Anda di halaman 1dari 25

FATIK

FADHILA FIRDAUSA, S.T.,M.Eng.


Fatik
• Fatik didefinisikan mekanisme kegagalan yang terjadi
akibat formasi dan pertumbuhan retakan akibat
tegangan berulang (Barker, 2007). Tegangan berulang
ini terjadi karena kendaraan yang melintas di atas
jembatan pada tempat-tempat yang telah ditentukan
secara berulang-ulang dari waktu ke waktu. Fatik
adalah penyebab yang paling umum dari kegagalan
struktur baja, yang sebagian besar berdasarkan fakta
bahwa masalah tersebut tidak dikenali pada tahap
desain. Desain yang baik penting untuk mendapatkan
suatu struktur dengan kekuatan fatik yang tinggi.
Fatik
• Terdapat tiga fase dalam perpatahan fatik:
permulaan retak, penyebaran retak, dan patah
• Fatik menduduki 90% penyebab utama kegagalan
pemakaian
• Suatu bagian dapat dikenakan berbagai macam
kondisi pembebanan, termasuk tegangan
berfluktuasi, regangan berfluktuasi, temperatur
berfluktuasi (fatik termal), atau dalam kondisi
lingkungan korosif atau temperatur tinggi
• Kebanyakan kegagalan pemakaian terjadi sebagai
akibat tegangan-tegangan tarik.
Fatik
• Tiga jenis siklus tegangan yang umum terjadi
diperlihatkan pada gambar 1:
 pembalikan sempurna (gambar a) – dimana
fluktuasi tegangan berkisar suatu rata-rata
(mean) nol dengan amplitudo konstan;
 pengulangan (gambar b) – dimana fluktuasi
tegangan berkisar suatu rata-rata (mean)
tidak sama dengan nol tetapi dengan
amplitudo konstan; dan
 rumit (gambar c) – dimana kedua pertukaran
dan rata-rata beban berubah, bisa secara acak
maupun berpola tertentu.
A
tegangan
- tekan tarik +

C
a
tegangan

siklus
- tekan tarik +
r
B

siklus
FATIK

tegangan
- tekan tarik +
mak

r
siklus

min

a
m
Fatik
• Kegagalan fatik bermula prioritas
terhadap permulaan suatu retak. Dengan
pengulangan pembebanan, lokalisasi
daerah pengembangan slip/luncuran
(deformasi plastik)
• Woods memperlihatkan dimana suatu
rangkaian instrusi dan ekstrusi
berkembang selama siklus tegangan
sumber
slip

1 2 3 4

ketika slip terjadi, berada permukaan bebas sebagai suatu langkah


disebabkan oleh perpindahan logam sepanjang bidang slip.
Ketika tegangan berbalik, slip yang terjadi dapat menjadi negatif
(berlawanan) dari slip awal, secara sempurna mengesampingkan
setiap efek deformasi. Deformasi ini ditekankan oleh pembebanan
yang berulang, sampai suatu retak yang dapat terlihat akhirnya
muncul
Fatik
• Retak mula-mula terbentuk sepanjang
bidang slip. Pertumbuhan retak berorientasi
secara kristalografi sepanjang bidang slip
untuk suatu jarak yang pendek dianggap
sebagai Tahap I pertumbuhan retak
• Arah penyebaran retak menjadi tegak lurus
secara makrokopik terhadap tegangan tarik
maksimum dianggap sebagai Tahap II
penyebaran retak, dan hal itu merupakan
sebagian besar umur penyebaran retak
Fatik
• Siklus relatif untuk permulaan retak dan
penyebarannya tergantung pada tegangan
yang dikenakan
• Ketika tegangan meningkat, fase
permulaan retak menurun
• Pada tegangan-tegangan yang sangat
rendah (fatik siklus tinggi), sebagian besar
dari umur fatik digunakan untuk memulai
suatu retak
Fatik
• Siklus relatif untuk permulaan retak dan
penyebarannya tergantung pada tegangan
yang dikenakan
• Ketika tegangan meningkat, fase
permulaan retak menurun
• Pada tegangan-tegangan yang sangat
rendah (fatik siklus tinggi), sebagian besar
dari umur fatik digunakan untuk memulai
suatu retak
Fatik
• Pada tegangan-tegangan sangat tinggi (fatik
siklus rendah), retakan terbentuk lebih dini
• Fatik dapat dibagi menjadi dua kategori,
siklus tinggi dan siklus rendah
• Daerah siklus rendah adalah merupakan
hasil dari tegangan-tegangan dimana sering
cukup tinggi untuk berkembang menjadi
regangan plastik yang signifikan
• Terdapat perbedaan gambaran antara fatik
siklus tinggi (tegangan rendah) dan fatik
siklus rendah (tegangan tinggi)
Fatik
• Data fatik biasanya disajikan dalam
bentuk kurva T – S, dimana Tegangan
yang diberikan (T) diplot terhadap siklus
kegagalan (S)
• Dalam kurva T-S, jumlah total siklus
kegagalan, yaitu, termasuk siklus untuk
permulaan ditambah siklus penyebaran
• Ketika tegangan menurun, siklus
mencapai kegagalan meningkat
Fatik
fero

Tegangan
batas fatik

non-fero

Log Siklus kegagalan

Batas ketahanan adalah tegangan dimana


tidak akan menyebabkan kegagalan dalam
107 siklus
Fatik
• Yang mempengaruhi karakteristik sifat
fatik dari bahan:
– umur pada suatu tegangan khusus atau batas
ketahanan
– kondisi pemakaian
• Untuk merancang suatu komponen
dimana “tidak terdefinisikan akhirnya”
(last indefinitely), batas ketahanan harus
dipertimbangkan
Fatik
• Jika suatu komponen tidak diperkirakan
terhadap tidak terdefinisikan akhirnya
(last indefinitely), misal, jika terdapat alur
pasak pada tegangan yang tinggi
terlokalisir atau kondisi tegangan dimana
dapat menyebabkan peretakan awal,
penerapan umur terhingga perlu
dipertimbangkan
Fatik
• Faktor Mekanik yang Mempengaruhi Umur
Fatik
• Konsentrasi Tegangan
• Peningkatan tegangan menurunkan umur fatik
• Pemicunya dapat secara mekanis (misal: fillet
atau alur pasak) maupun metalurgi (misal;
porositas atau inklusi).
• Kegagalan fatik selalu dimulai pada peningkatan
tegangan, biasanya pada atau dekat dengan
permukaan
Fatik
• Faktor Mekanik yang Mempengaruhi Umur
Fatik
• Ukuran Struktur
• Meningkatnya ukuran benda uji, umur fatik
kadang-kadang menurun
• Kegagalan fatik biasanya dimulai pada permukaan
• Penambahan luas permukaan dari benda uji
besar meningkatkan kemungkinan dimana
terdapat suatu aliran, yang akan memulai
kegagalan dan menurunkan waktu untuk
memulai retak
Fatik
• Peningkatan ukuran benda uji juga
menurunkan gradien tegangan sehingga
lebih banyak bahan memungkinkan
menegang lebih tinggi
• Data pengujian kadang tidaklah konsisten
secara menyeluruh; beberapa peneliti tidak
menuliskan efek dari ukuran. Mungkin
terdapat suatu efek dari jenis pengujian yang
digunakan.
• Dalam Baja Karbon murni, batang halus
tidak menunjukkan efek dimana batang
bertakik berpengaruh
Fatik
• Faktor Mekanik yang Mempengaruhi Umur
Fatik
• Efek Permukaan
• Dalam banyak pengujian dan aplikasi
pemakaian, tegangan maksimum terjadi
pada permukaan
• Umur fatik, oleh karena itu, sensitif terhadap
kondisi permukaan
• Beberapa faktor-faktor lain yang harus
dipertimbangkan, seperti sifat-sifat
permukaan dan tegangan sisa permukaan
Fatik
• Dalam AASHTO 2012, dijelaskan cara menghitung
penurunan akibat beban fatik yaitu sebagai
berikut :

• Dimana :
• A : konstanta kategori detail fatik (Gambar 3.8,
AASHTO, 2012)
• N = 365.50.n.ADTT
• ADTT= 530 detail A terlindungi korosi (Tabel
3.2,AASHTO,2012)
• N : lintasan siklus truk (Tabel 3.3,AASHTO,2012)
Fatik
• Berikut adalah kategori detail untuk profil,
yang terdiri dari dua jenis detail. Detail A
untuk profil yang terlindugi dari korosi dan
detail B untuk profil yang tidak terlindungi
oleh korosi, gambar detail profil dapat
dijelaskan seperti berikut :
Detail Kategori Fatik untuk Profil
(AASHTO 2012)
Nilai ADTT untuk 75 tahun berdasarkan
detail kategori yang digunakan
Lintasan siklus truk berdasarkan jenis
jembatan
Fatik
• Besarnya nilai tegangan yang diterima oleh
material baja pada desain seharusnya berada
dibawah nilai tegangan akibat beban fatik
selama 75 tahun kedepan. Jika nilai tegangan
diatas batas tegangan fatik maka ukuran
penampang harus diperbesar.

Anda mungkin juga menyukai