Anda di halaman 1dari 22

1

PEMANFAATAN
PANGAN LOKAL UNTUK
MENCEGAH KEJADIAN
STUNTING

SURIKA AKMELIZA
APA ITU PANGAN?
2

Pangan adalah makanan yang


diperlukan untuk tubuh agar energinya
tetap terjaga dan bisa beraktivitas
dengan normal.
3

 Pangan Tradisional
adalah pangan atau makanan yang
diolah dengan cara, resep atau cita
rasa yang khas berkaitan dengan nilai-
nilai kelompok etnis tertentu tanpa
memperhatikan asal bahan bakunya.
4

 Pangan Lokal
adalah pangan yang diproduksi dan
dikembangkan sesuai dengan potensi
dan sumberdaya wilayah dan budaya
setempat.
Termasuk pangan tradisional dan
pangan khas daerah yang bahan baku
pangan tersebut tersedia secara
spesifik lokasi
Contoh jenis pangan
lokal yang potensial
5
dikembangkan oleh
petani adalah jagung
dan umbi-umbian.
 Selain tingkat
konsumsi masyarakat
tinggi, petani juga
mendapat
keuntungan dengan
produktivitas yang
tinggi
6

Menurut Made Astawan,


 saat ini konsumsi pangan
berbahan baku lokal
Indonesia jumlahnya terus
menurun.
 Sejak 2005, mayoritas
masyarakat Indonesia
bertumpu pada satu sumber
karbohidrat utama yakni
beras dan terigu.
Pemanfaatan pangan lokal dan
stunting
8

 5 pangan lokal dengan gizi tinggi yang baik


untuk asupan balita (namun untuk bayi 0 – 6
bulan, yang terhebat tentu ASI Ekslusif),
diantaranya adalah:
 Ubi Jalar
 Bayam
 Telur ayam
 Ikan teri
 Wortel
1. Ubi jalar, terutama yang
kuning, merah, atau ungu.
9

 Pangan jenis ini


mengandung beta
karoten sangat tinggi.
 Juga mengandung
vitamin C, B, kalsium,
kalium, fosfor, zat
besi yang amat
dibutuhkan tubuh.
10

 Ubi jalar sangat mudah ditemukan di hampir


seluruh pasar tradisional dengan harga
antara 5 ribu hingga 8 ribu per kilogram.
 Khusus untuk ubi ungu, sebaiknya dicampur
dengan susu ketika disajikan kepada balita,
karena kadang sedikit ada rasa pahit.
 Tetapi secara umum, karena rasanya memang
enak, manis dan lembut ketika diblender, balita
akan suka.
2. Bayam
11

 Jenis sayuran ini mudah


didapat dan tersedia di
mana-mana.
 Harganya cukup murah,
seikat bayam bisa
ditebus dengan harga
antara seribu hingga
lima ribu rupiah.
 Sayuran ini kaya akan
gizi,
 Selain antioksidan,
bayam juga
mengandung zat besi
yang dibutuhkan untuk
mencegah anemia dan
sebagai nutrisi
perkembangan otak.
12

 Bayam juga mengandung vitamin K yang


berperan penting dalam sistem saraf dan fungsi
otak, untuk sintesis spingolipids, yaitu lemak
penting yang membentuk selubung myilen di
sekitar syaraf.
 Untuk bayi lebih dari 8 bulan, bayam bisa
disajikan dengan direbus terlebih dahulu,
kemudian di blender bersama pangan
karbohidratnya.
 Bayam tidak boleh dipanaskan ulang, jadi
sesuaikan porsi sekali makan.
3. Telur ayam
13

 Memiliki gizi yang


sangat tinggi,
termasuk protein
tinggi, karotenoid,
lutein, vitamin B
kompleks, tinggi zat
besi, tinggi kalsium.
 Harga pangan ini juga
terjangkau bagi
masyarakat. Untuk
ayam kampung
berkisar antara 2 ribu
sampai 3 ribu per
butir telur.
14

 Tetapi untuk konsumsi balita, pastikan telur yang


dimasak benar-benar matang, supaya bakteri
jahat yang terkandung dalam telur mati.
 Telur juga bisa memicu alergi, jadi berikan
sedikit dulu untuk melihat reaksinya.
4. Ikan teri segar
15

 Harga ikan teri segar juga


relatif terjangkau sebagai
sumber protein yang sangat
baik bagi pertumbuhan
balita.
16

 Kandungan gizi ikan teri segar tergolong lengkap


karena mangandung kalsium, zat besi tinggi,
fosfor, vitamin B1, dan lemak omega 3 yang
sangat penting bagi perkembangan otak balita.
 Bahkan omega 3 ikan teri bisa jadi lebih tinggi
atau sama dengan ikan salmon, yaitu 2300 –
2400 mg (salmon 1300 – 2400 mg). Padahal
persepsi sebagian orang ikan salmon yang impor
lebih tinggi omega 3-nya.
5. Wortel, tomat, pepaya
17

 ini merupakan sayuran dan buah


lokal yang berlimpah di pasar,
murah dan bergizi sangat tinggi.
 Ketiganya mengandung beta
karoten yang sangat tinggi,
kalsium, vitamin C, dan nutrisi
lainnya yang dibutuhkan balita
bagi perkembangan fisik dan
kecerdasannya.
 Penyajian buah dan sayur ini
juga relatif gampang.
 Tetapi kalau tomat, untuk bayi
usia 6-12 bulan harus dibuang
kulit dan bijinya.
6. Ikan Tamban
18

 Kaya dengan
MINERAL
 Mengandung PROTEIN
 Menguatkan TULANG
 Menyehatkan OTAK
 Meningkatkan
IMUNISASI TUBUH
 Lengkap dengan
VITAMIN A, C, E dan K
19

15/11/2018
20
Simpulan
21

1. Ketersediaan pangan lokal sehat di pasar,


dengan harga terjangkau, harusnya memicu
orangtua menyajikan pangan yang bergizi
tinggi bagi buah hati kesayangannya, sebab
sehat tidak berarti asupan pangan yang
mahal dan impor.
2. Ketersediaan ini merupakan faktor yang
dapat dimanfaatkan dalam menanggulangi
kejadian stunting ditengah masyarakat
TERIMA KASIH
22

Anda mungkin juga menyukai