Anda di halaman 1dari 33

2

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Kenakalan remaja adalah perbuatan atau tingkah laku yang
dilakukan oleh seseorang remaja baik secara sendirian maupun
secara kelompok yang bersifat melanggar ketentuan- ketentuan
hukum, moral, dan sosial yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

Intinya kenakalan remaja adalah perilaku menyimpang dari atau


melanggar hukum, dan perilaku melanggar hukum
yang dilakukan oleh orang muda yang biasanya dibawah umur 16-18
tahun.

3
KENAKALAN REMAJA DIBAGI MENJADI 4 JENIS
:

a. Kenakalan yang menimbulkan korban fisik pada


orang lain, misalnya: perkelahian, perkosaan, perampokan,
pembunuhan dan lain-lain.
b. Kenakalan yang menimbulkan korban materi,
misal : perusakan, pencurian, pencopetan, pemerasan,
perampokan dan lain-lain.
c. Kenakalan sosial yang tidak menimbulkan korban
di pihak lain, misal : pelacuran, penyalahgunaan obat.
d. Kenakalan yang melawan status, misal : membolos,
minggat dari rumah.

4
MENURUT BENTUKNYA,
KENAKALAN REMAJA DIBAGI TIGA TINGKATAN :

1. kenakalan biasa, seperti suka berkelahi, suka keluyuran,


membolos sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit
2. kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan
kejahatan seperti mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil
barang orang tua tanpa izin
3. kenakalan khusus seperti penyalahgunaan narkotika,
hubungan seks diluar nikah, pemerkosaan dll.

5
Karakteristik atau bentuk-bentuk kenakalan
remaja.

Dari pengumpulan kasus mengenai kenakalan yang dilakuakan oleh


remaja dan pengamatan murid disekolah lanjutan maupun
mereka yang sudah putus sekolah dapat dilihat adanya gejala :

1. Berbohong : memutar – balikkan kenyataan dengan tujuan


menipu orang atau menutupi kesalahan.
pergi meninggalkan sekolah tanpa sepengetahuan
pihak sekolah.
3. Kabur : meninggalkan rumah tanpa izin orang tua atau
menentang keinginan orang tua.
pergi sendiri maupun berkelompok tanpa tujuan,
dan mudah menimbulkan perbuatan iseng yang negatif.

8
5. Bersenjata tajam : memiliki dan membawa benda
yang membahayakan orang lain, sehingga mudah terangsang untuk
mempergunakannya.
Misalnya: pisau, pistol, pisau silet, krakeling, dan sebagainya.
bergaul dengan teman yang memberi
pengaruh buruk, sehingga mudah terjerat dalam perkara
yang benar-benar kriminal.
7. Berpesta pora hura-hura : berpesta pora semalam suntuk
tanpa pengawasn, sehingga timbul tindakan – tindakan yang kurang
bertanggung jawab ( a-moral dan a-sosial).
membaca buku-buku cabul, pornografi
dan kebiasaan menggunakan bahasa yang tidak sopan, tidak senonoh,
seolah-olah menggambarkan kurangnya perhatian dan
pendidikan dari orang dewasa.

9
secara berkelompok meminta uang pada
orang lain
dengan paksa, makan di rumah makan tanpa membayar, atau naik
bis
tanpa karcis.

turut dalam pelacuran atau


melacurkan diri baik dengan tujuan kesulitan ekonomi
maupun tujuan lainnya.

merusak diri dengan cara mentato


tubuhnya, minum-minuman keras, menghisap ganja,
pecandu narkoba, sehingga merusak dirinya maupun
orang lain. Tampilan urakan, berpakaian tidak pantas
juga termasuk tingkah laku merusak diri.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Berbagai kemungkinan yang melatar belakangi terjadi kenakalan atau


kejahatan remaja antara lain :

1. Penyebab dari dalam si remaja itu sendiri (internal) :


· Kurangnya penyaluran emosi.
· Kelemahan dalam pengendalian dorongan-dorongan dan
kecenderungannya.
· Kegagalan prestasi sekolah atau pergaulan.
· Kekurangan dalam pembentukan hati nurani.

2. Penyebab dari luar si remaja (eksternal) :


a) Lingkungan keluarga.
b) Lingkungan masyarakat.

11
PIHAK – PIHAK YANG TERKAIT DENGAN
PENANGANAN KENAKALAN REMAJA

Ada beberapa pihak yang terkait dengan penanganan masalah


kenakalan remaja.
Kenakalan biasanya ditangani langsung oleh orang yang berkepentingan
atau pihak yang bersangkutan.

a) Pihak sekolah : misalnya membolos ditangani oleh pihak sekolah.


b) Orang tua / keluarga : misalnya kabur dari rumah dan bergaul
dengan orang yang tidak disetujui oleh orang tua.
c) Aparat penegak hukum.
Kenakalan yang dianggap melanggar hukum diselesaikan melalui hukum
dan acap kali bisa disebut dengan istilah kejahatan.
Kejahatan ini dapat diklasifikasikan sesuai dengan berat ringannya
pelanggaran kejahatan tersebut, misalnya :

1. Perjudian dan segala macam bentuk perjudian


yang mempergunakan uang.
2. Pencurian dengan kekerasan maupun tanpa kekerasan : pencopetan,
perampasan, penjambretan.
3. Penggelapan barang.
4. Penipuan dan pemalsuan.
5. Pelanggaran tata susila, menjual gambar – gambar porno,
film porno, maupun pemerkosaan
6. Pemalsuan uang dan pemalsuan surat – surat keterangan resmi.

13
7. Tindakan – tindakan anti sosial ; perbuatan yang
merugikan milik orang lain.
8. Percobaan pembunuhan.
9. Menyebabkan kematian orang, turut tersangkut dalam
pembunuhan.
10. Pengguguran kandungan.
11. Penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian
seseorang.
12. Pengedaran narkoba, ganja, dan obat psikotropika yang
menyebabkan kerusakan mental orang lain yang
mengkonsumsinya.
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH KENAKALAN
REMAJA
Kenakalan remaja macam apapun mempunyai akibat negatif baik bagi
masyarakat umum maupun bagi diri remaja sendiri. Tindakan
penangguulangan masalah kenakalan dapat dibagi dalam :

a. Upaya Preventif
Tindakan preventif yakni segala tindakan yang mencegah timbulnya
kenakalan-kenakalan. Tindakan preventif untuk mencegah kenakalan
remaja dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
1) Usaha Pencegahan Timbulnya Kenakalan Remaja secara Umum

a) Berusaha mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja


b) Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami oleh para
remaja. Kesulitan-kesulitan manakah yang biasanya menjadi sebab
timbulnya penyaluran dalam bentuk kenakalan
c) Usaha pembinaan remaja, yang meliputi :
(1) Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu
menyelesaikan persoalan yang dihadapinya. Misalnya dengan
meserasikan antara aspek rasio dan aspek emosi.
(2) Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan
pengeluaran dan ketrampilan, namun juga pendidikan mental dan
pribadi melalui pengajaran agama, budi pekerti dan etika.
(3) Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang
optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
(4) Usaha memperbaiki keadaan lingkungan lingkungan sekitar,
keadaan sosial keluarga, maupun masyarakat di mana terjadi
banyak kenakalan remaja.
2) Usaha Pencegahan Timbulnya Kenakalan Remaja Secara
Khusus
b. Upaya Represif
Usaha menindakpelanggaran norma-norma sosial dan moral dapat
dilakukan dengan mengadakan hukuman terhadap setiap pelanggaran.

C.. Tindakan Kuratif dan Rehabilitasi


Tindakan kuratif dan rehabilitasi, dilakukan setelah tindakan pencegahan
lainnya dilaksanakan dan dianggap mengubah tingkah laku
si pelanggar remaja itu dengan memberikan pendidikan lagi.
Pendidikan diulangi melalui pembinaan secara khusus, hal mana sering
Ditanggulangi oleh lembaga khusus meupun perorangan
yang ahli dalam bidang ini.
AKU INGIN MEMBERIKAN YANG TERBAIK KEPADA
KAB. MAGELANG
27

Anda mungkin juga menyukai