Cairan Akut
• KU sakit berat.
• Kesadaran somnolen.
• Suhu 38,5°C. Frek nadi1 10x/menit (sangat lemah). Pernapasan 40x/menit. TD 100/80 mmHg.
• Mata sangat cekung.
• Mukosa bibir dan mulut kering.
• Turgor kulit kembali sangat lambat.
• Akral dingin
• CRT 3 detik
• Nadi a.dorsalis pedis teraba sangat lemah.
Pemeriksaan Penunjang
Lab awal:
• Darah lengkap
• AGD
• Elektrolit
• GDS
• Pemeriksaan diagnostik
• Sesuai anamnesis & gambaran klinis pasien
• Kultur tinja pada pasien ini.
Penangganan awal pada syok anak
• Respon(-)
• bolus cairan, obat vaso aktif, atau keduanya u/ menunjang perfusi organ vital.
• Lab & diagnostik
• Mencari penyebab yang mendasari.
Syok Hipovolemik Syok Distibutif Syok Kardiogenik
Muntah, diare,
kehilangan darah, diuresis
osmotik, keadaan Infeksi, anafilaksis, Gangguan fungsi
penyebab nefrotik, peningkatan toksisitas obat. miokardium.
kehilangan yang tidak
disadari.
Diagnosis: Syok Hipovolemik ec Diare Cair
Akut
Diare Cair Akut
• Diare lebih dari 3 kali sehari berlangsung kurang dari 14 hari. Tidak mengandung
darah.
Jika terdapat dua atau lebih tanda berikut, berarti anak menderita dehidrasi berat:
• Letargis atau tidak sadar.
• Mata cekung.
• Cubitan kulit perut kembali sangat lambat (≥ 2 detik).
• Tidak bisa minum atau malas minum.
Patofisiologis Syok Hipovolemik
• Stadium Kompensasi
• Stadium Progresif
• Stadium Ireversibel (refraktori)
Stadium Kompensasi
Sistem renin- Vasokostriksi & ↑ volume darah & Curah jantung dan
angiotensin- retensi natrium, air aliran balik vena perfusi jaringan
aldosteron aktif dipertahankan.
Stadium Progresif
• Anak letargis atau tidak sadar, jaga agar tetap hangat dan berikan cairan infus dan glukosa
10% 5mL/kgBBiv.
• Anak dengan dehidrasi memberikan reaksi yang baik pada pemberian cairan infus.
Napas & denyut nadi lebih lambat.
Capillary refill lebih cepat.
• Jumlah cairan yang diberi, liha treaksi anak. Hindari over-hidrasi.
• Pantau denyut nadi & pernapasan saat infus dimulai dan tiap 5-10 menit u/ lihat kondisi
anak mengalami perbaikan atau tidak.
• Ingat bahwa jumlah dan kecepatan aliran cairan infus berbeda.
Tatalaksana Pemberian Cairan Infus pada Anak
Syok dengan diare cair akut
Pastikan anak menderita diare cair akut & benar2 menunjukkan tanda syok
Timbang anak
Pasang infus (dan ambil darah untuk pemeriksaan lab gawat darurat)
Pertimbangkan
Lanjutkan dengan
Tidak ada penyebab selain
pemberian cairan
perbaikan hipovolemik
rumatan 4mL/kg/jam
kesimpulan
• Pasien anak tersebut di diagnosis syok hipovolemik et causa diare cair akut,
karena telah mengalami pengurangan cairan tubuh selama 2 hari.
• Pasien diberi tatalaksana gawat darurat untuk syok, kemudian tambahan
cairan koloid atau kristaloid, dan nutrisi tambahan untuk memenuhi
kebutuhan gizinya yang hilang karena diare.
• Penyebab diare perlu diketahui untuk tatalaksana lanjutan.