Anda di halaman 1dari 51

SUSUNAN ACARA

WAKTU KEGIATAN PELAKSANA


09.00 – 09.05 PEMBUKAAN TIM APOTEKER
09.05 – 09.15 PENYAMPAIAN MATERI
“ Penggunaan Obat yang
efektif dan aman”
09.15 – 09.25 Diskusi
09.25 – 09.30 Penutup
09.30 – 10.00 Konsultasi Pasien (
Pelayanan konsultasi
pasien/keluarga)
Pelayanan Informasi Obat
Instalasi Farmasi
RSUD Abdul Wahab Sjahranie
Latar belakang
• Efektifitas terapi ditunjang dengan pemberian
obat, namun obat hanya merupakan salah satu
penunjang dari keberhasilan terapi.
• Ketidakpatuhan penggunaan obat merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi kegagalan
sebuah terapi.
• Kurangnya pemahaman pasien dan keluarga
maupun masyarakat terhadap penggunaan obat
yang efektif dan aman perlu ditingkatkan agar
tujuan terapi maksimal dapat dicapai.
Latar belakang
• Saat ini penyakit difteri sudah ditetapkan
sebagai Kejadian Luar Biasa oleh walikota
samarinda pada tanggal 15 januari 2018
• Minimnya partisipasi masyarakat terkait
imunisasi menjadi salah satu pemicu
penyebab wabah penyakit difteri.
TUJUAN
• pemberian edukasi ini secara umum untuk
meningkatkan pengetahuan dan
membudayakan perilaku pasien dan keluarga
terkait penggunaan obat secaraTEPAT
• Mengurangi angka penyebaran infeksi bakteri
yang disebabkan oleh kuman
Corynebacterium diphtheride.
• Meningkatkan kesadaran masyarakat terkait
pentingnya imunisasi lengkap.
OBAT = RACUN

● Dalam pengobatan, obat dapat digunakan


untuk pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, dan peningkatan kesehatan.
● Namun obat adalah senyawa kimia yang
dapat bekerja sebagai racun, sehingga obat
harus digunakan dalam dosis yang tepat
dan dengan cara yang benar.
Pengobatan Difteri
Algoritma untuk diagnosis, terapi dan follow up tersangka
difteri dan kontak terinfeksi

• isolasi
Tersangka/terbukti • Kultur c.diphteria hidung, tenggorok, kulit
difteri • Serum untuk pemeriksaan antibodi
• Terapi serum antitoksin diphteria
• Terapi antibiotik
• Imunisasi aktif (Td) pada fase konvalesen
Lapor ke Dinas Kesehatan • Dua pasang kultur hidung dan tenggorok (selang ≥ 24 jam) minimal 2
mgg paska terapi antibiotik. Bila tanpa antibiotik, kultur dilakukan 2
mgg setelah keluhan (-), atau ≥ 2 mgg dari awal sakit

Identifikasi kontak erat Tidak ada Stop


Ada

Tetapkan dan Kultur C.diphteria Terapi antibiotik Tetapkan status


monitor vaksinasi difteri
tanda/gejala difteri
minimal 7 hari Positif Negatif
<3 dosis/ ≥3 dosis, ≥3 dosis,
tidak terakhir > terakhir < 5
Stop diketahui 5 tahun yl tahun yl

Hindari kontak erat dgn individu imunisasi tidak lengkap


Segera Segera berikan Bila perlu beri
• identifikasi kontak erat dan lakukan tindak pencegahan
• dua pasang kultur ulangan (selang ≥24 jam) minimal 2 imunisasi booster imunisasi ke-4 /
minggu paska terapi sesuai jadwal booster
Pengobatan umum
• Isolasi selama 2-3 minggu
• Pemeriksaan EKG selama 2 kali berturut-turut
• Pemberian cairan serta diet yang adekuat
Pengobatan khusus
• Antidiphteriae serum (ADS) : 20.000 Unit/hari selama 2 hari
berturut-turut dengan sebelumnya harus dilakukan uji kulit dan
mata.
• Antibiotika
Antibiotika penicillin procaine IM 25.000 – 50.000 U/KgBB,
maksimal 1,5 juta selama 14 hari. Atau eritromisin oral/injeksi
diberikan 40 mg/KgBB/hari maksimal 2 g/hari interval 6 jam selama
14 hari
• Kortikosteroid
Obat golongan dapat diberikan kepada penderita dengan gejala
obstruksi saluran nafas bagian atas dan bila terdapat penyulit
miokarditis maka diberikan prednison 2 mg/KgBB selama 2 minggu
kemudian diturunkan bertahap.
Penggunaan Obat Secara TEPAT

INGATLAH....DAGUSIBU
Agar Obat
Memberikan Manfaat
dan keamanan Bagi
Anda
DA =
Dapatkan obat
dengan benar

Secara umum  Tempat


mendapatkan obat dan
pelayanan obat yang resmi
adalah di APOTEK, Rumah
Sakit, puskesmas, klinik
kesehatan dan Toko Obat
Berizin
DApatkan Vaksin
dengan benar
Kolaborasi tenaga Kesehatan Di Rumah
Sakit
Proses Perolehan Obat Di
RUMAH SAKIT

PERAWAT
Berdasarkan
DEPO ATAU
Hasil Diagnosa RESEP/OBAT
FARMASI KELUARGA
dari Dokter
PASIEN
Penggunaan obat Yang TEPAT di RS
Obat bebas:
Dapat dibeli tanpa resep
Di apotik & toko obat berijin Psikotropika:
Harus dengan resep
Obat bebas terbatas: Di apotik
Dapat dibeli tanpa resep
Di apotik & toko obat berijin Narkotika:
Hanya dengan resep
Obat keras: Di apotik
Harus dengan resep
Di apotik

Penggolongan Obat
• PERHATIKAN PENGGOLONGAN OBAT
• PERHATIKAN NOMOR REGISTRASI IZIN JUAL DI INDONESIA
1

• BILA RESEP DOKTER, SESUAIKAN MEREK OBAT DENGAN RESEP


• PPERIKSA KUALITAS KEMASAN DAN FISIK OBAT
2
• PERIKSA KEJELASAN NAMA DAN ALAMAT PRODUSEN
• BACA INDIKASI, ATURAN PAKAI, PERINGATAN, KONTRA
INDIKASI, EFEK SAMPING, CARA PENYIMPANAN DAN SEMUA
3 INFOMASI PADA KEMASAN

• LIHAT TANGGAL KADALUWARSA


• OBAT ETHICAL, BILA DIAPOTEK BERDASARKAN RESEP DOKTER
4
Ciri Vaksin Palsu
Harga jual lebih murah

Dijual bebas

Tidak ada tanda lingkaran merah dengan garis tepi


warna hitam

Bentuk kemasan lebih kasar

Nomor batch tidak terbaca

Tidak ada no izin edar Badan Pengawasan Obat dan


Makanan
GU =
Gunakan obat
dengan Benar Tips menggunakan
obat dengan benar :

• Minum obat sesuai aturan pakai yang tertera.


• Tanyakan obat yang tepat dengan keadaan
pasien (misal ibu menyusui dan ibu hamil)
• Gunakan sesuai dengan cara dan waktu
penggunaan obat
TIPS Cara Gunakan Vaksin dengan
benar
PENGGUNAAN INSULIN YANG
BENAR
Cara Penggunaan INSULIN
PEN

Cuci tangan
sebelum
menggunakan
insulin
Langkah 1 :
Persiapkan insulin pen,
lepaskan penutup insulin pen
Langkah 2:
Hilangkan kertas pembungkus dan tutup jarum
A. Tarik kertas pembungkus pada jarum pen
B. Putar jarum insulin ke insulin pen.
C. Lepaskan penutup jarum luar.
D. Lepaskan penutup luar jarum agar
jarum tampak.
LANGKAH 3 :
Pertama insulin pen,
pastiakan pen siap
digunakan

A B
Hilangkan udara di dalam pen Tahan pena dengan jarum
melalui jarum. Hal ini untuk mengarah ke atas. Tekan tombol
mengatur ketepatan pen dan dosis dengan benar
jarum dalam mengatur sambil mengamati keluarnya
dosis insulin. Putar insulin. Ulangi, jika perlu, sampai
tombol pemilih dosis pada insulin terlihat di ujung jarum.
ujung pen untuk 1 atau 2 Tombol pemutar harus kembali ke
unit (pengaturan dosis nol setelah insulin terlihat di dalam
dengan cara memutar tobol). pen.
LANGKAH 4 :
Aktifkan tombol dosis insulin
(bisa diputar-putar sesuai
keinginan)
LANGKAH 5 :
Pilih Lokasi bagian tubuh yang akan
disuntik.
Tips : Pastikan posisi nyaman saat
menyuntikkan insulin pen. Hindari
menyuntik disekitar pusar
1. Genggam pen dengan 4 jari, letakkan ibu jari pada tombol dosis.
2. Cubit bagian kulit yang akan disuntik.
3. Segera suntikkan jarum pada bagian kulit yang akan disuntik dengan sudut 90
derajat. Lepaskan cubitan.
4. Gunakan ibu jari untuk menekan ke bawah pada tombol dosis sampai berhenti (klep
dosis akan kembali pada nol). Biarkan jarum di tempat selama 5-10 detik untuk
membantu mencegah insulin dari keluar dari tempat injeksi.
Tarik jarum dari kulit. Kadang-kadang terlihat memar atau tetesan darah, tetapi itu tidak
berbahaya. Bisa di usap dengan tissue atau kapas, tetapi jangan di pijat pada daerah
bekas suntikan
LANGKAH 7 :
Persiapkan pen insulin
untuk penggunaan
berikutnya

Lepaskan tutup luar jarum dan putar


untuk melepaskan jarum dari pen.
Tempatkan jarum yang telah digunakan
pada wadah yang aman (kaleng
kosong). Buang ke tempat sampah
jangan dibuang ditempat pendaurulang
sampah.
INSULIN DISIMPAN
PADA SUHU KAMAR
SETELAH
DIGUNAKAN

LANGKAH 6:
CUCI KEMBALI TANGAN
ANDA SETELAH
MENGGUNAKAN
INSULIN
Berikut bagian tubuh
yang bisa disuntikkan
insulin
SI =
Simpan obat
dengan Benar

Setiap obat
membutuhkan kondisi
penyimpanan yang
berbeda-beda
Penyimpanan yang
KURANG TEPAT,
dapat merusak
fungsi obat

Sebaiknya obat tidak


disimpan terlalu lama,
karena ada masa
kadaluwarsanya
CONTOH TANGGAL
KADALUWARSA
PADA OBAT SECARA
UMUM
Tips menyimpanan
obat secara umum :

• Baca aturan penyimpanan pada kemasan atau


brosur
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak
• Jauhkan dari sinar matahari
langsung/lembab/suhu tinggi dsb
• Simpan dalam kemasan asli lengkap dengan etiket
• Periksa tanggal kadaluwarsa dan kondisi obat
• Kunci lemari penyimpanan obat
PENYIMPANAN
INSULIN

1. Simpan insulin pen


yang belum digunakan 2. Jangan menyimpan
dalam lemari es, insulin dalam kondisi
BUKAN di dalam jarum terpasang
FREEZER

4. Insulin pen yang sudah 3. Simpan insulin pen yang


digunakan dapat bertahan sudah digunakan dalam
selama 4 minggu setelah suhu kamar (kurang dari 30
dibuka (kurang lebih 1 derajat celcius) dan sinar
bulan) matahari langsung
Label INSULIN saat
DIGUNAKAN Di
RUMAH SAKIT

1. Penyimpanan insulin
setelah dibuka harus
disertai label seperti pada
gambar.
2. Setelah dibuka dan
sebelum disimpan insulin
HARUS diberi label
tersebut dan kemudian
mengisi tangga DIBUKA
nya insulin. Agar pasien
aman dalam
menggunakan insulin
BU =
Buang obat
dengan Benar

Obat yang
kadaluwarsa dan obat
yang rusak dibuang
sesuai petunjuk
apoteker
Ciri-ciri obat rusak:

• Lewat batas tanggal kadaluwarsa


• Kemasan rusak
• Obat berubah bau, rasa, dan warna, serta
berubah bentuk (misal menggumpal,
mengendap atau mengkristal)
• Antibiotika sirup kering yang sudah digunakan
lebih dari 7 hari
CIRI INSULIN
YANG RUSAK

Insulin terlihat
mengkristal

Sudah Disimpan
Sudah disimpan terlalu lama pada
selama lebih dari suhu panas atau
1 bulan setelah suhu yang tidak
tanggal awal sesuai setelah
insulin dibuka digunakan
Tips Membuang obat
dengan benar secara
umum:

• Hilangkan semua lebel yang ada pada wadah


obat
• Obat harus dimusnahkan sampai tidak tersisa
• Hancurkan obat terlebih dahulu sebelum
dibuang untuk obat dalam bentuk tablet dan
kapsul
Cara membuang jarum
insulin yang sudah
digunakan

Jarum yang sudah digunakan


dibuang diwadah tertentu
terlebih dahulu kemudian
baru dibuang ke tempat
sampah
AYO TANYA
LIMA “O”
1. Obat ini apa NAMA dan KANDUNGANnya??????

A
Nama obat pada kemasan
dapat berupa nama generik
saja, atau NAMA DAGANG
(merek) diikuti nama zat
aktif.

NAMA GENERIK adalah


nama zat berkhasiat obat
“KENALI JENIS OBAT DARI
NAMA OBAT”
B
Kandungan obat (KOMPOSISI) dapat
terdiri dari satu atau beberapa obat/zat
berkhasiat (kombinasi)

Komposisi bisanya mencantumkan nama


generik atau nama kimia
2. Obat ini apa KHASIATnya??????

KHASIAT atau INDIKASI


OBAT adalah efek positif
yang telah terbukti dan
diharapkan muncul pada
pengobatan.

Khasiat obat berasal dari


kandungan zat berkhasiat
(komposisi), bukan dari
merek obatnya.
3. Obat ini berapa DOSISnya??????

DOSIS OBAT adalah takaran


untuk menghasilkan khasiat
yang diharapkan pada satu kali
penggunaan atau interval
waktu yang ditentukan.

Dosis disesuaikan dengan usia,


berat badan, tingkat keparahan
penyakit, dan tujuan
pengobatan.

Penggunaan obat yang


melebihi dosis yang dianjutkan
dapat berakibat terjad
keracunan
4. Obat ini bagaimana CARA MENGGUNAKANnya??????

CARA PENGGUNAAN OBAT


(Aturan PAKAI) disesuaikan
dengan bentuk sediaan obat,
informasi tambahan yang
diberikan, dan kondisi
khusus yang dibutuhkan.
Misal : TABLET, kaplet atau
kapsul dengan bantuan air
minum. SALEP dioleskan
pada bagian tubuh yang
sakit. SUPOSUTORIA
dimasukkan ke dalam anus.
dsb
5. Obat ini apa EFEK SAMPINGnya??????

EFEK SAMPING merupakan kemungkinan dari


efek tambahan obat yang dapat merugikan.

Bacalah dengan teliti informasi pada kemasan


atau brosur.

Selain efek samping, penggunaan obat dapat


memunculkan kejadian tidak diduga.

Gunakan obat sesuai dengan petunjuk dan jika


ragu tanyakan pada DOKTER atau APOTEKER
anda.

Anda mungkin juga menyukai