Anda di halaman 1dari 22

TEKNOLOGI MINYAK ATSIRI

Oleh:
Nove K. Erliyanti, S.T., M.T

Program Studi Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
KONTRAK PERKULIAHAN
Komponen Bobot
Kehadiran 10 %
Tugas 30 %
Keaktifan 10 %
Ujian Tengah Semester 50 %
Total 100 %
TUGAS

1. Tugas individu : mengerjakan soal-soal


2. Tugas kelompok: presentasi dan makalah.
3. Penyerahan tugas harus disiplin (sesuai urutan).
Apabila tugas satu belum dikumpulkan, maka tidak
diperkenankan untuk mengumpulkan tugas berikutnya.
Waktu pengumpulan tugas akan diberitahu pada
waktu tugas diberikan. Jika ada keterlambatan dalam
mengumpulkan tugas, maka ada kompensasi
tersendiri/pemotongan nilai.
TATA TERTIB MAHASISWA dan DOSEN
1. Pakaian
 Rapi dan berkerah.
 Sepatu bebas bukan selop/sandal.
2. Keterlambatan
 Mahasiswa dan dosen 15 menit setelah jam masuk (disepakati)
3. Pertemuan dan Perijinan
 Satu semester 16 kali pertemuan (14 pertemuan tatap muka perkuliahan).
 Mahasiswa yang berhalangan mengikuti kuliah karena izin/sakit diharapkan
memberikan pemberitahuan kepada dosen via sms/telepon/surat keterangan.
Bila dosen berhalangan hadir maka dosen akan memberitahukan via sms/telepon
kepada ketua kelas, dan akan mengganti perkuliahan di hari lain.
 Bila dalam presentasi tugas kelompok salah satu anggota kelompok tidak hadir,
maka anggota yang tidak hadir tersebut mengerjakan tugas mandiri yang akan
diberikan sesuai dengan tema presentasi.
TATA TERTIB MAHASISWA dan DOSEN

4. Selama proses belajar mengajar di kelas, handphone dalam kondisi silent dan tidak
diperbolehkan bermain handphone.
5. Pada saat quiz, UTS, dan UAS dilarang memakai handphone, handphone dan tas
dikumpulkan di depan. Apabila open book, hanya diperbolehkan membawa
 hand books, dan print out materi kuliah. Diharapkan membawa kalkulator, bukan
kalkulator handphone.
 Selama proses quiz, UTS, dan UAS dilarang pinjam-meminjam alat tulis. Apabila
saat quiz, UTS, dan UAS diketahui melanggar tata tertib yang telah dibuat, maka
yang bersangkutan diperkenankan meninggalkan kelas dan dianggap tidak
mengikuti quiz, UTS, dan UAS.
PRE TEST TEKNOLOGI MINYAK ATSIRI

Jawablah pertanyaan berikut dengan baik dan benar!

1. Jelaskan definisi dari minyak atsiri!


2. Sebutkan sifat-sifat minyak atsiri!
3. Bagian tanaman mana saja yang berpotensi menghasilkan minyak atsiri?
4. Sebutkan dan jelaskan teknologi pengambilan minyak atsiri yang Saudara
ketahui!
5. Sebutkan minyak atsiri yang telah diproduksi di Indonesia dan kegunaannya!
MINYAK ATSIRI
Minyak
Atsiri
(Essential
Oil)

Minyak Edible
Mineral Minyak di Fat
(Mineral alam
Oil)
MINYAK ATSIRI
Minyak
Terbang

Minyak
Minyak Minyak Eteris
Esensial Atsiri (Aetheric
Oil)

Minyak
Aromatik
SIFAT-SIFAT MINYAK ATSIRI
 Berbau wangi sesuai aroma tanaman penghasilnya (berbau
khas)
 Mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami dekomposisi
 Mempunyai rasa getir (pungent taste)
 Umumnya larut dalam pelarut organik (alkohol, eter, petroleum,
benzena dll.)
 Tidak larut dalam air
 Rasa getir, tajam, menggigit
 Tersusun oleh bermacam-macam komponen senyawa
 Biasanya terdiri dari senyawa organik bergugus alkohol,
aldehid, keton, dan berantai pendek
Keberadaan Minyak Atsiri pada Tanaman

Tanaman

Kayu dan Kulit Batang Biji

Daun Bunga Akar


MINYAK ATSIRI

Tanaman penghasil minyak atsiri di Indonesia


: ± 150 – 200 spesies

Di dunia perdagangan terdapat ± 80 jenis minyak


atsiri
(nilam, serai wangi, cengkeh, jahe, pala, akar wangi,
jasmin, ocimum, vanili, frangipani, dll)
Indonesia ± 40 jenis tanaman penghasil minyak atsiri; 19 jenis minyak
atsiri yang dihasilkan
(nilam, serai wangi, cengkeh, jahe, pala, kayu manis,
akar wangi, kenanga, dan kayu putih)
MINYAK ATSIRI
Komoditas ekspor non migas
dibutuhkan oleh berbagai negara

 Industri parfum, kosmetika


 Industri farmasi/obat-obatan
 Industri makanan dan minuman
Penggunaan Minyak Atsiri di Indonesia
 Dikonsumsi langsung :
berupa makanan atau minuman
seperti : - Jamu yang mengandung minyak atsiri
- Penyedap/fragrant makanan
- Flavour ice cream, permen, pasta gigi

 Pemakaian luar :
- Pemijatan, lulur, obat luka/memar
pewangi (parfum), lotion dll.

 Pernapasan/inhalasi :
- Wangi-wangian ruangan
- Aroma untuk aromaterapi
- Rasa sejuk/”cool”
Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap
Kandungan Unsur-Unsur Minyak Atsiri
 Kondisi tanah
 Kualitas pupuk yang digunakan, serta jenisnya organik atau kimia
 Daerah tanam
 Iklim
 Ketinggian
 Musim panen
 Cara panen
 Umur panen
 Perlakuan bahan sebelum penyulingan
 Bagian tanaman yang disuling
 Jenis peralatan yang digunakan dan kondisi proses
 Perlakuan minyak setelah penyulingan
 Kemasan
 Penyimpanan
Parameter Mutu Minyak Atsiri

 Bilangan asam
 Bilangan ester
 Kadar komponen utama minyak
 Warna (jernih, tidak berwarna, dan bersih)
 Aroma/bau
 Densitas
 Indeks bias
 Rotasi optic
 Kelarutan dalam etanol
Teknologi Minyak Atsiri

Pemanenan

Harus tepat waktu pemanenan dan cara


penanganannya

Pengeringan

Pengeringan dalam tempat teduh/sebagian teduh


akan menurunkan jumlah minyak yang hilang
Teknologi Minyak Atsiri

Ekstraksi

Menggunakan beberapa metode yang disesuaikan berdasarkan


jenis dari bahan yang akan digunakan dan diekstrak

Penyimpanan

Sebaiknya disimpan dalam botol kaca berwarna


gelap atau tangki stainless steel
Teknologi Minyak Atsiri

Distilasi/Penyulingan

Menggunakan beberapa metode yang disesuaikan berdasarkan


jenis dari bahan yang akan digunakan

Expression
Extraction
o Tidak ada panas yang terlibat
o Minyak dikeluarkan dari bahan dengan tekanan
mekanik yang besar
Teknologi Minyak Atsiri

Solvent Extraction

Menggunakan bahan pelarut


Syarat – Syarat Pelarut
1. Harus dapat melarutkan semua zat wangi bahan dengan cepat dan
sempurna, dan sedikit mungkin melarutkan bahan seperti: lilin,
pigmen, serta pelarut harus bersifat selektif.
2. Harus mempunyai titik didih yang cukup rendah, agar pelarut mudah
diuapkan tanpa menggunakan suhu tinggi.
3. Pelarut harus bersifat inert, sehingga tidak bereaksi dengan
komponen minyak.
4. Pelarut harus mempunyai titik didih yang seragam, dan jika diuapkan
tidak akan tertinggal dalam minyak.
5. Harga pelarut harus serendah mungkin, dan tidak mudah terbakar.
METODE PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI
 Destilasi, metode ini banyak digunakan
 Ekstraksi dengan pelarut yang cocok
 Metode ekstraksi:
- Minyak atsiri yang tidak tahan pemanasan
Contoh: minyak cendana
- Minyak atsiri yang tidak tahan pemanasan dan tidak stabil
Contoh: citrus
 Metode pengepresan, untuk bahan yang tidak stabil dan tidak tahan
pemanasan
 Metode perlekatan bau menggunakan media lilin = metode enfleurage,
memanfaatkan aktifitas enzym masih terus aktif selama sekitar 15 hari
sejak dipanen misalnya minyak melati
 Metode Destilasi
 Destilasi Kering
- Untuk bahan tanaman yang kering
- Minyak-minyak yang tahan pemanasan
METODE PENGAMBILAN MINYAK ATSIRI
 Destilasi Air
- Destilasi air dan uap air
- Destilasi uap air langsung
Digunakan untuk:
- Bahan kering/segar
- Minyak yang rusak akibat pemanasan
 Microwave Assisted Extraction (MAE)
Metode ekstraksi yang mengkombinasikan energi gelombang mikro
dan teknik ekstraksi konvensional dengan pelarut

 Ekstraksi Menggunakan Metode Ultrasonik


o Metode ekstraksi yang mengkombinasikan energi gelombang
ultrasonik dan teknik ekstraksi konvensional pelarut.
o Metode ini merupakan metode yang paling optimal untuk mengekstrak
suatu bahan, karena metode ini hanya memerlukan waktu yang singkat,
sehingga lebih efisien

Anda mungkin juga menyukai