Anda di halaman 1dari 14

Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas

Pelayanan Kefarmasian di Apotek MHS

OLEH
Sofiah
NIM : 1351710441

PROGRAM PENDIDIKAN D-III FARMASI


AKADEMI FARMASI
SURABAYA
2019
Latar Belakang

Apotek sebagai sarana


pelayanan kefarmasian tempat
dilakukannya praktek Apoteker diharapkan dapat
kefarmasian oleh apoteker meningkatkan mutu
(Peraturan Menteri Kesehatan pelayanan kefarmasian
Republik Indonesia No.73, (Syamsuni, 2006).
2016).

Beberapa permasalahan di Apotek


Dalam pelayanan kefarmasian MHS sehingga perlu dilakukan Kepuasan pelanggan
terdapatbentuk pelayanan yaitu, Penelitian inI diantaranya terkait merupakan faktor utama
pelayanan resep, pelayanan kurangnya daya tanggap selanjutnya dalam menciptakan loyalitas
promosi dan edukasi(swamedikasi), terkait dengan jaminan atau pelanggan (Dwi dan
serta pemberian informasi obat. pengetahuan dan kesopanan Febriana, 2010).
(Keputusan Menteri Kesehatan RI,
2004)
pelayanan kefarmasian terhadap
pasien kurang baik, beberapa pasien
yang tidak mendapatkan informasi
pergeseran orientasi Pelayanan secara lengkap terhadap kegunaan lima dimensi atau kategori
Kefarmasian dari pengelolaan Obat dalam kualitas pelayanan
sebagai komoditi kepada
obat yang diterima.
yaitu, tangibles, reliability,
pelayanan yang komprehensif responsiveness, Assurance,
(pharmaceutical care) (Peraturan dan Emphaty (Zeithhaml, dkk.
Menteri Kesehatan Republik 1998)
Indonesia No. 73, 2016)

2
Rumusan Masalah
dan Manfaat

Rumusan Masalah Manfaat


permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah 1. Memberikan informasi faktor- faktor apa saja yang
bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap kulitas pelayanan mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap kualitas
kefarmasian di Apotek MHS ? pelayanan sehingga dapat membantu Apotek MHS untuk
perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian
kedepannya.
2. Mendapatkan berbagai pengetahuan dan pengalaman
berdasarkan perbandingan pengetahuan teoritis dengan
praktek di lapangan terutama berhubungan dengan perilaku
konsumenDapat menambah wawasan, dan pembelajaran
dalam penelitian

3
Kerangka Konseptual

4
Metodelogi Penelitian

Lokasi Penelitian Waktu Penelitian


Apotek MHS Jln. Manukan • ±3 bulan, dari bulan
Tengah 10A/12 Surabaya Januari – Maret

Besar Sampel
jumlah sampel yang
diambil yaitu 100 pasien
yang dilakukan selama
bulan Januari – Maret 2020
5
Metodelogi Penelitian

Cara Pengambilan Sampel Variabel Bebas


Non probability sampling Tingkat kepuasan
konsumen di Apoek MHS
berdasarkan 5 dimensi

Variabel Terikat
Kepuasan konsumen
Sangat puas
Puas
Cuku puas
Kurang puas
Tidak puas
6
Teknik Pengumpulan
Data

Menetapkan Populasi dan


Sampel
Menetukan Kriteria Inklusi Menentukan Hipotesis
dan Eksklusi

Menyusun Kuesioner
Melakukan Riset dan Studi
Kepustakaan

Menyebarkan Kuesioner
Melakukan Survei

7
Kerangka Operasional

8
Kinerja
Thank You
Empowering
Talent In Emerging
Markets
Unlike traditional outsourcing, we want to
provide extraordinary to our customers by
investing our profits into the design talent
in Indonesia.

Whether it’s by educating our employees


with our in house academy or by simply
providing an incredible work environment
with in-house gym, full health care,
nutritional food and frequent social
activities, we’re fully committed to
empowering talents in emerging markets.

We’re leaders In redefining the traditional


approach of outsourcing.

Anda mungkin juga menyukai