Anda di halaman 1dari 2

2.

Ruang Lingkup

Meliputi penjelasan mulai dari tahap permintaan bahan baku dari bagian produksi, proses pemesanan,
proses seleksi dan proses pengiriman ke bagian produksi, proses produksi dan proses kualitas kontrol,
proses pengepakan dan pengiriman ke bagian pemasaran

3. Dokumen

• Form kebutuhan bahan baku

• Daftar supplier bahan baku

• Form pemesanan

• Form uji kualitas produk

4. Rincian Prosedur

• Pihak bagian produksi menuliskan keterangan mengenai kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan
untuk proses produksi. Form kebutuhan bahan baku ini meliputi jenis dan jumlah bahan baku yang
rencananya dibutuhkan untuk proses produksi selama jangka waktu tertentu

• Form diserahkan kebagian pembelian untuk dilakukan pengecekan dan pemesanan kepada supplier
yang sudah bekerja sama dengan perusahaan

• Bahan baku diterima oleh bagian pembelian dan diantarkan ke bagian produksi

• Bahan baku yang masuk harus dicek terlebih dahulu apakah sudah sesuai dengan permintaan yang
diberikan

• Dilakukan uji kontrol terhadap beberapa contoh dari bahan baku yang ada untuk memastikan bahwa
kualitas bahan tersebut sesuai dengan kebutuhan produksi

• Bila bahan tersebut lolos uji kontrol, maka bahan tersebut bisa dimasukkan ke ruang produksi untuk
bisa diproduksi secara massal dengan mesin yang telah ada

• Proses produksi berlangsung


• Produk akhir yang keluar dari bidang produksi harus diperiksa terlebih dahulu untuk memastikan
bahwa kualitasnya sesuai dengan standar yang ada. Kualitas ini diilihat dari segi kemasan, bentuk dan
rasa.

• Bila kualitasnya sudah sesuai dengan standar, maka bisa dilanjutkan ke proses pengepakan.

• Bila kualitasnya belum sesuai standar, maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih detail dan produk yang
tidak sesuai standar harus dibuang atau diolah kembali

• Proses pengepakan untuk produk yang sesuai standar dilakukan

• Produk tersebut disimpan dan siap untuk diserahkan kepada pihak pemasaran yang akan memasarkan
produk ke tempat-tempat yang ditunjuk

• Pendokumentasian dari setiap hasil proses produksi yang meliputi tanggal dan waktu proses produksi,
jumlah dan jenis bahan baku yang masuk, total hasil produksi yang didapatkan, cacat produksi yang
terjadi, serta berbagai keterangan lain yang perlu ditambahkan.

• Penyerahan hasil dokumentasi kepada pihak atasan

• Penyimpanan hasil dokumentasi untuk bisa dijadikan bahan rujukan dan evaluasi kedepannya

Contoh SOP tersebut bisa dimodifikasi sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan dalam setiap
perusahaan. Jangan lupa untuk mereview SOP tersebut dari waktu ke waktu untuk bisa melakukan
perubahan yang dirasakan perlu sehingga proses kerja dimasa yang akan datang bisa berlangsung
dengan lebih efektif dan efisien untuk kemajuan perusahaan itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai