Anda di halaman 1dari 19

PRODUK RANTAI DINGIN

(COLD CHAIN PRODUCT)

Oleh:
Arfadilla Novazita
Asri Yani
Azora Martha Yeleova
Delvi Rahmayani
Cold Chain Product

Cold chain product adalah produk-produk yang


memerlukan penanganan extra khusus didalam proses
logistiknya mulai dari penerimaan barang,
penyimpanan, penyiapan hingga pengirimannya.

Cold Chain bertujuan untuk menjaga suhu agar produk


tetap terjaga selama proses distribusi pada rangkaian
rantai suplai (supply chain).
Untuk mendapatkan sebuah sistem rantai dingin yang
tepat ada empat tahap kritis yang harus dicermati betul
dalam sistem rantai dingin produk beku yaitu:

Penanganan saat diproses awal

Penyimpanan dan pengolahan saat tiba di


darat

Penanganan saat transportasi ke negara tujuan

Penanganan saat bongkar muat dan sistem


distribusi ke konsumen
1. Personil dan Pelatihan

Pelatihan dilakukan secara sistematik dan berkala bagi


seluruh personil yang terlibat dalam penanganan
produk rantai dingin, mencakup hal-hal sebagai berikut:

v. Respon
iv.
i. Peraturan terhadap
iii. Prosedur Monitoring
perundang- ii. CDOB kedaruratan
tertulis suhu dan
undangan dan
dokumentasi
keselamatan
Harus dipastikan bahwa setiap
personil memahami tanggung
jawab khususnya. Pelatihan juga
dilakukan terhadap pengemudi
yang bertanggung jawab dalam
transportasi produk rantai dingin.
2. Bangunan dan Fasilitas

i. Bangunan harus dipilih dan


dibangun untuk
ii. Akses kendaraan ke
meminimalkan risiko yang
gedung penyimpanan harus
diakibatkan banjir, dan/atau
tersedia.
kondisi cuaca ekstrim dan
bahaya alamiah lainnya.

iii. Lokasi dijaga dari


iv. Kapasitas netto bangunan
penumpukan debu, sampah
tempat penyimpanan harus
dan kotoran serta terhindar
cukup memadai
dari serangga.
Fasilitas

Produk rantai dingin harus dipastikan


disimpan dalam ruangan dengan suhu
terjaga, cold room / chiller (2-8°C), freezer
room / freezer (-25 s.d -15°C), dengan
persyaratan sebagai berikut:
a. Ruangan dengan suhu terjaga, cold room
dan freezer room:

Cold room atau freezer room harus


memenuhi syarat sebagai berikut:
iii. Dilengkapi
vi. Dilengkapi
dengan sistem
dengan
pemantauan v. Dilengkapi
indikator
ii. Dilengkapi suhu secara iv. Dilengkapi dengan
sebagai tanda
dengan sistem terus-menerus dengan alarm generator
i. Mampu personil sedang
auto-defrost dengan untuk otomatis atau
menjaga suhu di dalam cold
yang tidak menggunakan menunjukkan generator
yang room / freezer
mempengaruhi sensor yang terjadinya manual yang
dipersyaratkan room atau cara
suhu selama ditempatkan penyimpangan dijaga oleh
lain yang dapat
siklus defrost pada lokasi suhu. personil khusus
menjamin
yang mewakili selama 24 jam
keselamatan
perbedaan suhu
personil.
ekstrim.
b. Chiller atau Freezer

• Chiller atau freezer digunakan untuk


menyimpan obat yang memerlukan
kondisi khusus tidak dalam jumlah besar.
Freezer atau Chiller sering digunakan di
rumah sakit, Puskesmas atau klinik.
Pengontrolan suhu chiller atau freezer
harus dilakukan rutin dan dapat
dilakukan oleh tenaga teknis kefarmasian
dibawah tanggung jawab apoteker.
Chiller atau freezer yang digunakan untuk penyimpanan harus
memenuhi syarat sebagai berikut:

i. Dirancang untuk tujuan penyimpanan produk rantai dingin (tidak boleh menggunakan
kulkas/freezer rumah tangga)

ii. Mampu menjaga suhu yang dipersyaratkan.

iii. Perlu menggunakan termometer terkalibrasi minimal satu buah tiap chiller/freezer

iv. Hendaknya mampu merekam secara terus-menerus dan dengan sensor yang terletak
pada satu titik atau beberapa titik yang paling akurat

v. Dilengkapi dengan alarm yang menunjukkan terjadinya penyimpangan suhu

vi. Setiap chiller atau freezer harus mempunyai stop kontak tersendiri

vii. Dilengkapi dengan generator yang terjaga


3. Operasional

Penerimaan Produk Rantai Dingin


Pada saat penerimaan, penerima Penerima harus segera
harus melakukan pemeriksaan memasukkan produk rantai dingin
terhadap: ke dalam tempat penyimpanan
• Nama produk yang diterima
sesuai dengan suhu yang
• Jumlah produk yang diterima dipersyaratkan. Setelah produk
• Kondisi fisik rantai dingin diterima, penerima
• Tanggal kadaluarsa harus segera menandatangani
• Kondisi alat pemantau suhu faktur atau surat pengantar barang
• Kondisi Vaccine Vial Monitor (VVM) atau dokumen lain, dan segera
(khusus untuk vaksin yang telah dilengkapi memberikan kepada pengirim.
VVM)
Penyimpanan

Fasilitas penyimpanan harus Penyimpanan vaksin dalam chiller


memiliki: dan freezer tidak terlalu padat
• chiller atau cold room (suhu 2 - 8 °C), sehingga sirkulasi udara dapat
untuk menyimpan vaksin dan serum dijaga, jarak antara kotak vaksin
dengan suhu penyimpanan 2- 8 °C, sekitar 1-2 cm. Jarak freezer/
biasanya digunakan untuk chiller dengan dinding bangunan
penyimpaan vaksin campak, BCG, minimal 15 cm. Suhu minimal
DPT, TT, DT, Hepatitis B, DPT-HB.
dimonitor 3 (tiga) kali sehari
• freezer atau freezer room (suhu -15 –
25°C) untuk menyimpan vaksin OPV.
setiap pagi, siang dan sore serta
harus didokumentasikan.
Pengiriman

Tiap pengeluaran produk harus mematuhi kaidah


sebagai berikut :
i. FEFO (First Expire First Out), produk yang tanggal
kedaluwarsanya lebih pendek harus lebih dahulu
dikeluarkan
ii. FIFO (First In - First Out), produk yang lebih
dulu diterima agar lebih dulu didistribusikan
iii. Untuk vaksin yang memiliki indikator, misalnya vaksin dengan VVM (Vaksin
Vial Monitor) dan kondisi indicator sudah mengarah atau mendekati ke batas
layak pakai (atau posisi VVM menunjukkan warna lebih gelap), maka vaksin
tersebut harus dikeluarkan terlebih dahulu walaupun tanggal kedaluwarsanya
masih panjang.
Pemeliharaan

Pemeliharaan harian:
• i. Suhu Suhu chiller/cold room/freezer
• Pemeliharaan chiller/cold harus dimonitor dan dicatat minimal
room/ freezer harus setiap 3 (tiga) kali sehari, pagi, siang dan
sore dan harus dievaluasi serta
dilakukan secara periodik, didokumentasikan. Jika terjadi
meliputi pemeliharaan penyimpangan maka harus
harian, mingguan dan ditindaklanjuti dan dicatat
• ii. Hindarkan sering membuka dan
bulanan. Pemeriksaan ini menutup chiller/cold room/freezer;
harus dilakukan oleh • iii. Jika suhu sudah stabil antar 2-8°C
personil yang kompeten. pada chiller/cold room atau -15 s/d -25°C
pada freezer, posisi termostat jangan
diubah dan jika mungkin disegel
Pemeliharaan mingguan terdiri
dari:
i. Memastikan tidak adanya bunga es pada chiller/ cold
room/ freezer

ii. Membersihkan bagian luar chiller/cold room/ freezer

iii. Memeriksa sambungan listrik

iv. Mendokumentasikan semua kegiatan pemeriksaan


ini.
Pemeliharaan bulanan meliputi:
i. Pembersihan bagian dalam chiller/ cold
room/ freezer

ii. Memeriksa kerapatan karet pintu, engsel


pintu

iii. Mendokumentasikan dan mencatat


semua kegiatan pemeriksaan bulanan ini
Freezer perlu dilakukan defrost, jika ketebalan bunga es
sudah mencapai 0.5 cm. Selama pelaksanaan defrost ini
vaksin harus dipindahkan ke dalam cold box/ freezer lain
sesuai persyaratannya. Pemeliharaan chiller dan freezer
secara berkala termasuk proses defrost dapat dilakukan
oleh tenaga teknis kefarmasian.
Kualifikasi, kalibrasi dan validasi
i. Chiller/ cold room/ freezer dikualifikasi pada
awal penggunaan atau dalam hal terjadi
perubahan kondisi sesuai dengan
spesifikasinya

ii. Termometer dikalibrasi sekurang-kurangnya


satu kali dalam satu tahun terhadap standard
yang tersertifikasi

iii. Validasi proses pengiriman perlu dilakukan


untuk memastikan suhu pengiriman tidak
menyimpang dari yang dipersyaratkan.

iv. Semua kegiatan tersebut harus


terdokumentasi

Anda mungkin juga menyukai