Anda di halaman 1dari 33

KRISIS TIROID

SUPRAVETRIKUL AR
TA K I K A R D I

DR. CLARISSA
PENDAHULUAN

• Latar Belakang
Batasan Masalah
• Case report ini membahas definisi, klasifikasi, diagnosis serta penatalaksanaan dari krisis tiroid dan
aritmia.

Tujuan Penulisan
• Tujuan penulisan case report ini adalah mengembangkan wawasan dan pemahaman penulis mengenai
krisis tiroid dan aritmia.

Manfaat Penulisan
• Case report ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber keilmuan sehingga dapat menambah
wawasan bagi penulis dalam menangani kasus krisis tiroid dan aritmia

Metode Penulisan
• Penulisan case report ini menggunakan pustaka yang merujuk kepada beberapa buku, guideline,
maupun jurnal.
DEFINISI
Krisis tiroid merupakan komplikasi hipertiroidisme yang jarang terjadi tetapi berpotensi fatal.

hipertiroidismegejala akibat peningkatan kadar hormon tiroid yang beredar dengan atau tanpa
kelainan fungsi kelenjar tiroid  Jumlahnya menjadi sangat berlebihan Tirotoksikosis.
Krisis tiroid merupakan keadaan dimana terjadi dekompensasi tubuh terhadap tirotoksikosis
tersebut.
ETIOLOGI
Trauma dan tekanan

Infeksi, terutama infeksi paru-paru

Pembedahan tiroid pada pasien dengan overaktivitas kelenjar


tiroid
Mengentikan obat-obatan yang diberikan pada pasien
hipertiroidisme

Dosis penggantian hormone tiroid yang terlalu tinggi

Pengobatan dengan radioaktif yodium

Kehamilan

Serangan jantung atau kegawatdaruratan jantung


PATOFISIOLOGI
MANIFESTASI KLINIS
KRITERIA DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
TATALAKSANA
KOMPLIKASI
ARITMIA
L APORAN
K ASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. S
• Umur : 52 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
• Status : Menikah
• Alamat : Dendang
• Tanggal Lahir : 22 Januari 1968
• Tanggal masuk : 03 Februari 2020
KELUHAN UTAMA
Pasien datang dengan keluhan
sesak napas sejak siang hari SMRS.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Seorang perempuan berusia 52 tahun datang bersama keluarganya ke UGD RSUD dengan
keluhan sesak napas sampai keringat berlebih sejak siang hari SMRS dan semakin
memberat. Os mengakui merasakan sesak bertambah berat ketika dari tempat tidur ke
kamar mandi. Terbangun malam hari karena sesak ada.
• Sebelumnya os juga mengalami demam 4 hari, mengeluh batuk berdahak ± 2 hari. Os
mengeluh dada sebelah kiri terasa sakit dan tangan pasien sering gemetar.
• ± 5 tahun yang lalu pasien mengeluh dada sering berdebar-debar, saat aktivitas dirasakan
semakin memberat dan tidak berkurang ketika beristirahat. Pasien masih bisa melakukan
aktivitas ringan sebagai ibu rumahtangga. Pasien juga mengeluhkan mudah lelah, sering
keringat berlebih di seluruh tubuh, berat badan turun padahal frekuensi dan porsi makan
yang dikonsusmsi meningkat, pasien hampir setiap hari susah tidur dan mata terasa
semakin menonjol sekitar 4 bulan belakangan ini. BAB normal dan BAK normal.
RIWAYAT RIWAYAT RIWAYAT
PENYAKIT PENYAKIT SOSIAL
DAHULU KELUARGA EKONOMI
 Hipertensi tidak  Riwayat penyakit jantung :-  Ibu rumah tangga
terkontrol; 6 tahun ini;  Riwayat hipertensi :+  Ekonomi cukup
tidak mengkonsumsi
 Riwayat Diabetes melitus :-
obat teratur
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Tanda vital
– Keadaan umum – BB : 45 kg
: Tampak sakit – Tekanan Darah
sedang : 140/80 mmHg
– Kesadaran – Nadi
: Compos mentis : 176 x/i,reguler
– Pernafasan
: 30 x/menit
– Suhu
: 37,5º C
(Aksila)
Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
Kulit warna sawo matang, turgor (-), ikterik (-), kulit bergelambir (-), hipertrofi otot (-)
Kepala
 Bentuk Normocephal
 Rambut Warna hitam, distribusi merata, tidak mudah dicabut
Mata Pupil Isokor, Mata cekung (-), Air mata (+), Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik
(-/-) , reflek pupil (+/+), eksoftalmus (-/+)
Telinga Bentuk normal, pembesaran KGB retroaurikula(-/-), discharge (-/-), gangguan fungsi
pendengaran (-/-)
Hidung epistaksis(-), Bentuk normal, Septum deviasi (-), Sekret dari kedua liang hidung (-),
napas cuping hidung (-)
Mulut Gusi berdarah (-), Bibir kering (-), Lidah kotor(-), lidah tremor (-), pernapasan mulut
(-), stomatitis pada ujung lidah (-)
Leher Trakea letak tengah, Tidak teraba pembesaran KGB, pembesaran kelenjar tiroid
Paru-Paru
 Inspeksi Bentuk normal, simetris saat inspirasi dan
ekspirasi, retraksi dinding dada (-), sela iga
melebar (-)

 Palpasi Gerakan napas teraba simetris saat inspirasi dan


ekspirasi, nyeri tekan (-), stem fremitus lapang
paru kanan dan kiri sama kuat

 Perkusi Sonorpadalapanganparu

 Auskultasi ronki +/+, wheezing-/-


Jantung
 Inspeksi Ictus cordis tidak nampak
 Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V linea midcalvicula
sinistra pulsus parasternal -, pulsus epigastium -,
pulsus sternal lift -
 Perkusi Batas atas jantung : ICS II linea sternalis sinistra
Batas pinggang jantung :ICS III linea parasternal
sinistra
Batas kanan jantung : ICS V parasternal dextra
Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicula
sinistra
 Auskultasi Buni jantung I dan II regular, murmur (-), gallop
(-), bising (-)
Abdomen
 Inspeksi Datar, sikatrik (-), striae (-), umbilicus normal tertutup dan tidak
ditemukan hernia umbilicalis, hiperpigmentasi (-), massa (-)
 Auskultasi Bising usus (+) normal : 14 kali/menit
 Perkusi Timpani +, pekak sisi (-), pekak alih (-), undulasi (-), Ascites (-)

 Palpasi Supel, Nyeri Tekan Epigastrium (-), nyeri tekan lepas pada seluruh
kuadran (-) Tidak ada pembesaran
Hepar Lobus dextra : liver span 9 cm dengan batas atas di ICS VI dan
batas bawah di 2cm dibawah arcus costa
Lobus sinistra : liver span 6 cm palpasi hepar manual, bimanual dan
kait tidak ada kelainan.
Lien Area trobe perkusi timpani normal
Ginjal Nyeri ketok vertebra (-)
Anggotagerak Superior Inferior
Oedem -/- +/+
Akral dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Capilary refills -/- -/-
Decubitus -/- -/-

Turgor Normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Cek Darah rutin
• Cek EKG
• Cek Hormon T3, T4, TSH ( atas indikasi)
• Foto thoraks
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
KERJA BANDING
• KRISIS TIROID • Hipertirodisme
• ARITMIA • Anxietas
• Pneumonia
Laboratorium darah rutin dan kimia darah
tanggal 03 Februari 2020
Hemoglobin : 12,1 g/dl
Sel darah putih : 11.300/uL
Sel darah merah : 4,97 juta/uL
Trombosit : 116.000/uL
GDS : 94 mg/dl
Trombosit : 323.000/uL
Hematokrit : 34%
TERAPI DI IGD
• O2 6 – 7 lpm
• Inf. NaCl 20 gtt/i makro
• Inj. Omeprazol 1a/12jam IV
• Inj. Dexamethason 1a/8jam IV
• Inj. Cefotaxime 1gr/8jam IV
• 1 amp amiodaron dalam 100cc NaCl habis dalam 1 jam--> EKG Ulang.
Jika perbaikan, 1 amp Amiodaron dalam 200 cc NaCl habis dalam 4 jam
• Paracetamol fls 1 gr/ 8jam IV
• Antasid tab 3x1
• Digoxin tab 3x1
FOLLOW UP
PROGNOSIS
Ad Vitam : Ad Malam
Ad Functionam : Ad Malam
Ad Sanationam : Dubia Ad Malam
ANALISA KASUS

Anda mungkin juga menyukai