Anda di halaman 1dari 43

GAMBARAN CT-SCAN

PADA TRAUMA
KEPALA
INSIDEN :

• Amerika : penyebab utama < 45 thn


• > 50% kasus kematian pada kecelakaan
• Usia relatif muda ( 15-24 thn.)
• 700.000 per anno cedera kepala
• 70.000-90.000 cacat permanent
• Dampak sosioekonomi ( Billion $ )
Klasifikasi :
1. Cidera kepala langsung : akibat langsung dari trauma.
• Scalp & skull
• Intracranial
- extra-axial : EPH, SDH, SAH
- intra-axial : lesi-lesi intra-axial, diffuse axonal injury,
kontusi kortikal, perdarahan intraventrikel
2. Cidera kepala sekunder : manifestasi klinis sering kali lebih
parah : edema cerebral diffus, effekt massa dengan
herniasi cerebral, anoxia/hypoxia, infark dan
hemorrhage sekunder, infeksi dll.
Mekanisme Cidera Kepala
1. Non-penetrating trauma :
Effekt trauma ditentukan oleh :
• Arah, type dan kekuatan ( compression, torsion &
axonal shearing stresses )
• Karakter struktural dari skull & struktur intracranial :
- pemukaan tidak rata : orbita, petrous bones
- pembagian kompartemental : falx, tentorium -> herniasi
- struktur otak sendiri : coup, contrecoup.
2. Penetrating trauma :
trauma oleh benda tajam atau peluru
Peran CT :

• Modalitas diagnostik primer pada trauma kapala


• Survival rate ( EDH & SDH ) : 84% -> 100%,
mortalitas 63-68% -> 27-36%
• Pemeriksaan cepat dan akurasi tinggi
Teknik CT :
• Scout pengganti foto polos
• Potongan : 3 mm infra- dan 10 mm supratentorial,
dapat diturunkan sampai 1 mm untuk fraktur halus
• Window setting :
- cerebral : level 40 HU, width 80-120
- bone : level 500HU, with 2000-4000
- subdural : level 70-100HU, width 150-300
Kelainan pasca trauma :
1. Jaringan lunak kepala : laserasi, caput succedaneum,
hematoma subgaleal, hygroma subgaleal,
cephalhematoma.
2. Fraktur cranial :
- ditemukan pada 2/3 head injury
- linear, diastatik, depressed.
- pada fraktur cranial, perhatian dampak intracranial
lebih ditingkatkan
Kelainan pasca trauma :
3. Struktur intracranial :
- EDH : bikonvex
tidak melewati sutura
meningeal artery ( 90% )
“coup” side temporal / temporoparietal
85-90% fraktur
- SDH : konvex / konkaf ( crescent )
bridging vein dari cortex ke sinus
melewati sutura
“contrecoup” side, supratentorial convexity
Kelainan pasca trauma :
3. Struktur intracranial :
- Subdural hygroma : sobekan pada arachnoid membran
dengan mekanisme ventil -> CSF ke subdural space
- SAH : trauma langsung pembuluh darah leptomeningeal
komunikasi dengan subarachnoid space
perdarahan intraventrikuler -> hydrocephalus
- Traumatic pneumoencephalus :
adanya udara intracranial ( komplekasi serius )
komunikasi dengan rongga udara : fraktur malalui sinus
paranasal dan mastoid.
lokasi : extracerebral ( epi-/ subdural, subaracnoid,
intracerebral dan intraventrikuler )
Kelainan pasca trauma :
3. Struktur intracranial :

- Struktur cerebral :
a. edema cerebri :
- disebabkan hyperaemia + peningkatan cairan
intracerebral
- Pada edema massive -> ICP meningkat ->
herniasi cerebral ( falx, tentorium ) –> depressi
fungsi vital
- kombinasi dengan EDH / SDH atau hemorrhage
intracerebral sering
Kelainan pasca trauma :
3. Struktur intracranial :

- Struktur cerebral :
b. kontusi intraparenchyma dan hemorrhage :
- 45% menunjukkan lesi intra-axial.
- lokasi : cortex dan subcortex
- “coup” side
- kombinasi dengan SAH sering
- hematoma : biasanya menganai struktur yang lebih
dalam dan dampak klinis yang lebih berat.
- komunikasi dengan ventrikel -> hydrocephalus

Anda mungkin juga menyukai