Ei = (% ∆Q) / (% ∆I)
= (∆Q / Q) / (∆I / I)
= ∆Q / ∆I x I/Q
Jika :
a. Ei > 0 = barang normal
b. 0 < Ei < 1 = barang kebutuhan pokok
c. Ei < 0 = barang inferior
5. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Ec = (% ∆Qx) / (% ∆Py)
= (∆Qx / Qx) / (∆Py / Py)
= ∆Qx / ∆Py x Py/Qx
Jika :
a. Ec > 0 = barang substitusi
b. Ec < 0 = barang komplementer
Misal : QDX = f (PX,PS,I,A)
QDX = Kuantitas permintaan barang X
(ribuan unit)
Px = Harga barang X (ratusan ribu
rupiah)
Ps = Harga barang substitusi
(ratusan ribu rupiah)
I = Pendapatan konsumen (jutaan
rupiah)
A = Pengeluaran iklan (ratusan juta
rupiah)
Perlu dikaji dua pertanyaan pokok :
1) Jika kita menetapkan suatu tingkat harga
yg kompetitif dng memperhatikan harga
yg ditetapkan oleh pesaing, berapa
ekspektasi kuantitas brng yg akan
diminta konsumen ?
2) Jika kapasitas produksi terbatas, berapa
sebaiknya tingkat harga ditetapkan, agar
ekspektasi kuantitas brng yg diminta
harus dpt dipenuhi ?
1) Ekspektasi kuantitas permintaan brng X :
a. Jika Px = Rp 1,05 juta
QDX = 217,1 – 15PX
= 217,1 – 15(10,5)
= 59,6(59.600 unit)
b. Jika PX = Rp 1,1 juta
QDX = 217,1 – 15PX
= 217,1 – 15(11)
= 52,1(52.100 unit)
2) Harga maksimum brng X :
Jika kapasitas produksi : 55 ribu unit
QDX = 217,1 – 15PX
15Px = 217,1 – QDX
PX = 14,47 – 0,07DX
= 14,47 – 0,07(55)
= 10,62(1,06 juta)
Sekian dan terimakasi
h
Wassalamu'alaikum