kedokteran yang
orientasinya untuk memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang
berkesinambungan dan menyeluruh kepada
kesatuan individu, keluarga, masyarakat
dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan, ekonomi dan sosial budaya.
Definisi Dokter Keluarga menurut Olesen F, Dickinson J dan Hjortdahl P. dalam jurnal General Practice – “Time

for A New Definition”, BMJ; 320:354– 7. 2000, Dokter Keluarga adalah:

Melayani individu dalam masyarakat,


Dokter yang dididik secara khusus tanpa memandang jenis penyakitnya Berwenang secara mandiri melakukan
untuk bertugas di lini terdepan sistem ataupun karakter personal dan tindak medis mulai dari pencegahan,
pelayanan kesehatan; bertugas sosialnya, dan memanfaatkan semua diagnosis, pengobatan, perawatan dan
mengambil langkah awal penyelesaian sumber daya yang tersedia dalam asuhan paliatif, menggunakan dan
semua masalah yang mungkin dimiliki system pelayanan kesehatan untuk memadukan ilmu-ilmu biomedis,
pasien. semaksimal mungkin kepentingan psikologi medis dan sosiologi medis.
pasien.

Pelayanan kesehatan tingkat


Dokter Praktik Umum, yaitu Dokter primerUjung tombak pelayanan Prinsip-prinsip Kedokteran Keluarga,
yang dalam praktiknya menampung kesehatan tempat kontak pertama adalah pelayanan yang komprehensif,
semua masalah yang dimiliki pasien dengan pasien untuk selanjutnya kontinyu, koordinatif (kolaboratif),
tanpa memandang jenis kelamin, status menyelesaikan semua masalah sedini mengutamakan pencegahan,
sosial, jenis penyakit, golongan usia, dan sedapat mungkin atau menimbang keluarga dan
ataupun sistem organ. mengkoordinasikan tindak lanjut yang komunitasnya.
diperlukan pasien.
Konsep ini memperkenalkan keluarga
sebagai unit of care, dengan fokus utama
pelayanan ditujukan pada pasien dalam
konteks keluarganya

menekankan pada orientasi keluarga pada


pelayanan medis, yang berbeda dengan
pendekatan biomedis (meomedical
approach) dan biasanya berorientasi pada
penyakit (disease oriented).

Untuk itu keterlibatan anggota keluarga


dalam proses menegakkan diagnosis suatu
penyakit serta menatalaksana masalah
kesehatan
Ilmu kedokteran Ilmu kesehtan
keluarga keluarga

Ilmu kedokteran keluarga lebih mengacu sedangkan ilmu kesehatan keluarga lebih
pada aplikasi ilmu kedokteran (medical mengacu pada aplikasi ilmu kesehatan
sciences) masyarakat (public health sciences)

Ruang lingkup pelayanan kesehatan


keluarga lebih terkait pada masalah-
Sedangkan ruang lingkup kedokteran
masalah keluarga yang ada hubungannya
keluarga terkait pada masalah-masalah
dengan masalah kesehatan masyarakat.
keluarga yang ada hubungannya dengan
Misalnya, masalah kesejahteraan ibu
masalah kedokteran yakni, masalah
dan anak, keluarga berencana,
sehat-sakit yang dihadapi perseorangan
pencegahan penyakit dan kecelakaan,
sebagai bagian dari anggota keluarga
tumbuh kembang, masalah gizi ibu
hamil, masalah bayi dan anak
Tujuan Pelayanan Dokter Keluarga

Tujuan • yakni terwujudnya keadaan sehat


bagi setiap anggota keluarga.
Umum
• Terpenuhinya kebutuhan keluarga
Tujuan akan pelayanan kedokteran yang
lebih efektif
• Terpenuhinya kebutuhan keluarga
Khusus akan pelayanan kedokteran yang
lebih efisien
Manfaat Pelayanan Dokter Keluarga

Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit sebagai manusia seutuhnya, bukan
hanya terhadap keluhan yang disampaikan.

Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin kesinambungan


pelayanan kesehatan.

Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, pengaturannya akan lebih baik dan terarah,
terutama ditengah-tengah kompleksitas pelayanan kesehatan saat ini.

Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga penanganan suatu
masalah kesehatan tidak menimbulkan berbagai masalah lainnya.
Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanan, maka segala keterangan tentang
keluarga tersebut, baik keterangan kesehatan dan ataupun keterangan keadaan sosial dapat
dimanfaatkan dalam menangani masalah kesehatan yang sedang dihadapi.

Akan dapat diperhitungkan berbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit,


termasuk faktor sosial dan psikologis.

Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tata cara yang lebih
sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya kesehatan.

Akan dapat dicegah pemakaian berbagai peralatan kedokteran canggih yang memberatkan biaya
kesehatan.
Fungsi dan Kompetensi Dokter Keluarga

Care
Comunicator (Penghubung Decision Maker (Pembuat
Provider (Penyelenggara
atau Penyampai Pesan) Keputusan)
Pelayanan Kesehatan)

Community
Manager Leader (Pemimpin
Masyarakat)
Selain fungsi, ada pula tugas dokter keluarga,
yaitu :
Membina dan
Mendiagnosis dan mengikut sertakan
memberikan keluarga dalam
pelayanan aktif upaya penanganan Merujuk ke dokter
saat sehat dan sakit penyakit spesialis

Melayani individu Menangani


dan keluarganya penyakit akut dan
kronik
Kewajiban dokter keluarga :
a. Menjunjung tinggi profesionalisme
b. Menerapkan prinsip kedokteran
keluarga dalam praktek
c. Bekerja dalam tim kesehatan

d. Menjadi sumber daya kesehatan


e. Melakukan riset untuk
pengembangan layanan primer
Kompetensi dokter keluarga yang tercantum
dalam Standar Kompetensi Dokter Keluarga

• Keterampilan komunikasi efektif • Keterampilan pengelolaan masalah kesehatan pada individu,


• Keterampilan klinik dasar keluarga ataupun masyarakat dengan cara yang komprehensif,
• Keterampilan menerapkan dasar ilmu biomedik, ilmu klinik, holistik, berkesinambungan, terkoordinir dan bekerja sama
ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek kedokteran dalam konteks Pelayanan Kesehatan Primer
keluarga • Memanfaatkan, menilai secara kritis dan mengelola informasi
• Mawas diri dan pengembangan diri atau belajar sepanjang
hayat
• Etika moral dan profesionalisme dalam praktek

Anda mungkin juga menyukai