Anda di halaman 1dari 10

DI SUSUN OLEH :

1. RAMA RADHINAN 18210109


2. SUSI INDRIYANI 18210012
3. EVA SOFYANA 18210124
Latar Belakang
Dalam menjalankan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) diperlukan adanya manajemen
keuangan. Manajemen keuangan merupakan salah
satu indikator yang memiliki pengaruh besar pada
kelangsungan hidup UMKM. Para pelaku UMKM perlu
menaruh perhatian khusus pada hal tersebut. Oleh
karena itu, audit ini dilakukan untuk meneliti adanya
penyimpangan yang mungkin terjadi dan
memberikan rekomendasi yang dibutuhkan sebagai
bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan.
Tujuan
• Meneliti apakah manajemen keuangan dalam Usaha Mikro Kecil
dan Menengah sudah dilakukan sesuai Standar Akuntansi Keuangan
Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM).
• Mendorong pemeliharan dan perbaikan manajemen keuangan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk
mempertahankan kelangsungan hidup UMKM.
• Pengusaha UMKM perlu mempertimbangkan melakukan audit atas
laporan keuangan jika usaha yang dikembangkan juga menargetkan
untuk menarik investor. Mengapa? Karena umumnya investor selain
tertarik pada bisnis model, produk/jasa, potensi pasar, upaya
pemasaran dan sumber daya manusia, juga akan memperhatikan
tata kelola keuangan dari usaha yang diminati tersebut.
Lingkup Audit
Obyek yang diaudit adalah kegiatan
operasional dan manajemen keuangan
UMKM.
Batasan Audit
Kegiatan audit meliputi segala sesuatu yang
berkaitan dengan kegiatan operasional,
prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk
memberikan keyakinan yang memadai dalam
mendeteksi adanya risiko penyimpangan yang
mungkin terjadi dalam pelaksanaannya.
Metode Audit
Kegiatan audit dimulai dengan melakukan
observasi terhadap kegiatan operasional
UMKM. Kemudian dilakukan wawancara
dengan pemilik UMKM untuk mengetahui
prosedur dan kebijakan yang ditetapkan.
Selanjutnya, data dan informasi diolah dan
dianalisis hingga diperoleh hasil audit.
Masalah yang dihadapi pemilik UMKM
online
• Buku kas dan uang kas dipegang oleh seorang
yang sama yaitu pemilik
• Pembagian hasil usaha yang dilakukan secara
sama rata satu sama lain
• Pencatatan transaksi online yang kadang tidak
tertata rapi, hanya dituliskan tanggal transaksi,
uang diterima/ dikeluarkan, dan jumlah uang
kas yang tersedia, namun tidak disertai
dengan rincian transaksi.
Solusi
• Buku kas dan uang kas seharusnya dipegang oleh orang
yang berbeda sebagai upaya pencegahan adanya
manipulasi dan meminimalisir risiko.
• Menentukan proporsi modal usaha yang telah diberikan
masing-masing pemilik sebagai dasar dalam pembagian
hasil usaha secara adil dan merata.
• Transaksi pembelian maupun penjualan harus dicatat dan
disertai rinciannya (nama pemasok/ pemesan, kuantitas
dan ukuran, serta jenis bahan) sebagai bukti dan dasar
verifikasi transaksi yang telah terjadi di masa lalu.
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/document/366177653
/Audit-Umkm#download
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai