Anda di halaman 1dari 20

BIOSTATISTIK

PRODI ILMU KEPERAWATAN


STIK INDONESIA JAYA PALU
Pengenalan Program SPSS

SPSS (Statistical Program for Social


Science) adalah program untuk pengolahan
data secara Komputerisasi.

2 Bagian Penting:
a. Variabel View (Tempat input variabel)
b. Data View (Tempat Input Data)
Bagian dari Variabel View
 Name = Nama Variabel (tdk blh dispasi)
 Type = Jenis Data (String= data huruf,
Numeric = Data angka)
 Width = Jumlah karakter data
 Decimals = jumlah angka dibelakang koma
 Label = penjelasan name
 Values = tempat input kategori
 Missing = diabaikan
 Columns =Luas Kolom (menyesuaikan dgn
width
 Align = Letak Data
 Measure = Skala Ukur Data
Analisa Univariat
 Analisa univariat digunakan untuk melihat
distribusi frekuensi dari masing-masing
variabel.
 Tranform Data dilakukan apabila ingin
mengubah data string/numeric menjadi data
kategori.
 Langkah2 analisa univariat di SPSS
Klik Analyze-Descriptive statistics-
Frequencies-Pindahkan variabel ke kotak
variable (s)-OK
 Hitung Persentase
P = f/n x 100%
Analisa Bivariat
 Analisa untuk melihat
pengaruh/perbedaan/hubungan variabel
bebas dengan variabel terikat.
 Untuk menentukan jenis uji Parametrik
Atau Non Parametrik terlebih dahulu
lakukan uji normalitas data untuk
mengetahui data berdistribusi normal
atau tidak.
 Uji yang digunakan (Kolmogorov Smirnov
dan Shapiro Wilk)
Uji Normalitas Data
 Langkah Uji: Klik Analyze-Descriptive
statistics-Explore-Pindahkan variabel ke
kotak dependent list-plots-centang
normality plots with tests-OK

 Ketentuan: Nilai Sig > 0,05; distribusi data


normal berarti uji parametrik. Nilai Sig < 0,05;
distribusi data tidak normal berarti uji non
parametrik.
Uji Beda Mean
Jumlah Kelompok Parametrik Non Parametrik

1 kelompok Dependent Wilcoxon


Sample t-
test/Paired
Sample t-test

2 kelompok Independent U Mann Whitney


Sample t-test

> 2 kelompok Anova Kruskal Wallis


Uji Beda Mean 1 Kelompok
(Dependent/Paired Sample t-test)

 Digunakan untuk melihat perbedaan mean


sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
atau pemberian perlakuan.

 Data berdistribusi Normal

 Langkah2 Uji:Analyze-Compare means-Paired


sample t-test-data sebelum ke variabel 1-
data sesudah ke variabel 2-OK
 Jika p value (sig (2-tailed) < 0,05 berarti ada
pengaruh atau ada perbedaan mean sebelum
dan sesudah perlakuan/intervensi.
Uji Beda Mean 1 Kelompok
(Wilcoxon)

 Digunakan untuk melihat perbedaan mean


sebelum dan sesudah dilakukan intervensi
atau pemberian perlakuan.

 Data berdistribusi Tidak Normal

 Langkah2 Uji:Analyze-Non parametric-2


related samples-data sebelum ke variabel 1-
data sesudah ke variabel 2-OK
Uji Beda Mean 2 Kelompok
(Independent Sample t-test)
 Digunakan untuk melihat perbedaan mean
antara kelompok perlakuan/intervensi
dengan kelompok kontrol (2 kelompok)

 Data berdistribusi Normal

 Langkah2 Uji:Analyze-Compare means-


independent sample t-test-data test ke test
variable(s)-kategori kelompok ke grouping
variable-define group-masukkan kode
kelompok di group 1 dan 2-continue-OK
 Levene’s test untuk melihat kedua kelompok
homogen atau heterogen. Jika nila levene (Sig) >
0,05 maka kedua kelompok heterogen dan
menggunakan p value (sig (2-tailed) bagian atas).

 Jika P Value (Sig (2-tailed) < 0,05; berarti ada


pengaruh kelompok penyuluhan dengan pengetahuan
responden.
Uji Beda Mean 2 Kelompok (U
Mann Whitney)
 Digunakan untuk melihat perbedaan mean
antara kelompok perlakuan/intervensi
dengan kelompok kontrol (2 kelompok)

 Data berdistribusi Tidak Normal

 Langkah2 Uji:Analyze-Non parametric-2


independent samples-data test ke test
variable(s)-kategori kelompok ke grouping
variable-define group-masukkan kode
kelompok di group 1 dan 2-continue-OK
Uji Beda Mean > 2 Kelompok
(Anova)
 Digunakan untuk melihat perbedaan
mean > 2 kelompok perlakuan atau
intervensi

 Data berdistribusi Normal

 Langkah2 Uji:Analyze-Compare means-


One-Way Anova-data test ke dependent
list-kategori kelompok ke factor-OK
 Jika p value (Sig) < 0,05 maka ada pengaruh
kelompok penyuluhan terhadap pengetahuan
responden.
Uji Beda Mean > 2 Kelompok
(Kruskal Wallis)
 Digunakan untuk melihat perbedaan
mean > 2 kelompok perlakuan atau
intervensi

 Data berdistribusi Tidak Normal

 Langkah2 Uji:Analyze-Nonparametric
test- K independent samples-data test ke
test variable list-kategori kelompok ke
Grouping variable-OK
Uji Hubungan (Chi Square)
 Digunakan untuk melihat hubungan antara 1
variabel bebas dengan 1 variabel terikat

 Data berbentuk kategori

 Langkah2 Uji:Analyze-Descriptive statistics-


crosstabs-variabel bebas di row-variabel
terikat di column-statistics centang chi
square-continue-cells centang expected dan
percentages row-continue-OK.
a b

c d
 Expected count merupakan nilai harapan

 Syarat pengambilan P value:


a. Jika tabel berukuran 2x2 dan tidak ada cell yang
memiliki nilai harapan < 5, maka p value yang
digunakan pada bagian Continuity Correction
(CC) pada bagian Asymp Sig (2-sided).
b. Jika tabel berukuran 2x2 dan ada cell yang
memiliki nilai harapan < 5, maka p value yang
digunakan pada bagian Fisher’s exact test (FET)
pada bagian Exact Sig (2-sided).
c. Jika tabel berukuran > 2x2, maka p value yang
digunakan pada bagian Pearson Chi Square
(PCS) pada bagian Asymp Sig (2-sided).

Kesimpulan: Jila p value < 0,05 maka berarti


ada hubungan yang bermakna antara variabel
bebas dengan variabel terikat.
 Odds Ratio (OR) merupakan nilai peluang
seseorang untuk terkena risiko.
 Nilai OR hanya muncul pada uji chi square
dengan tabel 2x2 karena rumusnya:

OR =a.d/b.c
=(1.9)/(3.7) =9/21=0,429.

Sekian & terima kasih


Selamat belajar
Semoga hasil ujian sesuai dengan
harapan.

Anda mungkin juga menyukai