Anda di halaman 1dari 11

Rancangan/Desain

Penelitian Kuantitatif
1. MUZAINI 1130017154
2. MA’ISYATUL CHIYAROH 1130017126
Definisi Penelitian Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang


berlandaskan pada filsafat positivisme yang menekankan pada fenomena-
fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
instrumen penelitian, analisi data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Maksimalisasi objektifitas desain
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan angka-angka, pengolahan
statistik, struktur dan percobaan terkontrol. (Sugiyono, 2012)
Ciri Pokok Karakteristik Metode
Penelitian Kuantitatif
◦ 1. Permasalahan penelitian terbatas dan sempit
◦ 2. Mengikuti pola berpikir deduktif
◦ 3. Mempercayai angka (statistika atau matematika) sebagai instrumen untuk
menjelaskan kebenaran.
◦ 4. Membangun validitas internal dan validitas eksternal sebaik mungkin.
Karakeristik Metode Penelitian Kuantitatif
◦ Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional-empiris atau top-down), yang berusaha
memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-konsep yang umum untuk
menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat khusus.
◦ Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari hal-hal yang bersifat
subjektif.
◦ Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
◦ Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik yaitu ilmu yang
berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya.
◦ Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang dibutuhkan, serta alat
pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
◦ Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan mengguna-kan alat yang objektif
dan baku.
◦ Melibatkan penghitungan angka atau kuantifikasi data.
Next
◦ Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam
arti dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
◦ Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
◦ Dalam analisis data, peneliti dituntut memahami teknik-teknik statistik.
◦ Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu
dan situasi.
◦ Penelitian jenis kuantitatif disebut juga penelitian ilmiah.
Jenis-jenis Desain Penelitian Kuantitatif
Dalam melakukan penelitian, peneliti dapat menggunakan metode dan rancangan (design)
tertentu dengan mempertimbangkan tujuan penelitian dan sifat masalah yang dihadapi. (Danim
dan Darwis, 2003)
A. Desain non-eksperimen
◦ Penelitian Deskriptif
◦ Penelitian Korelasional
◦ Penelitian Kausal Komparatif

B. Desain studi ekperimen


◦ Rancangan penelitian Pra ekperimen
◦ Desain penelitian eksperimen semu (quasy-experiment)
◦ Desain eksperimen sungguhan (true-experiment)
Pemilihan Rancangan/Desain

Perancangan dan Perencanaan (memilih rancangan penelitian,


mengidentifikasi populasi yang diteliti, mengkhususkan metode
untuk mengukur variabel penelitian, merancang rencana sampling,
mengakhiri dan meninjau rencana penelitian, melaksanakan pilot
penelitian dan membuat revisi).
BAGAIMANA ???
1. Desain Penelitian yang Tepat
Kualitas penelitian dan ketepatan penelitian antara lain ditentukan oleh desian penelitian
yang dipakai. Karena itu desain yang dipergunakan dalam penelitian harus desain yang
tepat. Suatu desain penelitian dapat dikatakan berkualitas / memiliki ketepatan jika
memenuhi dua syarat (Machfoedz, 2007), yaitu :
A. dapat dipakai untuk menguji hipotesis (khusus untuk penelitian kuantitatif analitik); dan
B. dapat mengendalikan atau mengontrol varians.
Next
2. Pemilihan Desain Penelitian
Dalam memilih desain mana yang paling tepat, ada beberapa pertanyaan yang perlu
dijawab dan jawaban-jawaban tersebut merupakan acuan dalam menentukan desain
penelitian. Burns dan Grovers (Nursalam, 2003) telah mengidentifikasi seperangkat
pertanyaan berkenaan dengan pemilihan desain peleitian:

◦ Apakah tujuan utama penelitian untuk menjelaskan variable dan kelompok berdasarkan
situasi penelitian, menguji suatu hubungan, atau menguji sebab akibat pada situasi tertentu?
◦ Apakah suatu perlakuan (treatment) akan digunakan?
◦ Jika ya, apakah treatment akan dikontrol oleh peneliti?
◦ Apakah sampel akan dikenai pretest sebelum treatment?
◦ Apakah sampel akan diseleksi secara random?
◦ DLL
Pertanyaan-pertanyaan tersebut perlu dijawab secara cermat agar tidak terjadi kesalahan
dalam menentukan penelitian
Prosedur pemilihan desain penelitian disajikan
dalam bentuk bagan oleh Nursalam (2003: 81)
sebagai berikut.

Anda mungkin juga menyukai