SUPRAVETRIKUL AR
TA K I K A R D I
DR. CLARISSA
PENDAHULUAN
• Latar Belakang
Batasan Masalah
• Case report ini membahas definisi, klasifikasi, diagnosis serta penatalaksanaan dari krisis tiroid dan
aritmia.
Tujuan Penulisan
• Tujuan penulisan case report ini adalah mengembangkan wawasan dan pemahaman penulis mengenai
krisis tiroid dan aritmia.
Manfaat Penulisan
• Case report ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber keilmuan sehingga dapat menambah
wawasan bagi penulis dalam menangani kasus krisis tiroid dan aritmia
Metode Penulisan
• Penulisan case report ini menggunakan pustaka yang merujuk kepada beberapa buku, guideline,
maupun jurnal.
DEFINISI
Krisis tiroid merupakan komplikasi hipertiroidisme yang jarang terjadi tetapi berpotensi fatal.
hipertiroidismegejala akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang beredar dengan atau tanpa
kelainan fungsi kelenjar tiroid Jumlahnya menjadi sangat berlebihan Tirotoksikosis.
Krisis tiroid merupakan keadaan dimana terjadi dekompensasi tubuh terhadap tirotoksikosis
tersebut.
ETIOLOGI
Trauma dan tekanan
Kehamilan
Perkusi Sonorpadalapanganparu
Palpasi Supel, Nyeri Tekan Epigastrium (-), nyeri tekan lepas pada seluruh
kuadran (-) Tidak ada pembesaran
Hepar Lobus dextra : liver span 9 cm dengan batas atas di ICS VI dan
batas bawah di 2cm dibawah arcus costa
Lobus sinistra : liver span 6 cm palpasi hepar manual, bimanual dan
kait tidak ada kelainan.
Lien Area trobe perkusi timpani normal
Ginjal Nyeri ketok vertebra (-)
Anggotagerak Superior Inferior
Oedem -/- +/+
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Capilary refills -/- -/-
Decubitus -/- -/-
Turgor Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Cek Darah rutin
• Cek EKG
• Cek Hormon T3, T4, TSH ( atas indikasi)
• Foto thoraks
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
KERJA BANDING
• KRISIS TIROID • Hipertirodisme
• ARITMIA • Anxietas
• Pneumonia
Laboratorium darah rutin dan kimia darah
tanggal 03 Februari 2020
Hemoglobin : 12,1 g/dl
Sel darah putih : 11.300/uL
Sel darah merah : 4,97 juta/uL
Trombosit : 116.000/uL
GDS : 94 mg/dl
Trombosit : 323.000/uL
Hematokrit : 34%
TERAPI DI IGD
• O2 6 – 7 lpm
• Inf. NaCl 20 gtt/i makro
• Inj. Omeprazol 1a/12jam IV
• Inj. Dexamethason 1a/8jam IV
• Inj. Cefotaxime 1gr/8jam IV
• 1 amp amiodaron dalam 100cc NaCl habis dalam 1 jam--> EKG Ulang.
Jika perbaikan, 1 amp Amiodaron dalam 200 cc NaCl habis dalam 4 jam
• Paracetamol fls 1 gr/ 8jam IV
• Antasid tab 3x1
• Digoxin tab 3x1
FOLLOW UP
PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad Malam
Ad Functionam : Ad Malam
Ad Sanationam : Dubia Ad Malam
ANALISA KASUS