Anda di halaman 1dari 24

Analisis Aktivitas Investasi

KELOMPOK 6
• ARIQ
• WINDI
• MITHA
• SHAOMI
• MAULIDIA
• TRI YANTI
Pengenalan Aset Pengenalan Aset
Persediaan
Lancar Jangka Panjang
1. Akuntansi
1. Kas dan setara 1. Akuntansi
dalam valuasi
kas asset jangka
persediaan
2. Piutang panjang
2. Analisis 2. Kapitalisasi vs
3. Beban di
persediaan pembebanan
bayar di muka

Aset Tak
Berwujud
Aset Tetap dan 1. Akuntansi
Sumber Daya asset tak
berwujud
Alam
2. Analisis asset
1. Valuasi
tak berwujud
2. Analisis 3. Goodwill
3. Penyusutan 4. Aset tak
dan deplesi berwujud tak
tercatat dan
kontinjensi
ASET LANCAR
• merupakan sumber daya yang langsung dapat diubah menjadi kas
dalam jangka waktu siklus operasi perusahaan
• Selisih antara aset lancar dengan kewajiban lancar disebut modal
kerja (working capital)
• perusahaan meningkatkan profitabilitas dengan mengurangi investasi
pada aset lancar melalui metode : pengelolaan penjaminan
• kredit, penagihan utang yang efektif, serta persediaan tepat waktu
(just in time).
• Aset lancer terdiri dari:
1. KAS & SETARA KAS
2. PIUTANG
3. BEBAN DI BAYAR DI MUKA
PERSEDIAAN
• Persediaan (inventory) merupakan barang yang dijual dalam aktivitas
operasi normal perusahaan
• Metode akumulasi biaya persediaan digunakan untuk mengalokasi
biaya barang tersedia untuk dijual pada harga pokok penjualan atau
persediaan akhir
• Persamaan Persediaan :
Persediaan Awal + Pembelian Bersih+ HPP = Persediaan Akhir
Arus Biaya Persediaan
• Masuk Pertama, Keluar Pertama (First-in, First-Out – FIFO)
• Masuk Terakhir, Keluar Pertama (Last-in, First-Out – LIFO)
• Biaya Rata-Rata (Average Cost)
Analisis Persediaan
• Penerapan metode yang berbeda dapat memberikan hasil yang
berbeda.
• Dampak biaya persediaan dapat berpengaruh pada
 Profit
Neraca
 Arus Kas
PENGENALAN ASET JANGKA
PANJANG
• merupakan sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan
penghasilan operasi (atau mengurangi biaya operasi) untuk lebih dari
satu periode
• Bentuk yang paling umum adalah aset tetap berwujud :
bangunan, pabrik, dan peralatan.
• Bentuk aset tak berwujud : paten, merek dagang, copyright dan
goodwill.
Kapitalisasi
• Merupakan proses penangguhan biaya pada periode berjalan, tetapi
manfaatnya dapat berlangsung selama beberapa periode di masa
depan
• Kapitalisasi berarti menempatkan aset di neraca, bukannya segera
membebankan biayanya di laporan laba rugi.
• Aset berwujud (hard asset) -> dicatat pada nilai perolehan.
• Aset tak bewujud (soft asset) -> tidak dicatat pada neraca.
Alokasi
• Merupakan proses pembebanan biaya tangguhan (aset) secara
periodik sepanjang satu atau lebih.
• Proses ini dinamakan penyusutan untuk aset berwujud, amortisasi
untuk aset tak berwujud, dan deplesi untuk sumber daya alam.
• Terdapat tiga faktor menentukan nilai alokasi biaya : periode manfaat,
nilai sisa, dan metode alokasi.
Penurunan Nilai (impairment)
• Merupakan proses penurunan nilai buku aset arus kas yang
diharapkan tidak lagi cukup untuk menutupi biaya tersisa yang masih
tercatat pada neraca.
• Jika arus kas yang diharapkan lebih kecil dibandingkan nilai tercatat
aset (biaya dikurangi akumulasi penyusutan), aset perlu diturunkan
nilainya dan dinyatakan sebesar nilai pasar wajar.
Dampak kapitalisasi terhadap laba
• kapitalisasi menangguhkan pengakuan biaya artinya kapitalisasi
menghasilkan laba yang lebih tinggi selama periode akuisisi namun
lebih rendah pada periode berikutnya.
• kapitalisasi menghasilkan serial perataan laba.
• Pembebanan langsung menghasilkan serial laba yang lebih
berfluktuasi
• Sebaliknya alokasi biaya aset sepanjang periode manfaat
menghasilkan angka laba akrual yang lebih stabil dan merupakan
pengukuran kinerja perusahaan yang lebih berarti.
Dampak kapitalisasi terhadap tingkat
pengembalian investasi
• Kapitalisasi meningkatkan fluktuasi pengukuran laba dan rasio tingkat
pengembalian investasi.
• Kapitalisasi memengaruhi laba maupun investasi dari rasio tingkat
pengembalian investasi.
• Membebankan biaya aset menghasilkan basis investasi yang lebih
rendah dan meningkatkan fluktuasi laba.
• Pembebanan juga menghasilkan bias terhadap pengukuran laba,
karena laba dinyatakan terlalu rendah pada tahun akuisisi dan terlalu
tingi pada tahun berikutnya
Dampak Kapitalisasi terhadap Rasio
Solvabilitas
• Pembebanan biaya aset secara langsung, rasio solvabilitas, seperti
rasio utang terhadap ekuitas mencerminkan kondisi perusahaan yang
lebih buruk dari kondisi sebenarnya. Ini terjadi karena pembebanan
biaya langsung menyebabkan ekuitas dinyatakan terlalu rendah untuk
perusahaan yang memiliki aset produktif.
Dampak Kapitalisasi terhadap Arus Kas
Operasi
• Saat biaya aset dibebankan langsung, biaya ini dilaporkan sebagai
arus kas keluar aktivitas operasi.
• Sebaliknya, jika aset dikapitalisasi, biaya ini dilaporkan sebagai arus
kas keluar aktivitas investasi.
• Pembebanan langsung biaya aset akan menyatakan arus kas keluar
operasi yang terlalu tinggi dan arus kas keluar investasi terlalu rendah
pada tahun akuisisi dibandingkan dengan lainnya
ASET TETAP DAN SUMBER DAYA
ALAM
• Properti, pabrik, dan peralatan merupakan aset berwujud tak lancer
yang digunakan dalam proses manufaktur, penjualan atau jasa untuk
menghasilkan pendapatan
• Aset ini memiliki periode manfaat uang diharapkan meliputi lebih dari
satu periode.
Menilai Properti, Pabrik, dan Peralatan
• Prinsip biaya historis digunakan saat menilai properti, pabrik, dan
peralatan.
• Penilaian historis mengharuskan suatu perusahaan pertama kali
mencatat aset sebesar harga belinya.
• Biaya ini mencakup beban yang diperlukan agar aset berada dalam
lokasi dan kondisi siap digunakan. Seluruh biaya akuisisi dan
persiapan dikapitalisasi pada saldo akun aset
Menganalisis Aset Tetap dan Sumber
Daya Alam
• Valuasi aset tetap dan sumber daya alam menekankan objektivitas
biaya historis.
• Biaya historis sangat tidak relevan dalam penilaian nilai pengganti
atau dalam menentukan kebutuhan aset operasi pada masa depan.
• Biaya ini tidak dapat dibandingkan untuk mengukur biaya kesempatan
(oppoortunity cost) atas penghapusan atau dalam menilai kegunaan
alternatif dana.
Aset Tak Berwujud
• Merupakan hak, keistimewaan dan manfaat kepemilikan atas pengendalian.
• Dua karakteristik : tingginya ketidakpastian masa manfaat dan tidak adanya
• wujud fisik.
• Aset berwujud sering kali tidak dapat dipisahkan adri suatu perusahaan,
masa manfaat yang tidak terhingga, mengalami perubahan peniliaian besar karena
kondisi yang kompetitif.
• Perbedaan antara akuntansi aset tak berwujud dan berwujud:
a.berwujud perusahaan menggunakan bahan baku dan tenaga kerja,
perusahaan akan mengapitalisasi biaya dan menyusutkannya sepanjang masa
manfaat.
b.Tdk berwujud perusahaan tidak dapat mengapitalisasi biaya ini meskipun
mungkin terdapat manfaat masa depan
Contoh aset-aset tak berwujud
• Goodwill
• Paten, hak cipta, merek dagang, dan merek jual
• Sewa, pemegang hak sewa, dan perbaikan hak sewa
• Hak eksplorasi dan biaya sumber daya alam
• Rumus khusus, proses, teknologi, dan rancangan
• Lisensi, franchises keanggotaan, dan daftar pelanggan
Akuntansi Aset Tak Berwujud
• Aset Tak Berwujud yang Dapat Diindentifikasi
Contohnya adalah paten, merek dagang, hak cipta, dan franchises.
• Aset Tak Berwujud yang Tidak Dapat Diidentifikasi
Merupakan aset yang dapat dikembangkan secara internal atau dibeli namun tidak dapat
diidentifikasi dan sering kali memiliki masa manfaat yang tak terhingga. Contohnya adalah
goodwill.
• Amortisasi Aset Tak Berwujud
• Saat kapitalisasi biaya aset tak berwujud yang dapat atau tidak dapat diidentifikasi, biaya
ini selanjutnya harus diamortisasi sepanjang periode manfaat aset ini. Contoh, paten
merupakan hak ekslusif yang diberikan pemerintah pada investor selama periode
tertentu. Goodwill tidak diamortisasi melainkan diuji penurunan nilai tiap tahun.
• Menganalisis Aset Tak Berwujud Jika kelebihan laba tidak terbukti, maka goodwill, baik
dibeli atau tidak, tidak atau hanya bernilai kecil.
Aset Tak Berwujud dan Kontinjensi
yang Tak Tercatat
• Salah satu aset penting dalam kategori ini adalah goodwill yang diciptakan
secara internal.
• Dalam praktik, pengeluaran untuk menciptakan goodwill dibebankan saat
kejadian. Jika goodwill diciptakan dan dapat dijual atau menghasilkan
kekuatan laba yang lebih besar, laba perusahaan saat ini dinyatakan terlalu
rendah karena pembebanan pengembangan goodwill.
• Analisis harus mengakui kasus ini dan menyesuaikan aset dan kewajiban
secara layak. Contoh, program televisi dicatat sebesar biaya tersembunyi
untuk menghasilkan lisensi bernilai jutaan, dan obat-obatan yang butuh
beberapa tahun untuk dikembangkan tetapi biayanya dihapuskan bebrapa
tahun sebelumnya.
TERIMA KASIH
• PERTANYAAN:

Anda mungkin juga menyukai