Anda di halaman 1dari 24

DIABETES MELITUS

ENDANG S
HERVANDA M
RUMINI

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Diabetes militus merupakan sekelompok kelainan heterogen
yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.
Terdapat penurunan dalam kemampuan tubuh untuk berespon terhadap insulin
Tidak terdapat pembentukan insulin oleh pankreas, kondsi ini memengaruhi
pada hiperglikemia
D
D

Insulin adalah hormon yang dibuat oleh penkreas, merupakan zat utama
yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah. Insulin
menyebabkan gula berpindah ke dalam sel tubuh sehingga bisa menghasilkan
energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
Letak kerusakan pada penyakit DM adalah pada organ pankreas
lihat gambar disamping, terutama pada sel beta pankreas.
D
D
PROSES TERJADINYA DM MELIBATKAN
SUATU SISTEM YG TERDIRI ATAS:

• “Glukosa” yg dpt dianalogikan sebagai bahan bakar untuk be


raktifitas layaknya bensin pada kendaraan bermotor,
• “Pankreas” dpt dianalogikan sebagai pabrik pembuat insulin,
• “Insulin” dpt dianalogikan sebagai pengangkut glukosa ke sel

• “Sel” sendiri dpt dianalogikan sebagai pabrik pembuat energi


atau tempat menyimpan energi sebagai sumber tenaga yang
akan digunakan dalam beraktivitas,
• “Reseptor” dpt dianalogikan sebagai penjaga pintu sel ataupun
sebagai gembok yang hanya akan terbuka dengan anak kunci
yang tepat (insulin)”.
Pada saat kita misalnya meminum air teh atau kopi yang
mengandung banyak gula maka setelah diserap kedalam d
arah, sistem yang hebat tersebut diatas akan mulai bekerja
dengan menghitung jumlah glukosa/gula yang ada dalam d
arah dan apabila diputuskan bahwa jumlah “glukosa” yang
ada dalam darah berlebih maka

“Pankreas” (sel beta) akan mengeluarkan hormon “insulin”


untuk mengangkut glukosa menuju “sel” (otot ataupun hati)
untuk disimpan sebagai cadangan energi. Diluar sel terdap
at “reseptor” yang menjaga pintu sel yang hanya akan mel
oloskan glukosa masuk apabila diangkut oleh insulin, apab
ila reseptor tidak mengenali insulin atau reseptor tidak pek
a terhadap insulin maka akan terjadi penumpukan glukosa
dalam darah akibat tidak dapat disimpan dalam sel (otot, h
ati).
KLASIFIKASI DIABETES
Tipe Diabetes Ada beberapa tipe di
abetes militus yang berbeda; Tipe 1 : diabetes militus tergantung insulin ( insulin dependent
penyakit ini dibedakan berdasarkan diabetes militus ) ( IDDM )
penyebab, perjalanan klinik
dan terapinya.
Tipe ll : diabetes militus tidak tergantung insulin ( non insulint
Klasifikasi diabetes yang pertama dependent diabetes militus ) (NIDDM)
adalah : .

Diabetes militus yang berhubungan dengan keadaan atau


syndrome .

Diabetes militus gestasional ( distational diabetes militus


( GDM )

Diabetes insipidus : Diabetes insipidus adalah kelainan lobus poster


ior dari kelenjar hipofisis akibat defisiensi vasopressin, hormone ant
idiuretic (ADH).
Tanda dan Gejala
Gejala Klasik
1. Poliuria : banyak berkemih. Terjadi
karena banyaknya zat gula dalam
darah yang mengganggu proses
filtrasi ginjal, frekuensi buang air
kecil yg berlebihan pada malam
hari bisa 4-6 kali.
2. Polidipsi: banyak minum
3. Polifagi : banyak makan
4. Penurunan berat badan yang tidak
jelas penyebabnya.
Gejala-gejala tidak khas:
Lanjutan 1. Penglihatan kabur.
2. Gatal dikemaluan.
3. Cepat lelah, kurang bertenaga, mengantuk
4. Luka sulit sembuh.
5. Kaki sering kesemutan/baal.
6. Penurunan fungsi seksual
7. Berat Badan bayi lahir besar
8. Keputihan yang berkepanjangan.
Kebiasan yang dapat menyebabkan Diabetes

Pola makan dan


pola kebiasaan
yang buruk Kurang istirahat Merokok

Konsumsi soda Faktor stress


Komplikasi

Kerusakan jantung
Kerusakan saraf
Kerusakan ginjal
Kerusakan dan kematian jaringan
Kerusakan pembuluh darah
Disfungsi seksual
Katarak dan kebutaan
Kriteria Diabetes
.

Berdasarkan konsensus pengelolaan DM tipe 2,


diagnosa DM ditegakkan melalui 3 cara, yaitu bila
ditemukan:
1. Gejala klasik + GDS >200 mg/dl
2. Gejala klasik + GDP >126 mg/dl
3. Tanpa gejala klasik namun GDPP >200 mg/dl

*GDS=Gula Darah Sesaat


*GDP=Gula Darah Puasa
*GDPP=Gula Darah Post Prandial (Gula Darah 2 j
am setelah puasa)
4 Cara Mudah Mencegah Diabetes
1. Cek kadar gula darah 3. Menjaga berat badan ideal
secara teratur
IMT= BB(KG)/TINGGI BADAN
18,5—23 (ideal)

23 – 24,9 : Risiko obesitas


25 – 29,9 : Obesitas I
>30 : Obesitas II

2. Konsumsi makanan sehat


dan jaga pola makan 4. Kebiasaan menjaga
kesehatan jasmani secara
Batasi konsumsi gula, lemak
teratur
dan garam

Berolahraga 150 menit/minggu dengan


intensitas latihan aerobik 90 menit (mo
derat)
Dibagi 3-4 kali seminggu.
Olahraga untuk diabetes melitus

Olahraga yang dijalankan oleh penderita DM


memiliki rentang waktu yang berbeda-beda.
Jika penderita baru memulai berolahraga
intensitas yang disarankan 10-20 menit,
kemudian bertahap mengalami peningkatan.
Olahraga yang disarankan adalah aerobik
dengan beban sedang (moderate).
Diharapkan penderita DM dapat melakukan
olahraga hingga 150 menit/minggu.
Jenis-Jenis Olahraga DM
1. Jalan cepat
2. Yoga
3. Tai chi
4. Bersepeda
5. Berenang
6. Dan berbagai olahraga berdasarkan tingkat kesanggupan
D
penderita DM
D

Jangan lupa untuk selalu mengecek gula darah, sebelum dan sesudah
melakukan olahraga. Kemudian, lakukan latihan pemanasan dan
pendinginan selama lima menit. Siapkan air minum supaya tubuh tetap
terhidrasi
Dosis latihan
Frekuensi: Berapa sering latihan dilakukan
Frekuensi untuk individu dengan kebugaran
kurang (tanpa komplikasi) latihan 3 kali semi
nggu cukup untuk meningkatkan kebugaran.
Apabila ingin ditingkatkan Intensitas, Durasi
dan Frekuensi harus ditambah.
Rendah :3-4 kali seminggu
Sedang :5-6 kali seminggu
Tinggi : lebih dari 6 kali seminggu
Intensitas : Berapa keras latihan dilakukan:
Denyut Nadi Maksimal (DNM) = 220 – Umur Denyut Nadi Lat
ihan yang harus dicapai : Denyut Nadi Latihan= 60% 80% x
DNM

Jika Usia 50 tahun, maka ; 220 – 50 = 180 DNM


180 x 60 % = 108
180 x 80 % = 144
Jadi Diabetisi sebaiknya berlatih dengan denyut nadi Latihan
108 – 144 DPM
Mengukur Intensitas dengan TES BICARA

Tes “Talk Test” (Tes bicara)


-apabila masih bicara dengan lancar dan santai berarti intensitas kurang,
-apabila bicara ngos-ngosan dan tidak jelas berarti intensitas tinggi.
MANFAAT LATIHAN/OR PADA DM:
1. Menjaga kadar glukosa darah dalam batas normal:
• Meningkatkan sensitifitas reseptor insulin
• Meningkatkan penggunaan glukosa dalam darah.
• Meningkatkan massa otot & pembuluh darah kapiler.

2. Meminimalkan/mengurangi komplikasi DM;


• Hipertensi, Hiperlipidemia (kolesterol, trigliserida, LDL)
OLAHRAGA PADA PENDERITA DM HARUS MEMPERHATIKAN HAL INI

1. Diabetisi dengan Hipertensi 160/100 mmHg, Periksa/hubungi


dokter atau petugas kesehatan.
2. Latihan harus dihentikan apabila terjadi palpitasi, denyut nadi
D
tidak teratur, nyeri dada, pusing, keringat dingin dan bingung.
D

3. Gunakan sepatu terutama pasien DM dgn gangguan


saraf perifer.
4. Minum air utk mencegah dehidrasi
D
D
FIN

Anda mungkin juga menyukai