Anda di halaman 1dari 43

dr. M.

Arif zainuddin nooor


INJURY
CEDERA OLAHRAGA
Definisi:
 Cedera yang timbul, saat berlatih, bertanding
ataupun setelah berolahraga
Mechanism of Injury

Benturan  cedera akut


Pada olahraga kontak/martial arts

Repetitive stress  cedera kronik/overuse


Pada olahraga dengan gerakan yang repetitif
Mechanism of Injury

Gerakan eksplosif  cedera akut


Pada olahraga dengan gerakan eksplosif

Kecelakaan  kendaraan bermotor,


peralatan/perlengakapan
Mechanism of Injury
Climatic injury cedera akibat cuaca (panas,
dingin)

Kondisi Lapangan  licin, permukaan tak rata


CEDERA OLAHRAGA YANG SERING TERJADI
1.CEDERA PADA OTOT, TENDON, LIGAMEN
STRAIN : Adalah kerusakan pada otot dan atau tendon krn
penggunaan/ peregangan berlebihan.
SPRAIN : Adalah kerusakan pada ligamen krn peregangan
berlebihan.
2. CONTUSIO (BENTURAN) :
kerusakan pd jaringan lunak krn benturan pd otot/ligamen.
Jika disertai perdarahan disebut hematoma (memar)
3.DISLOKASI :
Pergeseran letak sendi dari tempat yg seharusnya disertai dgn
kerusakan kapsul sendi dan ligamen
4. FRACTURE :
Terputus kontinuitas tulang dan atau tulang rawan
5. MUSCLE CRAMP/kram otot :
kontraksi terus menerus otot akibat gangguan sirkulasi darah
6. HEAT EXHAUSTION (SENGATAN PANAS) :
kelelahan akibat sengatan panas. Terjadi dehidrasi berat, berlanjut
 gangguan pembuluh darah (heat stroke)
7. PERDARAHAN :
bisa terjadi pada luka terbuka ataupun luka tertutup
8. LUKA :
Hilangnya diskontinuitas jaringan, mis: laserasi, ekskoriasi
Memar / Hematoma

• Sprain/ Ligamen
Muscle Spasm (Kram)
• Biasanya otot betis
• Tentukan otot yang
kram
• Otot keras & nyeri
• Nyeri tekan
• Lakukan peregangan
pasif
• Dorsofleksi atau
plantarfleksi
Heat Cramps

• Tatalaksana
• Bawa penderita ke tempat
dingin
• Lepaskan sepatu dan pakaian
ketat
• Minum air mineral/sport
drink (10°C)
• IV fluid bila kesadaan turun
Heat Exhaustion

• Tatalaksana
• Bawa penderita ke tempat
dingin
• Lepaskan sepatu dan pakaian
• Angkat tungkai
• Kompres dingin
• Hidrasi (oral atau IV)
Heat Stroke
• Tatalaksana
• Bawa penderita ke tempat dingin
• Lepaskan sepatu dan pakaian
• Angkat tungkai
• Kompres dingin seluruh tubuh
(bungkus dengan handuk basah
dan dingin
• Hidrasi intravena
• Rujuk
Strain/ Robekan otot

Cedera dislokasi

FRAKTUR / PATAH
Observasi awal saat mendekati atlet

• Apakah atlet bergerak ?


• Apakah ada tanda-tanda kehidupan ?
• Apakah ada suatu benda tertancap pada atlet?
• Apakah ada deformitas atau pendarahan yang nyata?
PRINSIP DASAR PENANGANAN
CEDERA
Meminimalisasi perluasan cedera awal
Menurunkan derajat nyeri dan inflamasi
Meningkatkan proses penyembuhan
kerusakan jaringan
Memelihara dan memulihkan kelenturan
serta semua unsur kebugaran selama proses
penyembuhan
Mempercepat fungsi tubuh saat pemulihan
untuk kembali berolahraga
Penatalaksanaan Cedera Olahraga:
1. Terapi dingin:
- Terapi terbaik untuk cedera akut
- Es adalah vasokonstriktor sehingga dapat mengurangi
perdarahan internal dan bengkak
- Dapat juga membantu cedera overuse atau nyeri kronis
setiap selesai berlatih
2. Terapi panas:
- Digunakan pada cedera kronis atau cedera tanpa
bengkak
- Meningkatkan elastisitas jaringan ikat sendi, memperbaiki
sirkulasi darah
- Jangan dilakukan setelah berlatih
- Contoh: nyeri, kaku, nyeri sendi.
• KONTRA-INDIKASI
RICE • Muscle cramp
• Fraktur terbuka
• INDIKASI • Adanya luka pada
• Pada cedera yang kulit
akut atau kronis
eksaserbasi akut yaitu
pada:
• Hematom
• Sprain
• Strain
• Fraktur tertutup
• Dislokasi setelah
dilakukan reposisi
• Restricted Activity (Rest)
• Healing dimulai segera setelah cedera
• Tanpa rest, jaringan cedera tetap mendapat stress
eksternal, mengganggu healing process-
memperlambat recovery
• Controlled mobility lebih baik dibanding
immobilization
• Istirahat 24-48 jam sebelum rehabilitasi aktif –
tergantung beratnya cedera
• Rest hanya untuk jaringan cedera – cardiovascular
fitness, strengthening and flexibility tetap
dipertahankan
• Ice
• Aplikasi dingin dapat mengurangi kerusakan jaringan
akibat respon berlebih dari inflamasi
• Untuk mencegah iskemia lokal atau forstbite,
dianjurkan agar es dibungkus handuk basah sebelum
ditempatkan pada area cedera
• Kompres dingin tidak dianjurkan dilakukan pada luka
terbuka

• Efek Dingin
• Mengurangi reaksi inflamasi,
• Mengurangi nyeri  mengurangi spasme otot
• Menurunkan panas  mengurangi kebutuhan oksigen dan
nutrisi  menurankan metabolisme
• Menyebabkan vasokonstriksi  mengurangi perdarahan
• Ice bag
• Ice pack
• Ice cube

Ice (Cold)
Ice
Paling baik adalah es dalam bentuk yang halus,
nayaman dan sesuai kontur area cedera
Es dimasukkan dalam kantong plastik atau Ziploc
bags. Lapisan tipis antara es dan kulit (paper towel)
yang dibasahi untuk mencegah ice burn
Gunakan bandage untuk fiksasi Ice wrapped with
Aplikasi es 20 menit setiap 2 jam towel
• Es batu
 Kloretil spray dihancurkan
 Praktis • Bungkus dengan
 Efek bertahan
sangat singkat handuk
(10-15 detik basah
 Untuk cedera • Letakkan pada area
ringan cedera
(kontusio)
• Compression
• Faktor penting pengendalian oedema
• Secara mekanik mengurangi ruang untuk akumulasi
cairan
• Menggunakan elastic wrap, firm, dengan tekanan
yang pas
• Compression dilakukan selama 72 jam – depends on
severity
• Elevation
• Efek gravitasi untuk
mengurangi penumpukan
darah  area cedera di atas
jantung
• Dapat membantu
drainase/aliran darah dari
limfa dan vena untuk
meninggalkan area cedera
• Elevation dimulai secepat
mungkin pada 72 jam
pertama fase akut– depends
on severity
HEAT
Meningkatkan
pendarahan

MASSAGE
Bila dilakukan selama
ALCOHOL
48 – 72 jam pertama
Meningkatkan
setelah cedera dapat HARM pembengkakan
meningkatkan bengkak
dan pendarahan

RUNNING
Berlari atau latihan yang dilakukan terlalu
cepat setelah fase pemulihan dapat
menimbulkan
cedera ulang
Tanda Serius Cedera Olahraga
• Nyeri sendi: khususnya lutut, siku, pergelangan
tangan dan kaki
• Nyeri tekan Bengkak
• ROM menurun
• Penurunan sensorik
Program Rehabilitasi Cidera Olahraga
• Disesuaikan penyembuhan jaringan.

• Fase akut (selama 2 - 4 hari setelah cedera).


• Fase sub akut (4 - 21 hari setelah cedera).
• Fase kronik / kembali ke aktivitas olahraga
(setelah hari ke 21 – seterusnya).
.
Taping Tools

Tape

Self-adherant Compression Bandage


Taping Taping in Thumb
Taping Taping in Finger
Taping Taping in Elbow
Taping Taping in Knee
Taping Taping in Achilles
Taping Taping in Ankle
Resume

SALEP ANALGETIK

• ORAL ANALGETIK
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai