Anda di halaman 1dari 16

KASUS CKD

Delvi Rahmayani
1902009

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Kasus CKD
- Pasien Tn.A : Umur= 54 tahun BB=74 kg TB= -
- Ginjal : CKD Hepar : -
- Keluhan utama : Muntah sejak 3 hari, panas, sesak nafas, badan
lemah.
- Diagnosis : CKD stage V + Asidosis metabolik + Post edema paru
- Riwayat Penyakit :
- Riwayat Pengobatan :

⦁ Alergi : -

Kepatuhan Obat-obatan tradisional -

Merokok : - OTC -

Alkohol : - Lain-lain -
METODE SOAP
SUBJECTIVE
No. DMK 11030xxx
MRS: 7 Maret 2010
Inisial Pasien Tn. A
Umur/BB 56 tahun/ 74 kg
Alamat Lestari Kertosono
Status Pasien Umum
Keluhan Utama Pasien muntah sejak 3 hari, panas, sesak,
badan lemah.
Diagnosa CKD stage V+asidosis metabolic+post edema
paru
Riwayat Penyakit -
Riwayat Obat -
Kepatuhan -
Alergi -
Merokok / Alkohol -
OTC -
Obat Trandisional -
Tanggal Problem / Kejadian / Tindakan Klinisi
7/3 Pasien masuk IRD dengan kondisi muntah sejak 3 hari, panas, sesak nafas, dan
badan lemah

Diperoleh pemeriksaan laboratorium BUN (70,6), kreatinin (18,84), Leukosit


(13000), pH=7,26

Klirens kreatinin = 4,58

Pasien didiagnosis CKD stage V + Asidosis Metabolik + Post edema paru

Pasien mengalami sesak nafas O2 10 liter per menit

Pasien lemah infus D10 7 tetes per menit

Pasien mengalami hipertensi (TD180/120) Valsartan, amlodipin

Pasien mengalami anemia, eritrosit (3,3x106) hemoglobin (9,6) asam folat

Pasien mengalami tanda-tanda infeksi, suhu (38,2), leukosit (13000), nadi (120)
ceftriaxon injeksi

Pasien mengalami edema paru

Pasien mengalami mual,muntah


8/3 Pasien masih sesakà O2 10 liter per menit diteruskan

Keadaan pasien sudah membaik infus D10 di stop

TD masih tinggi (160/100) Valsartan, dan amlodipin diteruskan

Asam folat diteruskan

Suhu pasien sudah normal (36,8) ceftriaxon injeksi diteruskan

Pasien mual, muntah ondansetron injeksi

Pasien mengalami edema paruàDilakukan Hemodialisis


11/3 Kecepatan O2 diturunkan menjadi 3 liter per menit

TD (140/100) Valsartan + nifedipin

Asam folat, ceftriaxon, ondansetron, CaCO3 diteruskan

Data lab BUN (118,1), Kreatinin (18,7), SGPT (50), Leukosit (10100),
Hemoglobin (7,76), eritrosit (2,54x106), GDP 156

Dilakukan AV shunt
12/3 TD (160/80) valsartan + nifedipin

Keadaan tetap terapi tetap


13/3 TD (130/80) Valsartan + Nifedipin tetap

Keadaan tetapàterapi tetap

15/3 Pasien mendapat transfusi PRC 200 cc karena mengalami anemia

Pasien mengalami hiperkalemi (K=5,2)àKalsium sulfonat, Ca Glukonas


injeksi, Insulin + Dekstrosa

Terapi lain tetap

16/3 Pasienmendapat infus PZ

Terapi insulin+dekstrosa dihentikan

Terapi lain tetap

17/3 O2 dan infus PZ di stop

Terapi lain tetap


OBJEKTIVE
Data Nilai
Klinik Tanggal
Norm
(yang 16/ 17/
penting) al 7/3 8/3 9/3 10/3 11/3 12/3 13/3 14/3 15/3
3 3
Tekanan 120/ 180/ 160/ 190/ 180/ 140/ 160/ 130/ 120/ 160/9 160 170
darah 80 120 100 100 100 100 80 80 70 0 /90 /90
20x/
RR 22 20 24 24 24 20 24 24 24 24 20
mnt
80- 120 80 88 100 86 84 86 88 80 80 80
Nadi
100
37±0, 38,3 36,8 36,
Suhu 37 36,5 36 36,3 36 36,2 26,5 36,5
5 3
4-5- 4-5-
GCS 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6 4-5-6
6 6
Mual - √ √ √ - - - - - - - -
Muntah - √ √ √ - - - - - - - -
Sesak - √ √ - - - - - - - - -
Edema √ √
- - - - - - - - - -
paru
Data Laboratorium Tanggal
7/3 9/3 11/3 15/3
BUN (10-20) 70,6 87,1 118,1
Kreatinin (0,5-1,2) 18,84 15,9 18,7
SGOT (0-38) 23 29 30
SGPT (0-41) 21 20 50
Ureum (0-71) 151,3
Leukosit (4,5-10,5x103 13000 11300 10100
Hemoglobin (11-18 g/dl) 9,6 8,48 7,76
RBC (N: 4-6x106/µl) 3,3x106 2,77x106 2,54x106
Plt (N: 150-450 x103) 78000 108000 100000
Albumin (3,4-5) 3,07 3 2,8
Na (136-144) 129 133,9 130,4
K (3,8-5,0) 4,9 4,21 4,22 5,2
Cl (97-103) 100 101,8 98,3
Ca (7,6-11) 7 10 8
pH (7,45) 7,26
GDP (<110 mg/dl) 110 156
Klirens kreatinin pada7/3
4.584

Klirens kreatinin pada9/3


5.4

Klirens kreatinin
pada11/3
4.5

Berdasarkan hasil Laju Klirens Kreatinin


Pasien mengalami CKD stage 5
Profil Terapi
Tanggal
Frekue
Obat Dosis Rute 10/ 11/ 12/ 13/ 14/ 15/ 16/ 17/
nsi 7/3 8/3 9/3
3 3 3 3 3 3 3 3
10 inhal √ √ 4 3 3 3 3 2 2
O2 masker 1-0-0 √ //
lpm asi lpm lpm lpm lpm lpm lpm lpm
Infus D10 7 tpm Iv 1-0-0 √
80 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Valsartan oral 1-0-0
mg
10 √ √
Amlodipin oral 0-0-1
mg
30 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Nifedipin oral 0-0-1
mg
1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Ceftriaxon Iv 1-0-0
gram
Asam folat oral 1-1-1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

Ondansentron 4 mg Iv 1-0-1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
CaCO3 50 oral 1-1-1 √ √ √ √ √ √ √ √
mg
Kalsium oral 1-1-1 √ √ √
Sulfonat
Transfusi PRC 200 Iv 1-0-0 √ √ √
cc
Infus PZ Iv 1-0-0 √ //
ASESMENT
O Penggunaan nifedipine dan amlodipine untuk
antihipertensi tidak memiliki efek yang adekuat untuk
menangani hipertensi dikarenakan memiliki mekanisme
kerja yang sama.
O Nifedipine memiliki onset kerja yang cepat dan memiliki
durasi yang singkat untuk antihpertensi.
O Penggunaan nifedipine bersamaa CaCo3 dapat
menurunkan efek dari nifedipine dengan interaksi secara
farmakodinamik.
O Penggunaan ceftriaxone disodium bersama Ca Gluconas,
dapat meningkatkan potensi yang fatal yaitu edema paru
dan ginjal pada pemberian selama 48 jam.
PLAN
O Pasien mengalami penurunan trombosit seharusnya diberikan
transfusi trombosit.
O Pasien mengalami penurunan pH (asidosismetabolik)
dipertimbangkan pemberian NaBic (Meylon)
O Penggunaan Nifedipine untuk terapi dipertimbangkan untuk
dihentikan.
O Tambahan antihipertensi diuretik loop dipertimbangkan untuk
mengatasi Hipertensi, status hiperkalemia serta post edema
paru pasien dengan dosis 20mg-80mg perhari.
O Penggunaan ca glukonas dan ceftriaxone disodium
dipertimbangkan untuk tidak diberikan secara bersamaan,
dikarenakan memiliki kontraindikasi yang mengakibatkan
edema paru dan gangguan ginjal.
Non farmakologi
O Kurangi makanan tinggi protein.
O Batasi asupan cairan agar tidak
memperberat kerja ginjal pasien.
O Makan buah yang tinggi akan zat besi untuk
memperbaiki anemia.
Monitoring
O Monitoring kadar kreatinin.
O Bun
O Urea
O HBa1c untuk penilaian diabetes
O Monitoring kadar eritrosit dan hemoglobin
pasien untuk status anemia
O Monitoring tekanan darah

Anda mungkin juga menyukai