Teori merupakan Serangkaian konsep,
definisi, hubungan antar konsep,
Memuat pandangan sistematis tentang
suatu fenomena mengkaitkannya
dengan variabel-variabel, Untuk
menjelaskan atau memprediksi
fenomena.
Areas of change Theories or models
Teori yang menjelaskan Model kepercayaan
perilaku kesehatan dan kesehatan
perubahan perilaku kesehatan Teori tindakan beralasan
dengan memusatkan perhatian Model transtheoretical
pada individu (tahapan perubahan)
Teori pembelajaran sosial
Teori yang menjelaskan Mobilisasi komunitas
perubahan dalam Aksi sosial
Pengembangan masyarakat
masyarakat dan aksi Difusi inovasi
masyarakat terhadap
kesehatan 3
Areas of change Theories or models
Teori yang memandu penggunaan strategi Komunikasi untuk perubahan
komunikasi untuk perubahan untuk perilaku
mempromosikan kesehatan Pemasaran sosial
• Variabel
kependudukan
MELAKUKAN
• Persepsi tentang hambatan
mengenai pencegahan
• Variabel • Persepsi tentang manfaat dari
• Perilaku sosial sebuah pencegahan
• Persepsi tentang
kerentanan terhadap
penyakit ‘ x ‘ Persepsi terhadap Kemungkinan mengambil
• Persepsi/pandangan ancaman penyakit ‘ x tindakan preventif kesehatan
keseriusan terhadap ‘
penyakit ‘ x ‘
Significant others:
Kepercayaan normatif Norma
subyektif Intensi Perilaku
X
Motivasi kepatuhan
Persepsi kemungkinan
kejadian Persepsi kontrol
X perilaku
Persepsi kemampuan
menghindari
(Ajzen 1985) cit Rutter, 2002
Seseorang berperilaku tergantung pada niat
Niat dipengaruhi oleh:
Attitude:
Sikap dlm teori ini: perasaan seseorang terhadap dirinya
sendiri jika melakukan perilaku (A)
Persepsi konsekuensi: pentingnya akibat perilaku A
menurut bayangannya (Ax)
Norma subyektif:
Normative belief: persepsi terhadap norma significant other
jika seseorang melakukan perilaku (B)
Motivation to comply: derajat motivasi untuk mematuhi B
(Bx)
Tahap 1. Prekontemplasi
Tahap 2. Perenungan
Tahap 3. Persiapan
Tahap 4. Tindakan
Tahap 5. Pemeliharaan
1. Prekontemplasi
Tidak bermaksud melakukan perubahan
2. Kontemplasi
Mempertimbangkan perubahan
3. Persiapan
Buat perubahan kecil
4. Tindakan
5. Pemeliharaan
Mempertahankan perubahan dari waktu ke waktu
Tahap
Action
Memberi Informasi
Tidak tertarik (tahap Precontemplation)
Diskusikan bagaimana
Siap untuk berubah (Persiapan) melanjutkan dengan perilaku
Action Reinforcement
Reinforcement
Pemeliharaan
3. Stage models
PAPM (Model Proses Adopsi Tindakan Pencegahan)
Tahap 1. Tidak menyadari masalah
Tahap 2. Tidak terlibat oleh masalah
Tahap 3. Memutuskan tentang akting
Tahap 4. Memutuskan untuk tidak bertindak
(opsional)
Tahap 5. Memutuskan untuk bertindak (opsional)
Tahap 6. Bertindak
Tahap 7. Pemeliharaan
Social Learning Theory
Teori belajar sosial memfokuskan pada hubungan
segitiga antara :
- ORANG (menyangkut proses kognitif)
- PERILAKU
- LINGKUNGAN
…yang saling mempengaruhi.
PERSON/ INDIVIDU
DIFFUSI INNOVASI :
Suatu proses dimana perilaku baru merupakan suatu inovasi
yang dikomunikasikan melalui suatu saluran oleh sumber
(pembawa inovasi) kepada kelompok sasaran.
DIPENGARUHI OLEH :
1.
Keuntungan relatif ( misalnya dalam hal ekonomi, prestise,
resiko, kenyamanan, dan hasil kongkrit yang didapat)
2. Compatibility ( kesesuaian dengan tradisi, nilai2 dan
kepercayaan yang ada dimasyarakat)
3. Complexity/ kerumitan dari inovasi bila dilaksanakan oleh
sasaran
4. Triability/dapat diujicobakan, setiap inovasi yang dibawa
dapat diujicoba dulu oleh sasaran sehingga dapat
dilanjutkan atau tidak tergantung dari persepsi sasaran
terhadap inovasi tersebut.
5. Observability, meninjau apakah suatu inovasi sudah
banyak diadopsi.
JENIS KEPUTUSAN INOVASI
KEPUTUSAN INOVASI DAPAT MERUPAKAN:
1. Keputusan individual : - Optional
- kolektif
2. Keputusan otoritas
DIPENGARUHI OLEH :
1. Faktor antecedent
2. Proses
3. Konsekwensi
Hal – hal yang harus diperhatikan :
Norma Masyarakat
Toleransi terhadap penyimpangan
Pola komunikasi
Saluran komunikasi:
- Sumber
- Media
- Obyek
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN AGEN:
Gencarnya promosi
Orientasi pada sasaran
Kerjasama dengan tokoh masyarakat
Kredibilitas pembawa inovasi di mata
sasaran
Kegagalan dalam
inovasi
Penyebab umum kegagalan di dalam
memproses inovasi pada organisasi :
1. Definisi sukses yang lemah
2. Konsisten tindakan yang lemah untuk menuju
sukses
3. Partisipasi lemah dalam kelompok
4. Monitor hasil yang lemah
5. Cara komunikasi dan akses ke informasi yang
lemah
Stages of change: organisasi didorong untuk
bergerak secara bertahap menuju perubahan yang
diinginkan
1. Problem definition (awareness stage) (Definisi
masalah (tahap kesadaran))
2. Initiation of action (adoption stage)(Definisi masalah
(tahap kesadaran) )
3. Implementation of change (nisiasi tindakan (tahap
adopsi) )
4. Institutionalization of change (Institusionalisasi
perubahan)
1. Tahapan stage theory
1. Problem definition (awareness stage)
1. Identifikasi masalah
2. Mengidentifikasi dan memilih solusi
3. melibatkan pimpinan (manajer, kelompok)
Perencanaan tindakan
Intervensi
Evaluasi
5. Intervensi pengembangan organisasi dengan berbagai teknik:
Survei
Modifikasi budaya
T-groups (kelompok pelatihan)
Proses konsultasi
Bagaimana beberapa organisasi bekerja sama untuk
menyelesaikan permasalahan bersama
Menentukan organisasi yang berkepentingan dengan
masalah
Menilai tahap dimana organisasi lain merasa
berkepentingan
Menjalin kerja sama sejauh yang diinginkan organisasi-
organisasi yang terlibat
1. Teori Norma Sosial
Norma sosial: nilai tak tertulis dalam suatu
komunitas yang mengharapkan anggota untuk
berperilaku tertentu
Teori norma sosial : berusaha memanfaatkan
norma yang ada dalam masyarakat untuk
merubah perilaku
Metode untuk Merubah Norma Sosial
(Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
Kondisioning untuk
percontohan
Pemodelan peran Pertimbangan sumber dan
media massa saluran komunikasi;
seimbang antara keinginan
Pendidikan hiburan profesi media dan profesi
promkes
Jurnalisme perilaku Memberi contoh perilaku
Memobilisasi jejaring untuk masyarakat
Adanya jaringan
sosial pendukung perilaku sehat
2. Kesadaran Sosial
Anggota satu komunitas menyadari untuk
bertindak bagi komunitasnya karena adanya
dorongan lingkungan sosial di sekitarnya
Tahap-tahap tanggung jawab untuk bertindak:
Orientasi perhatian pada lingkungan sosial
Individu merasa bertanggung jawab untuk ikut
bertindak
Komunitas merasa bertanggung jawab untuk
bertindak
Metode Tingkat Lingkungan
(Bartholomew, 2006)
Parameter
Metode
Pemecahan masalah Tahap-tahap problem
solving, kepemilikan
partisipatif Sesuai dengan level
Advokasi lingkungan, isu yang
dibawa, hubungan
Pelatihan keterampilan kekuasaan, dll
Bantuan teknis Sesuai kebutuhan
lingkungan
Sesuai kebutuhan
lingkungan
Metode untuk Meningkatkan dukungan dan
jaringan sosial (Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
Mentoring program Kemauan jaringan untuk
perluasan network diperluas
Penggunaan tenaga Tokoh penolong yang
kesehatan awam ada di masyarakat
Tingkat Komunitas:
3. Community organization/participation
Komunitas dengan kapasitas problem-solving yang
tinggi
Agen perubah: tokoh masyarakat
Tindakan: melakukan aksi bersama untuk merubah
kondisi kesehatan masyarakat
Metode:
Problem solving yang partisipatif
Pengorganisasian
Pembentukan koalisi
Advokasi
Metode untuk level Komunitas
(Bartholomew, 2006)
Refleksi-aksi-refleksi
Metode Parameter
Diskusi kelompok kecil Bersama dengan masyarakat
nonjudgemental Lingkungan kondusif,
Tanya jawab partisipasi
Lingkungan kondusif, kritis
Pengungkapan diri Lingkungan kondusif,
Pengorganisasian akar dialog partisipatif dan
perhatian
rumput
Mulai dari dimana
Pengorganisasian masyarakat berada
profesional
Metode Mendorong Kebijakan Publik
yang Sehat (Bartholomew, 2006)
Metode Parameter
Advokasi kebijakan Potensial advokat, Koalisi
Advokasi media advokasi
Penerimaan cerita dan
Menyesuaikan dengan
delegasi tanggung jawab
masalah inisiasi penanganan masalah
Pengaturan waktu Sesuai agenda
dengan jendela Pertimbangan politik,
kebijakan masalah dan kebijakan