Anda di halaman 1dari 14

Gizi Pada Lansia

Kelompok :
Anisyah.F
Hernandia.F.A
Irfan Alfiandi
Lina Nur. A
M. Agung. S
Tasya Afini. S
Pengertian
Proses menua dapat terlihat secara fisik
dengan perubahan yang terjadi pada tubuh
dan berbagai organ serta penurunan fungsi
tubuh serta organ tersebut. Perubahan secara
biologis ini dapat mempengaruhi status gizi
pada masa tua.
Perubahan secara biologis ini dapat
mempengaruhi status gizi pada masa tua.
Antara lain :
1. Massa otot yang berkurang dan massa lemak yang
bertambah
2. Penurunan indera penglihatan, pengecapan dan
pendengaran
3. Penurunan mobilitas usus
4. Kemampuan motorik menurun
5. Penurunan fungsi sel otak
6. Akibat proses menua, kapasitas ginjal untuk mengeluarkan
air dalam jumlah besar juga bekurang.
Batasan usia lansia
Batasan : lansia adalah mereka yang telah diatas
usia 65 tahun
Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th),
older ederly (75 th)
Munro dkk : older ederly dibagi 2, usia 75-84 th
dan 85 th
M.Alwi Dahlan : usia diatas 60 th
Menurut usia pensiun : usia diatas 56 th
WHO : usia pertengahan(45-59), usia lanjut(60-
74), usia tua(75-90), usia sangat tua(>90)
Status Gizi Pada Lansia
• Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status
gizi lansia cenderung mengalami kegemukan/obesitas
• Aktivitas/kegiatan fisik berkurang, kalori yang dipakai sedikit,
akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
• Ekonomi meningkat, konsumsi makanan menjadi berlebihan,
akibatnya cenderung kegemukan/obesitas
• Fungsi pengecap/penciuman menurun/hilang, makan menjadi
tidak enak dan nafsu makan menurun, akibatnya lansia
menjadikurang gizi (kurang energi protein yang kronis)
• Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan
yang berserat (sayur, daging) dan cenderung makan makanan
yang lunak (tinggi klaori), hal ini menyebabkan lansia
cenderung kegemukan/obesitas
• Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna
makanan, hal ini mengganggu penyerapan vitamin dan mineral,
akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi mikro
• Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air
besar, sehingga lansia menderita wasir yang bisa
menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia
• Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat
menurunkan nafsu makan yang menyebabkan kurang gizi
dan hepatitis atau kanker hati
• Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan
untuk menyiapkan makanan sendiri dan menjadi kurang gizi
• Kurang bersosialisasi, kesepian (perubahan psikologis),
akibatnya nafsu makan menurun dan menjadi kurang gizi
• Pendapatan menurun (pensiun), konsumsi makanan
menjadi menurun akibatnya menjadi kurang gizi
• Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi
lupa makan, yang dapat menyebabkan kegemukan atau pun
kurang gizi
Kebutuhan Gizi Pada Lansia
Masalah gizi yang dihadapi lansia berkaitan erat dengan
menurunnya aktivitas biologis tubuhnya. Konsumsi pangan
yang kurang seimbang akan memperburuk kondisi lansia yang
secara alami memang sudah menurun.
1. Kalori
2. Protein
3. Lemak
4. Karbohidrat dan serat makanan
5. Vitamin dan mineral
6. Air
Menu Harian untuk Lansia
Para ahli gizi menganjurkan bahwa untuk lansia yang sehat,
menu sehari-hari hendaknya :
• Tidak berlebihan, tetapi cukup mengandung zat gizi sesuai
dengan persyaratan kebutuhan lansia.
• Bervariasi jenis makanan dan cara olahnya
• Membatasi konsumsi lemak yang tidak kelihatan (menempel
pada bahan pangan, terutama pangan hewani)
• Membatasi konsumsi gula dan minuman yang banyak
mengandung gula
• Menghindari konsumsi garam yang terlalu banyak, merokok
dan minuman beralkohol
• Cukup banyak mengkonsumsi makanan berserat (buah-
buahan, sayuran dan sereal) untuk menghindari sembelit
atau konstipasi
• Minuman yang cukup
Menu makanan manula dalam sehari dapat disusun
berdasarkan konsep ‘4 sehat 5 sempuna” atau “Konsep
gizi seimbang”, sebagai contoh
• Kelompok makanan pokok (utama) : nasi (1 porsi= 200 gram)
• Kelompok lauk pauk : daging (1 potong= 50 gram), tahu (1 potong = 25 gr)
• Kelompok sayuran : bayam (1 mangkok = 1001 gr)
• Kelompok buah-buahan : pepaya (1 potong = 100 gr) dan susu (1 gelas = 100 gr)
• Kelompok makanan jenis makanan
• Karbohidrat : nasi, jagung, ketan, bihun, biskuit, kentang, mie, roti, singkong, talas,
ubi-ubian, pisang, nangka, makaroni
• Protein hewani : daging sapi, daging ayam, hati (ayam atau sapi), telur unggas,
ikan, baso daging
• Protein nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, oncom
• Buah-buahan : pepaya, belimbing, alpukat, apel, jambu biji, jeruk, mangga, nangka,
pisang, awo, sirsak, semangka
• Sayuran : bayam, buncis, beluntas, daun pepaya, daun singkong, katuk, kapri,
kacang panjang, kecipir, sawi, wortel, selada
• Makanan jajanan : bika ambon, dadar gulung, getuk lindri, apem, kroket, kue putu,
risoles
• Susu : susu kambing, susu kedelai, skim
10 Langkah agar dapat hidup lebih lama, sehat, dan
berarti untuk lansia
1. Menciptakan pola makan yang baik, kemudian bersahabat dengannya
2. Memperkuat daya tahan tubuh
3. Mencegah tulang agar tidak menjadi keropos dan mengerut
4. Memastikan agar saluran pencernaan tetap sehat, aktif dan teratur
5. Menyelamatkan penglihatan dan mencegah terjadinya katarak
6. Mengurangi resiko penyakit jantung
7. Agar ingatan tetap baik dan sistem syaraf tetap bagus, harus banyak makan
vitamin B6, B 12 dan asam folat
8. Mempertahankan berat badan ideal dengan jalan tetap aktif secara fisik,
makan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks
9. Menjaga agar nafsu makan tetap baik dan otot tetap lentur
10. Tetaplah berlatih
Kecukupan Gizi
Kebutuhan gizi lansia setiap individu sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini
• Umur
• Jenis kelamin
• Aktivitas/kegiatan fisik dan mental
• Postur tubuh
• Pekerjaan
• Iklim/suhu udara
• Kondisi fisik tertentu
• lingkungan
Pola susunan makanan untuk manula dalam sehari
Komposisi Laki-laki Perempuan
Energi (kal) 1960 1700
Protein (gram) 50 44
Vitamin A (RE) 600 700
Thiamin (mg) 0,8 0,7

Riboflavin (mg) 1,0 0,9


Niasin (mg) 8,6 7,5
Vitamin B12 (mg) 1 1
Asam folat (mcg) 170 150
Vitamin C (mg) 40 30

Kalsium (mg) 500 500


Fosfor (mg) 500 450
Besi (mg) 13 16
Seng (mg) 15 15
Lodium (mcg) 150 150
Kelompok makanan Jenis pangan perporsi Jumlah porsi dalam sehari

Laki-laki Perempuan
Bahan pokok Nasi (1 piring 200 gr) 3 2
Lauk pauk Daging (1 ptng= 50 gr) 1,5 2
Tahu (1 ptng= 25 gr) 5 4
Sayuran Bayam (1 mkg=100gr) 1,5 1,5
Buah-buahan Pepaya (1 pts=100 gr) 2 2
susu Skim (1 gls=100 gr) 1 1
Menu untuk Manula dalam sehari

Waktu Menu Porsi


Pagi Roti-telur-susu 1 rangkap, 1 gelas
selingan snack 2 bungkus
siang nasi 1 piring
Semur 1 potong
Pepes tahu 1 bungkus
Sayur bayam 1 mangkok
pisang 1 buah
selingan Kolak pisang 1 mangkok
malam Mie baso 1 mangkok
pepaya 1 buah

Anda mungkin juga menyukai