Anda di halaman 1dari 52


Teori merupakan Serangkaian konsep,
definisi, hubungan antar konsep,
Memuat pandangan sistematis tentang
suatu fenomena mengkaitkannya
dengan variabel-variabel, Untuk
menjelaskan atau memprediksi
fenomena.
Areas of change Theories or models
Teori yang menjelaskan  Model kepercayaan
perilaku kesehatan dan kesehatan
perubahan perilaku kesehatan  Teori tindakan beralasan
dengan memusatkan perhatian  Model transtheoretical
pada individu (tahapan perubahan)
 Teori pembelajaran sosial
Teori yang menjelaskan  Mobilisasi komunitas
perubahan dalam  Aksi sosial
 Pengembangan masyarakat
masyarakat dan aksi  Difusi inovasi
masyarakat terhadap
kesehatan 3
Areas of change Theories or models
Teori yang memandu penggunaan strategi  Komunikasi untuk perubahan
komunikasi untuk perubahan untuk perilaku
mempromosikan kesehatan  Pemasaran sosial

Model yang menjelaskan perubahan dalam  Teori perubahan organisasi


organisasi dan terciptanya praktek  Model aksi lintas sektoral
organisasi yang mendukung kesehatan

Model yang menjelaskan pembuatan dan  Kerangka kerja ekologis untuk


implementasi healthy public policy pengembangan kebijakan
 Penentu pembuatan kebijakan
 Indikator kebijakan promosi
kesehatan

PERSEPSI INDIVIDU FAKTOR PERUBAH KEMUNGKINAN

• Variabel
kependudukan
MELAKUKAN
• Persepsi tentang hambatan
mengenai pencegahan
• Variabel • Persepsi tentang manfaat dari
• Perilaku sosial sebuah pencegahan

• Persepsi tentang
kerentanan terhadap
penyakit ‘ x ‘ Persepsi terhadap Kemungkinan mengambil
• Persepsi/pandangan ancaman penyakit ‘ x tindakan preventif kesehatan
keseriusan terhadap ‘
penyakit ‘ x ‘

Isyarat untuk bertindak :


• Iklan
• Saran dari orang lain
• Artikel di media
• Pengalaman dari keluarga
HBM memperkirakan perilaku sebagai hasil
keyakinan/kepercayaan yang merupakan persepsi

individu terhadap :

 Kerentanan terhadap penyakit


 Tingkat keparahan penyakit
 Biaya yang terlibat dalam melakukan perilaku
 Manfaat yang terlibat dalam melakukan perilaku
 Isyarat untuk bertindak
 Internal
 External
Susceptibility to illness (Kepercayaan ttg
kerentanan terhadap penyakit)

 Merupakan persepsi seseorang tentang resiko terkena
penyakit
 Seseorang yang merasa mungkin terkena penyakit akan
lebih merasa terancam
 Ex: My chances of getting lung cancer are high (
Peluang saya terkena kanker paru-paru tinggi)
The severity of the illness (kepercayaan tentang
keparahan penyakit)

 Persepsi seseorang tentang tingkat keparahan suatu
penyakit akibat perilaku tertentu
 Jika seseorang yakin penyakit makin berat akibatnya
maka akan makin merasa terancam
 Ex: Lung cancer is a serious illness (
Kanker paru-paru adalah penyakit serius)
The cost involved in carrying out the
behaviour (Pengorbanan yang dikeluarkan untuk

berubah perilakunya)

 Pengorbanan yang dikeluarkan tidak hanya finansial


tapi juga hal-hal yang bersifat psikologis seperti
khawatir, malu, rasa sakit, dll
 Ex: Stopping smoking will make me irritable (
Berhenti merokok akan membuat saya jengkel)

Threats (ancaman)
 melakukan tindakan
 Ancaman mendorong individu
pencegahan atau penyembuhan penyakit
 Namun ancaman yang terlalu besar malah
menimbulkan ketakutan yang menghambat melakukan
tindakan karena merasa tidak berdaya (pasrah)
 Guna mengurangi ancaman, ditawarkan suatu alternatif
tindakan oleh petugas kesehatan
 Apakah individu menyetujui atau tidak alternatif
tindakan tersebut tergantung persepsi tentang manfaat
dan hambatan pelaksanaannya
The Benefits Involved in Carrying Out
the Behaviour (persepsi tentang manfaat yang

dirasakan jika berubah perilakunya)

Seseorang tidak akan menerima tindakan


kesehatan yang dianjurkan kepadanya
kecuali bila ia yakin bahwa tindakan
tersebut dapat mengurangi ancaman
penyakit atau menguntungkan.
Stopping smoking will save me money
(Berhenti merokok akan menghemat uang
saya)
Cues to action
(Isyarat terhadap Tindakan

Mempengaruhi seseorang dalam mendapatkan
pengertian yang benar tantang kerentanan,
kegawatan, dan kerugian dari tindakan
pencegahan dan pengobatan yang dilakukan, bisa
berasal dari faktor internal maupun eksternal.
Cues to action (Isyarat untuk bertindak)
Internal ( The symptom of breathlessness) gejala
sesak nafas
External ( Information from leaflet)
Kesiapan Individu untuk Melakukan
Tindakan

 Kesiapan individu tinggi bila
 Manfaat > hambatan
 Kesiapan individu rendah bila
 Manfaat < hambatan
 Jika manfaat dan hambatan tinggi, konflik akan
sulit dipecahkan
Variabel lain: Demografi, Psikologi Sosial
dan Struktural

 Peran : Menyiapkan kondisi, baik persepsi individu
maupun manfaat yang dirasakan dari tindakan
preventif.
2. The Theories of Reason Action and Planned Behavior
Perceived consequences:
Kepercayaan hasil
Sikap
X
Evaluasi hasil

Significant others:
Kepercayaan normatif Norma
subyektif Intensi Perilaku
X
Motivasi kepatuhan

Persepsi kemungkinan
kejadian Persepsi kontrol
X perilaku
Persepsi kemampuan
menghindari
(Ajzen 1985) cit Rutter, 2002

 Seseorang berperilaku tergantung pada niat
 Niat dipengaruhi oleh:
 Attitude:
 Sikap dlm teori ini: perasaan seseorang terhadap dirinya
sendiri jika melakukan perilaku (A)
 Persepsi konsekuensi: pentingnya akibat perilaku A
menurut bayangannya (Ax)
 Norma subyektif:
 Normative belief: persepsi terhadap norma significant other
jika seseorang melakukan perilaku (B)
 Motivation to comply: derajat motivasi untuk mematuhi B
(Bx)

Note: Significant others= orang di sekitar yang dipercaya



 Perilaku selain dipengaruhi oleh:
 Sikap
 Norma subyektif
 Juga dipengaruhi oleh:
 Persepsi mengontrol perilaku
 Persepsi mengontrol perilaku (perceived control
behavior) dipengaruhi oleh:
o Pelajari pengucapannya
o Kontrol keyakinan Kekuatan yang dirasakan

 Dipengaruhi oleh:
 1. Control beliefs: kepercayaan adanya
barier/fasilitas untuk mempraktekkan perilaku
 Ex: Partner mau memakai kondom (C)
 2. Perceived power: persepsi tingginya dampak
barier/fasilitas untuk mempraktekkan perilaku
 Ex: Seberapa tinggi C dapat mempengaruhi pemakaian
kondom (Cx)
3. Stage models

TTM (Transtheorical
& Di-Clemente (1984)
Model) Prochaska

Tahap 1. Prekontemplasi
Tahap 2. Perenungan
Tahap 3. Persiapan
Tahap 4. Tindakan
Tahap 5. Pemeliharaan

1. Prekontemplasi
Tidak bermaksud melakukan perubahan
2. Kontemplasi
Mempertimbangkan perubahan
3. Persiapan
Buat perubahan kecil
4. Tindakan
5. Pemeliharaan
Mempertahankan perubahan dari waktu ke waktu
Tahap
 Action

Memberi Informasi
Tidak tertarik (tahap Precontemplation)

Tidak yakin tentang prospek (tahap Berikan kesempatan untuk


kontemplasi) mempertimbangkan pro dan
kontra perubahan

Diskusikan bagaimana
Siap untuk berubah (Persiapan) melanjutkan dengan perilaku

Action Reinforcement

Reinforcement
Pemeliharaan
3. Stage models

PAPM (Model Proses Adopsi Tindakan Pencegahan)
 Tahap 1. Tidak menyadari masalah
 Tahap 2. Tidak terlibat oleh masalah
 Tahap 3. Memutuskan tentang akting
 Tahap 4. Memutuskan untuk tidak bertindak
(opsional)
 Tahap 5. Memutuskan untuk bertindak (opsional)
 Tahap 6. Bertindak
 Tahap 7. Pemeliharaan

Social Learning Theory

Teori belajar sosial memfokuskan pada hubungan
segitiga antara :
- ORANG (menyangkut proses kognitif)
- PERILAKU
- LINGKUNGAN
…yang saling mempengaruhi.
PERSON/ INDIVIDU

Perilaku Reinforcement Lingkungan


Teori Kognitif Sosial

 Environment dan behavior saling mempengaruhi
 Adanya vicarious learning: belajar sambil mengamati
lingkungan sekitarnya
 Ada satu faktor lain yang juga mempengaruhi yakni variable
personal (karakteristik)
TEORI DIFFUSI INNOVASI
 PENGERTIAN : 
DIFFUSI : Proses perembesan
INNOVASI : * Ide atau gagasan yang dianggap baru oleh
seseorang atau masyarakat
* perubahan yang direncanakan, yang bertujuan
untuk memperbaiki praktek-praktek (Skogen,’97)

DIFFUSI INNOVASI :
Suatu proses dimana perilaku baru merupakan suatu inovasi
yang dikomunikasikan melalui suatu saluran oleh sumber
(pembawa inovasi) kepada kelompok sasaran.

HASIL DIFFUSI: bisa diterima atau ditolak oleh


seseorang/masyarakat
Persepsi terhadap faktor – faktor inovasi :

DIPENGARUHI OLEH :
1. 
Keuntungan relatif ( misalnya dalam hal ekonomi, prestise,
resiko, kenyamanan, dan hasil kongkrit yang didapat)
2. Compatibility ( kesesuaian dengan tradisi, nilai2 dan
kepercayaan yang ada dimasyarakat)
3. Complexity/ kerumitan dari inovasi bila dilaksanakan oleh
sasaran
4. Triability/dapat diujicobakan, setiap inovasi yang dibawa
dapat diujicoba dulu oleh sasaran sehingga dapat
dilanjutkan atau tidak tergantung dari persepsi sasaran
terhadap inovasi tersebut.
5. Observability, meninjau apakah suatu inovasi sudah
banyak diadopsi.
JENIS KEPUTUSAN INOVASI


KEPUTUSAN INOVASI DAPAT MERUPAKAN:
1. Keputusan individual : - Optional
- kolektif
2. Keputusan otoritas

Keputusan optional, prosesnya sebagai berikut:


- Tahap kesadaran (Awarenes)
- Tahap menaruh minat (Interest)
- Tahap penilaian (Evaluation)
- Tahap percobaan (Trial)
- Tahap penerimaan (Adoption)
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

DIPENGARUHI OLEH :
1. Faktor antecedent

2. Proses
3. Konsekwensi

TAHAPAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN:


1. Pengenalan
2. Persuasi
3. Keputusan
4. Konfirmasi
Sistem Norma Sosial


Hal – hal yang harus diperhatikan :

 Norma Masyarakat
 Toleransi terhadap penyimpangan
 Pola komunikasi

Saluran komunikasi:
- Sumber
- Media
- Obyek
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN AGEN:

Gencarnya promosi
Orientasi pada sasaran
Kerjasama dengan tokoh masyarakat
Kredibilitas pembawa inovasi di mata
sasaran
Kegagalan dalam
inovasi

Penyebab umum kegagalan di dalam
memproses inovasi pada organisasi :
1. Definisi sukses yang lemah
2. Konsisten tindakan yang lemah untuk menuju
sukses
3. Partisipasi lemah dalam kelompok
4. Monitor hasil yang lemah
5. Cara komunikasi dan akses ke informasi yang
lemah


 Stages of change: organisasi didorong untuk
bergerak secara bertahap menuju perubahan yang
diinginkan
1. Problem definition (awareness stage) (Definisi
masalah (tahap kesadaran))
2. Initiation of action (adoption stage)(Definisi masalah
(tahap kesadaran) )
3. Implementation of change (nisiasi tindakan (tahap
adopsi) )
4. Institutionalization of change (Institusionalisasi
perubahan)
1. Tahapan stage theory

1. Problem definition (awareness stage)
1. Identifikasi masalah
2. Mengidentifikasi dan memilih solusi
3. melibatkan pimpinan (manajer, kelompok)

2. Initiation of action (adoption stage)


1. Pembuatan kebijakan
2. Alokasi sumber daya penunjang kebijakan
3. Memberikan pertimbangan: apa yang akan diubah
1. Tahapan stage theory
(lanjutan)

3. Implementation of change
1. Implementasi inovasi, muncul reaksi
2. Perubahan peran
3. Menyediakan pelatihan, asisten teknis, pertolongan
problem solving
4. Institutionalization of change
1. Kebijakan dan program diadopsi dengan mantap
2. Munculnya nilai baru dalam organisasi
3. Identifikasi tokoh level atas untuk mengintegrasikan
perubahan ke dalam struktur

1. Iklim organisasi
 Kepribadian organisasi
2. Budaya organisasi
 Asumsi dan kepercayaan yang diyakini anggota
 Diyakini secara tidak sadar
 Outsider: menggaungkan budaya
3. Kapasitas organisasi
 Fungsi optimal sub-sistem dalam organisasi
 Fungsi optimal organisasi
2. Organizational
Development Theory
 Diagnosa

4. Research action untuk memperbaiki organisasi:

 Perencanaan tindakan
 Intervensi
 Evaluasi
5. Intervensi pengembangan organisasi dengan berbagai teknik:
 Survei
 Modifikasi budaya
 T-groups (kelompok pelatihan)
 Proses konsultasi

 Bagaimana beberapa organisasi bekerja sama untuk
menyelesaikan permasalahan bersama
 Menentukan organisasi yang berkepentingan dengan
masalah
 Menilai tahap dimana organisasi lain merasa
berkepentingan
 Menjalin kerja sama sejauh yang diinginkan organisasi-
organisasi yang terlibat

1. Teori Norma Sosial

Norma sosial: nilai tak tertulis dalam suatu
komunitas yang mengharapkan anggota untuk
berperilaku tertentu
Teori norma sosial : berusaha memanfaatkan
norma yang ada dalam masyarakat untuk
merubah perilaku
Metode untuk Merubah Norma Sosial
(Bartholomew, 2006)

Metode Parameter
  Kondisioning untuk
percontohan
Pemodelan peran  Pertimbangan sumber dan
media massa saluran komunikasi;
seimbang antara keinginan
 Pendidikan hiburan profesi media dan profesi
promkes
 Jurnalisme perilaku  Memberi contoh perilaku
 Memobilisasi jejaring untuk masyarakat
 Adanya jaringan
sosial pendukung perilaku sehat
2. Kesadaran Sosial

Anggota satu komunitas menyadari untuk
bertindak bagi komunitasnya karena adanya
dorongan lingkungan sosial di sekitarnya
Tahap-tahap tanggung jawab untuk bertindak:
 Orientasi perhatian pada lingkungan sosial
 Individu merasa bertanggung jawab untuk ikut
bertindak
 Komunitas merasa bertanggung jawab untuk
bertindak
Metode Tingkat Lingkungan
(Bartholomew, 2006)
 Parameter

Metode
 Pemecahan masalah  Tahap-tahap problem
solving, kepemilikan
partisipatif  Sesuai dengan level
 Advokasi lingkungan, isu yang
dibawa, hubungan
 Pelatihan keterampilan kekuasaan, dll
 Bantuan teknis  Sesuai kebutuhan
lingkungan
 Sesuai kebutuhan
lingkungan
Metode untuk Meningkatkan dukungan dan
jaringan sosial (Bartholomew, 2006)

Metode Parameter
 Mentoring program   Kemauan jaringan untuk
perluasan network diperluas
 Penggunaan tenaga  Tokoh penolong yang
kesehatan awam ada di masyarakat
Tingkat Komunitas:
3. Community organization/participation

 Komunitas dengan kapasitas problem-solving yang
tinggi
 Agen perubah: tokoh masyarakat
 Tindakan: melakukan aksi bersama untuk merubah
kondisi kesehatan masyarakat
 Metode:
 Problem solving yang partisipatif
 Pengorganisasian
 Pembentukan koalisi
 Advokasi
Metode untuk level Komunitas
(Bartholomew, 2006)

 Refleksi-aksi-refleksi
Metode Parameter
Diskusi kelompok kecil  Bersama dengan masyarakat
nonjudgemental  Lingkungan kondusif,
 Tanya jawab partisipasi
 Lingkungan kondusif, kritis
 Pengungkapan diri  Lingkungan kondusif,
 Pengorganisasian akar dialog partisipatif dan
perhatian
rumput
 Mulai dari dimana
 Pengorganisasian masyarakat berada
profesional
Metode Mendorong Kebijakan Publik
yang Sehat (Bartholomew, 2006)

Metode Parameter
 Advokasi kebijakan  Potensial advokat, Koalisi
 Advokasi media advokasi
 Penerimaan cerita dan
 Menyesuaikan dengan
delegasi tanggung jawab
masalah inisiasi penanganan masalah
 Pengaturan waktu  Sesuai agenda
dengan jendela  Pertimbangan politik,
kebijakan masalah dan kebijakan

Anda mungkin juga menyukai