0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
222 tayangan6 halaman
Pengendalian bahan baku, peralatan produksi, dan proses transformasi bertujuan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai standar. Hal ini mencakup pembelian bahan baku yang sesuai, penyimpanan yang memadai, peralatan yang sesuai desain, dan proses produksi sesuai prosedur untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi.
Pengendalian bahan baku, peralatan produksi, dan proses transformasi bertujuan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai standar. Hal ini mencakup pembelian bahan baku yang sesuai, penyimpanan yang memadai, peralatan yang sesuai desain, dan proses produksi sesuai prosedur untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi.
Pengendalian bahan baku, peralatan produksi, dan proses transformasi bertujuan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan sesuai standar. Hal ini mencakup pembelian bahan baku yang sesuai, penyimpanan yang memadai, peralatan yang sesuai desain, dan proses produksi sesuai prosedur untuk menghasilkan produk sesuai spesifikasi.
Pengendalian bahan baku bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku
yang diolah dalam proses produksi telah sesuai dengan kebutuhan standar kualitas produk yang dihasilkan. Pengendalian bahan baku mencakup:
1. Pembelian bahan baku
Menyangkut pemilihan supplier dan pemesanan bahan ke supplier terpilih. Proses verifikasi untuk memastikan bahwa supplier mampu memasok sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Inspeksi secara periodik terhadap kualitas supplier untuk memastikan kelangsungan pasokan. 2. Jadwal penerimaan bahan baku Material requirement planning (MRP) menjabarkan jadwal produksi ke dalam jadwal penerimaan bahan baku dan mengintergrasikan jadwal tersebut ke dalam proses produksi. 3. Penanganan pada saat diterima Untuk memastikan bahwa bahan yang diterima dari supplier sesuai dengan standar bahan baku yang ditetapkan perusahaan. Prosedur tertulis penanganan bahan Pemberian kode khusus untuk setiap bahan yang diterima Inspeksi melalui audit fisik barang yang diterima Teknik sampling tertulis 4. Penyimpanan bahan baku Penyimpanan yang memadai sehingga bahan baku tidak mudah rusak dan terkontasiminasi. 5. Sebelum penggunaan bahan baku Kebijakan garansi dari pemasok dapat menghindari kerugian yang terjadi akibat kerusakan bahan sebelum masuk proses produksi.
Contoh tabel program audit atas pengendalian bahan baku:
PROGRAM AUDIT PENGENDALIAN BAHAN BAKU PENGENDALIAN PERALATAN DAN FASILITAS PRODUKSI Pengendalian peralatan dan fasilitas produksi bertujuan untuk memastikan bahwa semua peralatan dan fasilitas produksi dalam keadaan siap untuk melaksanakan proses produksi sesuai dengan ketentuan penggunaannya. Mencakup: 1. Desain Peralatan Seluruh peralatan dan fasilitas produksi lainnya harus sesuai dengan ukuran dan desain produk yang telah ditentukan. Harus memiliki prosedur tertulis yang menjadi pedoman tentang penggunaan, pemeliharaan, dan perbaikan. 2. Penempatan Peralatan Penempatan fasilitas dan peralatan harus sesuai dengan karakteristik dan metode produksi yang diterapkan, sehingga arus material dalam proses produksi dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Contoh tabel program audit atas pengendalian peralatan dan fasilitas
produksi: PROGRAM AUDIT PENGENDALIAN PERALATAN DAN FASILITAS PRODUKSI PENGENDALIAN TRANSFORMASI Pengendalian transformasi bertujuan untuk memastikan bahwa proses pengolahan input menjadi output berjalan sesuai dengan kebutuhan proses yang efektif dan efisien, serta memastikan bahwa proses yang berjalan menghasilkan produk yang tepat, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun waktu produksinya. Mencakup: 1. Pengesahan proses produksi dan pengendalian perubahan permintaan Setiap proses produksi harus disahkan oleh bagian yang berwenang, serta harus memiliki prosedur produksi yang memberikan pedoman tentang: Kesiapan fasilitas produksi Pejabat yang memberikan persetujuan dan pengesahan produksi Pihak-pihak yang melaksanakan dan bertanggungjawab atas berjalannya produksi Ketentuan yang mengatur jalannya proses produksi, termasuk penanganan bottleneck. 2. Inspeksi sampel dalam proses dan pengendalian laboratorium Berbagai macam pengujian dalam proses produksi harus dilaksanakan guna memastikan bahwa produk yang dihasilkan telah memenuhi spesifikasi. Harus memiliki prosedur tertulis yang menjadi pedoman tentang: Teknik penentuan sampel Memonitor output Pengesahan atas produk yang sudah jadi, dimasukkan ke gudang atau langsung diserahkan kepada pelanggan. 3. Pemrosesan ulang Pemrosesan ulang dilakukan jika terjadi ketidaksesuaian hasil produksi dengan spesifikasinya. Pemrosesan ulang harus diminimalisir sedemikian rupa agar tidak merugikan perusahaan. Maka dari itu perlu ada pengendalian melalui prosedur tertulis yang menjadi pedoman tentang: Kriteria produk gagal Cara penanganan produk gagal Penilaian atas pencegahan yang telah dilakukan Persyaratan tentang produk gagal yang seperti apa yang dapat diolah kembali Siapa yang memiliki wewenang untuk memutuskan pemrosesan ulang
Contoh tabel program audit atas pengendalian transformasi: