Anda di halaman 1dari 35

Penyimpangan Seksual

PENGERTIAN
PENYIMPANGAN SEKSUAL
CARA MENYIMPANG YANG DITEMPUH
SESEORANG UNTUK MENDAPATKAN
KENIKMATAN SEKSUAL YAITU CARA YANG
TIDAK SEWAJARNYA
MACAM-MACAM PENYIMPANGAN
SEKSUAL
1. HOMOSEKSUAL/LESBI
2. SODOMI
3. TRANSEKSUAL
4. TRANSVESTITE
5. VOYEURISME
6. MASOKISME SEKSUAL
7. SADISME SEKSUAL
8. NECROPHILI
9. INCEST
10. EXHIBITIONIS
MACAM-MACAM PENYIMPANGAN
SEKSUAL

11.ZOOLAGNIA
12.BESTIALIS
13.PHEDOPHILIA
14.TRIOLISME
15.BISEKS
16.HIPERSEKS
Homoseksual
• Secara seksual tertarik pada sesama
jenis
• Homoseksual dianggap sebagai
penyakit mental atau penyimpangan
abnormal
• Seorang homoseksual merasa sering
tegang dan depresi.
• Namun bukan berarti bahwa seorang
homoseksual mempunyai kesehatan
mental yang buruk
Dugaan Penyebab:

Tidak ada riset yang dapat membuktikan penyebab


homoseksual, hanya berdasarkan dugaan :
1. Faktor Genetik
2. Faktor Psikologis
Masa kecil diisi dengan permainan yang
berbeda dengan jenis kelamin mereka,
misal: laki-laki bermain boneka.
3. Faktor Lingkungan
Seorang anak laki yang mengidentifikasikan
dengan ibunya
• Dipengaruhi oleh temperamen anak, kualitas dan sikap
orang tua( anak laki tidak boleh bersikap feminin)
3. Faktor Lingkungan
Pengaruh pola asuh atau trauma masa
kecil
• Namun ketiga faktor diatas masih menjadi perdebatan
Biseksual

• Murni karena keinginan dari individu


tersebut
• Tidak ada riset yang dapat
membuktikan adanya faktor genetika
maupun hormonal.
• Biasanya untuk pemuasan kebutuhan
yang berhubungan dengan sex
GANGGUAN SEKSUAL

• Disebut dengan Parafilia.


• Mengacu pada gangguan yang melibatkan
ketertarikan seksual terhadap obyek atau
aktivitas seksual yang tidak biasa.
• Seseorang bisa menampilkan satu atau lebih
parafilia
• Merupakan aspek dari gangguan mental,
seperti depresi
JENIS-JENIS PARAFILIA

1. Fetishism
* Ingin memperoleh seksual
pada obyek yang tidak hidup.
* Penderitanya kebanyakan pria dan
memiliki dorongan yang berulang.
* Sangat disukai untuk menimbulkan
rangsangan seksual, contoh : sepatu
wanita
2. Pedofilia
Orang dewasa yang memperoleh kepuasan seksual
melalui kontak fisik dan seksual dengan anak bawah
umur (tidak memiliki hubungan darah).

3. Inses
* Mengacu pada hubungan seksual
antara keluarga dekat
* Tidak boleh ada pernikahan antara
mereka.
4. Eksibisionisme
• Dilakukan untuk mendapatkan kepuasan seksual
dengan mempertunjukkan alat kelamin pada orang lain,
terkadang pada anak-anak.
• Rangsangan seksual diperoleh saat pelaku
memamerkan alat kelaminnya dan membayangkan
melakukan hubungan seksual.
SODOMI

HUBUNGAN SEKSUAL MELALUI


ANUS DAN BIASANYA DILAKUKAN
OLEH ORANG HOMO ATAU KEPADA
ANAK KECIL
TRANSEKSUAL

Laki-laki atau perempuan yang tidak


menginginkan jenis kelamin mereka
sehingga melakukan operasi kelamin,
suntik dll agar nampak seperti
perempuan
TRANSVESTITE

Laki-laki yang suka memakai pakaian dalam perempuan


atau pakaian perempuan tetapi tidak mengubah jenis
kelaminnya
* Cross Dressing Partial
* Cross Dressing Total
VOYEURISME

Orang yang mendapatkan kepuasan seksual dengan


mengintip orang telanjang, mandi atau berhubungan
seksual. Dia melakukannya sambil bermasturbasi atau
melanjutkan dengan masturbasi
MASOKISME SEKSUAL

Seseorang yang dengan sengaja membiarkan dirinya


disiksa/disakiti agar mendapat kepuasan seksual
SADISME SEKSUAL

Orang yang mendapatkan kepuasan seksual jika


melakukan hubungan seksual dengan cara menyakiti
atau menyiksa terlebih dahulu pasangannya. Ia akan
semakin puas melihat pasangannya kesakitan.
NECROPHILI

• Orang yang mengalami kepuasan seksual jika


berhubungan seksual dengan mayat karena mayat
tidak dapat melakukan apa-apa.
• Biasanya penderita adalah orang yang tertutup,
pemalu, tidak percaya diri, takut penolakan
EXHIBITIONIS

• Kepuasan seksual dengan cara memperlihatkan alat


kelamin laki-lakinya kepada perempuan atau anak
kecil yang tidak dikenalnya
• Semakin jijik, kaget korban, ia akan semakin puas
FETIHISME

• Orang yang memuja benda-benda atau bagian tubuh


wanita yang menjadi idolanya. Aktivitas seksualnya
misalnya bermasturbasi dengan rambut, BH, kaos
kaki, celana dalam.
ZOOLAGNIA

• Kepuasan seksual ketika melihat binatang


berhubungan seksual.

BESTIALIS
• Kepuasan seksual seseorang jika melakukan
hubungan seksual dengan binatang
TRIOLISME

Seseorang yang memperoleh kepuasan seksual jika saat


melakukan hubungan sex dengan pasangannya dilihat
oleh orang lain atau melihat hubungan sex seorang
wanita dengan 3 orang laki-laki
HIPERSEKS

Orang yang selalu ingin melakukan hubungan seks


sesering mungkin
Pengaturan Tindak Pidana
Penyimpangan Seksual Menurut
Hukum Positif di Indonesia
Pengaturan Homoseksual dan Lesbian

• Pasal 292 KUHP:


Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul
dengan orang yang belum dewasa dari jenis kelamin
yang sama, sedang diketahuinya atau patut harus
disangkanya hal belum dewasa itu, dihukum penjara
selama-lamanya lima tahun.”
Pengaturan Pedofilia

• Pasal 290 ke-2 KUHP.


“Dengan hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun dihukum:
2e. Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan seseorang, sedang
diketahuinya atau patut dapat disangkanya, bahwa umur orang itu
belum cukup lima belas tahun, atau umur itu tidak ternyata, bahwa
orang itu belum pantas untuk dikawin.
3e. Barangsiapa membujuk (menggoda) seseorang, yang diketahuinya
atau patut harus disangkanya, bahwa umur orang itu belum cukup 15
tahun atau kalau tidak nyata berapa umurnya, bahwa ia belum
masanya buat kawin, akan melakukan atau membiarkan dilakukan
pada dirinya perbuatan cabul, atau akan bersetubuh dengan orang lain
dengan tiada kawin.
Pengaturan Pedofilia

Pasal 292, 294 dan 287 KUHP.


• Pasal 292
“Orang dewasa yang melakukan perbuatan cabul dengan orang yang belum dewasa
dari jenis kelamin yang sama, sedang diketahuinya atau patut harus disangkanya hal
belum dewasa itu, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun.”

• Pasal 294
“(1) Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan anaknya, anak tirinya, anak
angkatnya, anak di bawah pengawasannya yang belum dewasa, atau dengan orang
yang belum dewasa yang pemeliharaannya, pendidikan atau penjagaannya diserahkan
kepadanya ataupun dengan bujangnya atau bawahannya yang belum dewasa, diancam
dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.”
Pengaturan Pedofilia
• Pasal 287
“(1) barangsiapa bersetubuh dengan perempuan yang bukan
isterinya, sedang diketahuinya atau harus patut disangkanya,
bahwa umur perempuan itu belum cukup 15 tahun kalau tidak
nyata berapa umurnya, bahwa perempuan itu belum masanya
untuk kawin, dihukum penjara selama-lamanya sembilan tahun.
(2) penuntutan hanya dilakukan kalau ada pengaduan, kecuali
kalau umurnya perempuan itu belum sampai 12 tahun atau jika
ada salah satu hal yang tersebut pada pasal 291 dan 294.”

• Demikian juga aturan hukum yang terdapat di dalam Undang-


Undang No. 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan
Dalam Rumah Tangga. Apabila kejahatan pedofilia tersebut
dilakukan dalam lingkup rumah tangga maka pelaku dapat
dikenakan sanksi pidana. Adapun Pasal yang mengatur adalah
Pasal 5, Pasal 8 dan Pasal 46.
Pengaturan Incest (Sumbang)

• Pasal 294 ayat (1) KUHP yang berbunyi:


1) “Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan
anaknya yang belum dewasa, anak tiri atau anak
pungutnya, anak peliharaannya, atau dengan seseorang
yang belum dewasa yang dipercayakan padanya untuk
ditanggung, dididik atau dijaga, atau dengan bujang
atau orang sebawahannya yang belum dewasa,
dihukum penjara selama-lamanya tujuh tahun.”
Pengaturan Perkosaan

• Pasal 285 KUHP


“Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa perempuan yang bukan isterinya
bersetubuh dengan dia, dihukum, karena
memperkosa, dengan hukuman penjara selama-
lamanya dua belas tahun.”
Pengaturan Eksibisionisme

• Pasal 10 Undang-Undang No. 44 Tahun 2008 Tentang


Pornografi memuat delik eksibisionisme.
“Setiap orang dilarang mempertontonkan diri atau
orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum
yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi
seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan
pornografi lainnya."
Pengaturan Bestialitas

Di dalam hukum positif di Indonesia belum ada aturan


hukum khusus yang mengatur larangan maupun
ketentuan hukuman bagi orang yang melakukan
hubungan seksual dengan hewan. Namun apabila
penyimpangan seksual ini dilakukan di muka umum
maka dapat dikaitkan dengan Pasal 281 KUHP tentang
kejahatan terhadap kesopanan.
“Di hukum penjara selama-lamanya dua tahun delapan
bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-“
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai