Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

ULKUS KORNEA
DENGAN HIPOPION
Pembimbing: dr. Rina Astuti Sp.M
Desty Marini

PROGRAM INTERSHIP DOKTER INDONESIA


RUMAH SAKIT ZAINAL ABIDIN PAGAR ALAM
WAYKANAN
2021
INDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny.IS
• Usia :49th
• Alamat : Bumi agung
• Pekerjaan : petani karet
• Status : menikah
• Pendidikan : SMA
• Tgl pemeriksaan :20 september
2021
ANAMNESIS
Keluhan utama : Penglihatan mata kanan
menururn sejak 5 hari yang lalu.

Keluhan tambahan: Nyeri, gatal, silau, terasa


mengganjal.

Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang


ke RSUD ZA Pagar Alam dengan keluhan
penglihatan mulai menurun sejak 5 hari SMRS.
ANAMNESIS
Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang
ke RSUD ZA Pagar Alam dengan keluhan
penglihatan mulai menurun sejak 5 hari SMRS.
Menurut keterangan pasien, 5 hari SMRS mata
kanan pasien kemasukan serbuk batang karet
saat sedang bekerja di kebun, sejak saat itu
mata terasa mengganjal, merah, gatal. Sejak 2
hari SMRS keluhan semakin
memberat,keluhan mata semakin buram,
semakin gatal, buram, nyeri dan keluar air
mata terus menerus. Menurut keterangan
pasien pada tengah mata mulai terlihat tampak
putih-putih.
Riwayat • Hipertensi (-),
DM (-), Asma
Penyakit (-), Penyakit
Dahulu jantung (-).

Riwayat
Penyakit • Disangkal
Keluarga

Riwayat • Obat
Pengobata tetes
n insto
STATUS GENERALIS

• Kesadaran: compos mentis (GCS 456)


• Tensi : 120/70 mmHg
• Nadi : 92 x/menit
• RR : 22 x/menit
• Suhu : 36.9 oC
ULKUS

STATUS OFTALMOLOGIS

HIPOPION
Pemeriksaan OD OS
 
AV 6/15
1/300
Tanpa koreksi -
-
Dengan koreksi
TIO 16 11
Kedudukan orthophoria orthophoria
Pergerakan
Palpebra + -
edema -
+
hiperemi -
-
trikiasis -
-
ptosis -
-
simblefaron -
-
benjolan -
-
xantelasma -
-
lagoftalmus
Konjungtiva
+ -
- injeksi konjungtiva
+ -
- injeksi silier
Pemeriksaan OD OS

Kornea
warna Keruh Jernih
permukaan Tidak rata Cembung
infiltrate + -
Ulkus + -

Bilik mata depan


- kedalaman
Cukup Cukup
- -
- hifema -
+ (1/3 BMD)
- hipopion -
- flare
-

Iris / pupil
warna iris Coklat Coklat
ukuran pupil isokor isokor
bentuk pupil Regular Regular
reflek cahaya Sulit dinilai +
sinekia - -
Pemeriksaan OD OS

Lensa
jernih jernih
- warna
- -
- Iris shadow

Vitreus Tidak Tidak


dilakukan dilakukan
Retina Tidak Tidak
dilakukan dilakukan

a c

a: ulkus Mata tampak normal


C: hipopion
: cunjungtival & pericorneal
injection
Diagnosis

•Working diagnosis : OD ulkus kornea central dengan hipopion


•Differential Diagnosis : OD ulkus kornea et causa bakteri OD ulkus kornea et
causa fungi
• Non-medikamentosa
• Jangan memegang atau meng- gosok-gosok mata yang mera- dang;
• Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering
mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersih;
• Menghindari asap rokok, karena dengan asap rokok dapat
memperpanjang proses penyem- buhan luka.

• Medikamentosa
• Cefixime tablet 2x100mg
• Asam mefenamat 3x500mg
• Natamycin ED 1 tetes / 2 jam
• Gatifloxacin ED 1 tetes/ jam
• Cendo lyters ED 1 tetes / 3 jam

PROGNOSIS
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad Functionam : dubia ad malam
• Ad Sanationam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
ULKUS KORNEA
Lens
Choroid
Ulkus kornea atau
keratitis ulseratif Cornea Vitreous Body
merupakan proses
dimana kornea Fovea
mengalami proses Pupil
inflamasi dan terjadi
diskontinuitas epitel
kornea.
Anterior Chamber
Optic Nerve
Retina
Etiologi infeksi

Bakteri Jamur Virus Acanthamoeba


Etiologi non-infeksi
• Bahan kimia, bersifat asam atau basa tergantung pH
• Radiasi atau suhu
• Defisiensi vitamin A
• Obat-obatan (kortikosteroid, idoxiuridine, anestesi topikal,
immunosupresif)
• Kelainan dari membran basal, misalnya karena trauma
• Pajanan (exposur)
KLASIFIKASI
1. Ulkus kornea sentral bakterialis

Ulkus Ulkus Ulkus Ulkus Ulkus Neisseria


Streptokokus Stafilokokus Pseudomonas Pneumokokus. gonorrhoeae
• tepi ke arah • Pada awalnya • berwarna abu-abu • Ulkus terlihat • Gonore bisa
tengah kornea berupa ulkus yang dengan kotoran dengan infiltrasi sel menyebabkan
(serpinginous). bewarna putik yang berwarna yang penuh dan perforasi kornea
• Ulkus bewarna kekuningan kehijauan. berwarna
kuning • disertai infiltrat • Ulkus ini Seperti kekuning-
keabuabuan berbatas tegas cincin. kuningan
• berbentuk cakram tepat dibawah • hipopion
defek epitel
Pseudomonas
B. Ulkus kornea fungi

• terdapat satelit-
• bercak putih satelit
• Tepi lesi berbatas
dengan warna tegas irregular,
keabu-abuan feathery edge.
yang agak
kering
C. Ulkus kornea virus

Herpes
Herpes Zoster Simplex
vesikel kulit dan Bentuk dendrit
edem palpebra, herpes simplex
konjungtiva kecil, ulseratif,
hiperemis, kornea jelas diwarnai
keruh akibat dengan fluoresein
terdapatnya
infiltrat
Dendrit herpes
zoster berwarna
abuabu kotor
D. Ulkus kornea Acanthamoeba
Awal dirasakan sakit yang tidak
sebanding dengan temuan
kliniknya, kemerahan dan
fotofobia. Tanda klinik khas
adalah ulkus kornea indolen,
cincin stroma, dan infiltrat
perineural.
2. Ulkus kornea perifer

Ulkus Ulkus
marginal mooren
Merupakan ulkus kronik yang
peradangan kornea bagian biasanya mulai dari bagian
perifer dapat berbentuk perifer kornea berjalan
bulat atau segiempat, dapat progresif ke arah sentral
satu atau banyak dan tanpa adanya
terdapat daerah kornea yang kecenderunganuntuk
sehat dengan limbus. perforasi ditandai tepi
tukak
MANIFESTASI KLINIS
Bintik putih pada kornea,
Sekret mukopurulen sesuai
lokasi ulkus

Eritema pada kelopak • Pandangan kabur


• Injeksi silier; Silau & Nyeri
mata dan
konjungtiva • Hilangnya sebagian
kornea dan adanya
infiltrat;
• Hipopion
• ketajaman penglihatan
• pemeriksaan slit-lamp
• respon reflek pupil
• pewarnaan kornea dengan zat
fluoresensi
• scrapping untuk analisa atau kultur
(pulasan gram, giemsa atau KOH)

DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
• Jika memakai lensa kontak,secepatnya untuk
melepaskannya;

• Jangan memegang atau menggosok-gosok mata


yang meradang

• Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci


tangan sesering mungkin dan mengeringkannya
dengan handuk atau kain yang bersih

• Menghindari asap rokok, karena dengan asap rokok


dapat memperpanjang proses penyembuhan uka
PENATALAKSANAAN

Anti
Antibiotik Anti viral
Fluoroquinolon jamur antiviral topika
amphotericin
ex : berupa salep
B,
ciprofloxacin or asiklovir 3%
Thiomerosal,
ofloxacin tiap 4 jam

Natamicin.
Obat lainnya
• Sedatif, menghilangkan rasa sakit.
• Dekongestif, menurunkan tanda-tanda radang.
Sulfas atropin • Menyebabkan paralysis M. siliaris dan M.
Konstriktor pupil.

Skopolamin
sebagai
midriatika
• Untuk menghilangkan rasa sakit, dapat
diberikan tetes pantokain, atau tetrakain tetapi
Analgetik jangan sering-sering
Penatalaksanaan bedah

Keratoplasti Flap Konjungtiva


PEMBAHASAN
Penegakan diagnosis

Diagnosis pada kasus ini adalah OD ulkus kornea central


dengan hipopion

Patogen penyababnya bakteri dan jamur


PEMERIKSAAN PENUNJANG TAMBAHAN

FLUORESENT TEST KULTUR


Edukasi
• Jangan memegang atau meng- gosok-gosok mata yang meradang.
• Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering
mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersih.
• Menghindari asap rokok, karena dengan asap rokok dapat
memperpanjang proses penyembuhan luka.

Penatalaksaan
• pada pasien ini Cefixime tablet 2x100mg danGatifloxacin ED 1 tetes/
jam obat ini merupakan golongan antibiotik spektrum luas.
• Asam mefenamat 3x500mg golongan obat NSID untuk mengurangi
nyeri
• Natamycin ED 1 tetes / 2 jam golongan oabat antifungal,
• Cendo lyters ED 1 tetes / 3 jam sebagai air mata buatan bagi pasien.

Prognosis pada pasien ini, ad vitam(hidup) dubia ad


boonam, Ad Functionam (fungsi)dubia ad malam, Ad
Sanationam (sembuh) dubia ad malam.
DAFTAR PUSTAKA

• Byrd LB, Martin N. Corneal Ulcer. Treasure Island. NCBI. 2021.


• Rajesh, S.K., Patel, D.N, Sinha, M. A Clinical Microbiological Study of
Corneal Ulcer Patients at Western Gujarat, India.Microbiological study of
corneal ulcer. 2013;51(6):399
• Perhimpunan Dokter Spesialis Mata indonesia. Ulkus Kornea dalam: Ilmu
Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran. Penerbit
Sagung Seto Jakarta. 2012
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai