Asih saswita(17136084)
Febri kurnia handayani (17045008)
Gusriani(17136016)
Israningtyas w(17136091)
Muhammad Jhodi Linanto (17136027)
Nurhayati (17045020)
Suidal rifanda(17136071)
PENGERTIAN MASYARAKAT
2. ORIENTASI KOLEKTIF
3. ASKRIPSIa
4. KEBABARAN
Menurut Wirth kota adalah “suatu pemilihan
yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni
oleh orang-orang yang heterogon kedudukan
sosialnya”.
Masyarakat perkotaan biasanya tidak
mencampur adukan antara hal-hal yang
bersifat emosional dengan hal-hal yang bersifat
rasional.
Kehidupan keagamaannya berkurang.
Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
Pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas
dan mempunyai batas-batas yang nyata.
Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan
juga lebih banyak diperoleh warga kota.
Jalan kehidupan yang cepat dikota-kota, mengakibatkan
pentingnya faktor waktu bagi warga kota, sehingga pembagian
waktu yang teliti sangat penting, intuk dapat mengejar
kebutuhan-kebutuhan seorang individu.
Perubahan-perubahan tampak nyata dikota-kota, sebab kota-
kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh
dari luar.
Desa menjadi daerah
dukung utama bagi perkotaan
khususnya dalam hal bahan
makanan pokok.
Desa memiliki potensi
besar dalam hal bahan mentah dan
tenaga kerja yang jika diolah
dengan baik akan sangat berguna
bagi daerah perkotaan.
Masyarakat perkotaan
mampu mengolah bahan mentah
menjadi bahan siap pakai yang
nantinya juga akan dimanfaatkan
oleh masyarakat pedesaan seperti
pakaian, pupuk, alat transportasi,
dan lain-lain.
perkotaan bersifat
heterogen.
Mata pencarian
masyarakat perkotaan
lebih berfariasi
dibandingkan mata
pencarian masyarakat
pedesaan yang cenderung
seragam.
Corak kehidupan sosial
masyarakat pedesaan jauh
lebih berwarna
dibandingkan masyarakat
perkotaan.
Mobilitas masyarakat
perkotaan jauh lebih
tinggi daripada
masyarakat pedesaan.
Masyarakat Perkotaan. Masyarakat Pedesaan.
Aspek positif yang dimiliki masyarakat Aspek positif yang dimiliki masyarakat
perkotaan adalah : pedesaan adalah :