Anda di halaman 1dari 38

Kelompok 2

Tugas Terstruktur
Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

1
Anggota Kelompok :
1. Astrid Vira Mahesa (17910014) 8. Ektina Naura B. U (17910021)
2. Fadilah Istiapalja (17910015) 9. Anggun Putri Maulana (17910023)
3. Mahya Nailul ‘Azizah (17910016) 10. Aslin Nur Ainiyah (17910024)
4. Anindita Farah Y (17910017) 11. Nadya Dharmayanti (17910025)
5. Hanun Shafira Q (17910018) Dina Absharina W (17910026)
6. Juwita Tri Linda P (17910019)
7. Naufal Rabbani (17910020)

2
Oklusi Vena
Retina

3
Latar Belakang
⋄  

4
Rumusan masalah
1. Apa definisi dan klasifikasi dari oklusi vena retina?
2. Bagaimana epidemiologi dari oklusi vena retina?
3. Apa etiologi dan faktor resiko dari oklusi vena retina?
4. Bagaimana patofisiologi dari oklusi vena retina?
5. Apa saja manifestasi klinis dari oklusi vena retina?
6. Bagaimana pemeriksaan fisik dan penunjang dari oklusi vena retina?
7. Apa kriteria diagnosis dari oklusi vena retina?
8. Apa saja diagnosis banding dari oklusi vena retina?
9. Bagaimana tata laksana dari oklusi vena retina?
10. Bagaimana prognosis dari oklusi vena retina?
11. Apa saja komplikasi dari oklusi vena retina?
12. Bagaimana pencegahan dari oklusi vena retina?
TUJUAN
1. Menjelaskan definisi dan klasifikasi oklusi vena retina
2. Menjelaskan epidemiologi oklusi vena retina
3. Menjelaskan etiologi dan faktor resiko oklusi vena retina
4. Menjelaskan patofisiologi oklusi vena retina
5. Menjelaskan manifestasi klinis oklusi vena retina
6. Menjelaskan pemeriksaan fisik dan penunjang oklusi vena retina
7. Menjelaskan kriteria diagnosis oklusi vena retina
8. Menjelaskan diagnosis banding oklusi vena retina
9. Menjelaskan tata laksana oklusi vena retina
10. Menjelaskan prognosis oklusi vena retina
11. Menjelaskan komplikasi oklusi vena retina
12. Menjelaskan pencegahan oklusi vena retina
MANFAAT
1. Sebagai referensi belajar bagi mahasiswa
kedokteran seluruh Indonesia.
2. Sebagai sumber dan bahan masukan bagi penulis
lain untuk menggali dan mempelajari lebih dalam
tentang penyakit oklusi vena retina.
Defi

Oklusi Vena Retina adalah penyumbatan vena


retina yang membawa darah dari retina yang
mengakibatkan gangguan perdarahan di dalam
bola mata
Klasifikasi
A. Oklusi Vena Centralis Retina
Oklusi vena centralis retina diklasifikasikan
menjadi dua :
a. Tipe non iskemik
b. Tipe iskemik
B. Oklusi Cabang Vena Retina
Epidemiologi
⋄ Insidensi yang benar RVO pada populasi secara keseluruhan sulit untuk
ditentukan, karena banyak RVO tersembunyi di mana kondisinya
ringan, pasien asimtomatik, dan hanya dideteksi secara kebetulan
⋄ The Blue Mountains Eye Study menemukan bahwa insidensi kumulatif
10-tahun RVO adalah 1,6% dan secara signifikan berhubungan dengan
bertambahnya usia, terutama di atas usia 70 tahun
⋄ The Beaver Dam Eye Study melaporkan insidensi kumulatif 15-tahun
CRVO sebesar 0,5%

10
Etiologi
1. CRVO
⋄ Terjadi penyumbatan pada vena retina pusat
⋄ Penyebab utama masih belum diketahui
⋄ Berkembang dari gumpalan darah/berkurangnya aliran
darah
⋄ Ada banyak kondisi yang meningkatkan risiko
penggumpalan  penyakit sistemik

11
1. BRVO
⋄ Persilangan antara cabang-cabang arteri dan
vena retina
⋄ Saling sharing jaringan ikat
⋄ Arteri yang kehilangan fleksibilitas, mis.
Aterosklerosis, menyebabkan kompresi vena
⋄ Berkembang gumpalan darah/berkurangnya
aliran darah

12
Patofisiologi

13
Manifestasi Klinis

Penurunan penglihatan mendadak

Tanpa nyeri

Seringnya mengenai satu mata

Perdarahan (Mulai dari bercak kecil pada retina, cotton wool,
sampai perdarahan hebat retina yang kadang pecah ke dalam
rongga vitreous)

14
Manifestasi Klinis

CRVO non-iskemik
 Dilatasi ringan dari semua cabang vena retina sentral
 Bercak menyerupai perdarahan pada semua kuadran
retina
 Pembengkakan lensa optik ringan atau tidak ada

15
Manifestasi Klinis

CRVO iskemik
 Manifestasi lebih berat dari CRVO non-iskemik
 Perdarahan berat
 Terdapat komplikasi

16
Manifestasi Klinis


BRVO
 Penurunan visus berkurang bila makula terkena
 Neovaskularisasi iris terjadi bila luas daerah non-
perfusi kapiler retina melebihi lima diameter diskus

17
Pemeriksaan Fisik dan
Penunjang
1. Penilaian Penglihatan
Brown dkk dalam penelitiannya mendapatkan 51% pasien
oklusi arteri retina sentral dapat menghitung jari,23%
menggunakan lambaian tangan, 16% dengan persepsi cahaya, 4%
penderita tidak dapat melihat cahaya sama sekali, 3% dengan visus
6/60, dan 3% dengan visus 6/30.
2. Penilaian Pupil
Reaksi pupil kemungkinan normal, namun bisa terjadi refleks
pupil yang aferen. Jika iris memiliki pembuluh darah yang abnormal,
pupil tidak akan bereaksi

18
3. Penilaian Konjunktiva
Tahap lanjutan mungkin menunjukkan kongesti pada
konjungtiva dan pembuluh darah siliaris.
4. Penilaian Korne
Tahap lanjutan seringkali menunjukan edema pada
kornea yang akan menutupi kemampuan dari struktur
internal mata.
5. Penilaian Iris
Iris kemungkinan dalam keadaan normal, namun pada
tahap lanjutan mungkin menunjukkan neovaskularisasi.

19
Pemeriksaan Penunjang
Funduskopi
Pendarahan pada retina akan tampak dalam 3 kuadran. Perdarahan bisa
tampak superficial , berbentuk bercak, dan/atau dalam
Kriteria Diagnosis
Anamnesis, Gambaran Klinis Mata, dan
Temuan Oftalmoskop
⋄ Anamnesis
1. Usia>50 tahun
2. Biasanya mengidap penyakit kardiovaskular
⋄ Gambaran klinis
1. perdarahan retina kecil-kecil yang tersebar dan
2. bercak cotton-wool
3. perdarahan hebat dengan perdarahan retina superfisial dan
profunda, yang dapat pecah ke dalam rongga vitreous
(Vaughan, 2000)
Oklusi vena retina cabang
Temuan oftalmoskop:
1. perdarahan superfisial,
2. edema retina
3. gambaran cotton-wool spot di retina yang dilewati oleh vena yang rusak
4. umumnya terjadi pada persilangan arteri dan vena
Oklusi Vena Retina Sentral
⋄ Mekanisme: trombosis dari vena retina sentral dan posterior hingga
lamina cribrosa
(Vaughan, 2000)

CRVO Ringan
CRVO Berat
(Non Iskemia)
(Iskemik)
CRVO Ringan (Non Iskemia)
Ditandai dengan:
1. dilatasi ringan,
2. adanya gambaran cabang-cabang vena retina yang berliku-liku branches
3. perdarahan dot dan flame pada seluruh kuadran retina.
CRVO Berat (Iskemik)
Ditandai dengan:
1. Dilatasi vena yang menyolok;
2. perdarahan luas pada 4 kuadran,
3. edema retina, dan
4. sejumlah cotton-wool spot
5. tidak adanya perfusi pada kapiler yang tersebar luas
DIAGNOSIS BANDING OKLUSI VENA
RETINA
Oklusi Vena Centralis Oklusi Cabang Vena
Hipertensi Retinopati Diabetes Retinopati Radiasi Retinopati Ocular Ischemic
Retina Retina
Syndrome (OIS)

Vena retina melebar


Oklusi kapiler
dan berliku – liku,
Penyempitan pada dengan Pelebaran vena yang
arteriol retina Vena retina melebar penyempitan pada
pembuluh darah perkembangan irregular tanpa
menyempit dan berliku – liku. persilangan dengan
jarang terjadi telangiectasia berliku-liku
arteri yang
berdekatan

Bilateral Bilateral Bilateral Unilateral Unilateral Unilateral

Cotton-wool spots Cotton-wool spots Cotton-wool spots Cotton-wool spots Cotton-wool spots Cotton-wool spots

Perdarahan retina Gambaran cotton- Perdarahan di sektor


Perdarahan tidak Perdarahan retina Perdarahan retina
terkonsentrasi pada wool spot lebih retina sepanjang
terbatas pada sektor tersebar di keempat biasanya mid-
bagian kutub dominan dibanding vena retina
retina kuadran peripheral
posterior perdarahan

Perdarahan
Perdarahan biasanya Perdarahan biasanya
Perdarahan biasanya Perdarahan biasanya Perdarahan biasanya biasanya tidak
tidak melewati raphe melewati raphe
melewati raphe melewati raphe tidak melewati raphe melewati raphe
horizontal horizontal
horizontal horizontal horizontal horizontal
Tatalaksana
1. Kontrol faktor risiko seperti diabetes melitus, hiperlipidemia, hipertensi,
merokok, peningkatan tekanan intraokular, penggunaan pil kontrasepsi
oral, dan lain sebagainya.
2. Injeksi anti-VEGF (Vascular Epithelial Growth Factor)
3. Pengobatan menggunakan laser fokal, jika terdapat edema makula
4. Arteriovenous sheathotomy
5. Argon-laser-photocoagulation
6. Injeksi triamcinolone acetonide intravitreous
7. Terapi trombolitik
Komplikasi
⋄ Glaucoma, yang disebabkan oleh adanya
pembuluh darah baru yang abnormal, yang
tumbuh di bagian depan mata
⋄ Edema makula, yang disebabkan oleh kebocoran
cairan di retina

29
Prognosis
⋄ Prognosis yang baik dapat diperkirakan pada pasien dengan
riwayat oklusi alami tipe noniskemik. Enam puluh lima persen
pasien dengan ketajaman penglihatan 20/40 akan
mendapatkan ketajaman yang sama atau lebih baik pada
evaluasi terakhir
⋄ Oklusi vena retina sentral noniskemia dapat kembali ke
keadaan seperti semula tanpa adanya komplikasi pada sekitar
10% kasus. Sepertiga pasien dapat berlanjut ke tipe iskemia,
umumnya pada 6-12 bulan pertama setelah terjadinya tanda
dan gejala.

30
Pencegahan
⋄ Menjaga berat badan agar tetap ideal
⋄ Rutin berolahraga
⋄ Menjaga pola makan
⋄ Menurunkan berat badan bila angka IMT sudah memasuki angka overweight
⋄ Menjaga gula darah pada tubuh agar tetap stabil
⋄ Menghindari rokok
⋄ Menjaga tekanan darah
⋄ Menjaga kolesterol tetap pada kadar normal
⋄ Periksa kesehatan mata secara rutin

31
Kesimpulan
1. Oklusi vena retina adalah penyumbatan vena retina yang mengakibatkan gangguan perdarahan
di dalam bola mata, dengan klasifikasi yaitu okusi vena centralis retina dan oklusi cabang vena
retina, dimana oklusi vena centralis retina terbagi menjadi dua yaitu tipe non iskemik dan tipe
iskemik.

2. Oklusi vena retina kebanyakan terjadi asimtomatik, namun secara signifikan terjadi seiring
bertambahnya usia, terutama pada dekade ke tujuh.

3. Pada CRVO kebanyakan kasus disebabkan oleh diabetes dan hipertensi, sedangkan BRVO
kebanyakan disebabkan oleh aterosklerosis. Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan
oklusi vena retina diantaranya yaitu aterosklerosis, penyakit sistemik vaskuler, thrombophilia,
dan riwayat keturunan.
4. Patofisiologi oklusi vena retina (RVO) terdiri dari tiga komponen dari triad
Virchow, yaitu abnormalitas dinding pembuluh darah, perubahan dalam darah
(misalnya, kelaina viskositas dan koagulasi), dan perubahan dalam aliran
darah.

5. Gejala yang sering dialami oleh penderita oklusi vena retina yaitu penurunan
penglihatan mendadak tanpa nyeri, gambaran klinis yang dihasilkan
tergantung dari tingkat keparahan mulai dari cotton-wool spot sampai dengan
pecah kedalam rongga vitreus.

33
6. Pemeriksaan fisik dari oklusi vena retina meliputi penilaian penglihatan, penilaian
pupil, penilaian konjungtiva, penilaian kornea, dan penilaian iris. Pemeriksaan
penunjang yang dilakukan untuk memastikan diagnosis dari oklusi vena retina yaitu
pemeriksaan funduskopi.

7. Kriteria diagnosis pada BRVO diantaranya yaitu perdarahan superfisisal, edema


retina, dan sering kali terjadi gambaran cotton-wool spot pada salah satu di area
retina yang dilewati oleh vena yang rusak. Usia rata – rata pasien yang menderita
oklusi vena cabang ini adalah 60-an tahun. Kriteria diagnosis pada CRVO yaitu
dilatasi ringan, adanya gambaran cabang – cabang vena retina yang berliku – liku,
dan terdapat perdarahan dot dan flae pada seluruh kuadran retina.
8. Diagnosis banding dari oklusi vena retina diantaranya yaitu, hipertesi retinopati, retinopati diabetes, radiasi
retinopati, CRVO, BRVO, penyakit oklusi karotis.

9. Tatalaksana awal pada oklusi vena retina yaitu mengontrol faktor risiko dan dilanjutkan dengan terapi
spesifik yang akan dikerjakan oleh dokter spesialis mata.

10. Komplikasi yang dapat disebabkan oleh oklusi vena retina diantaranya yaitu glaucoma, dan edema macula.

11. Prognosis pada oklusi vena retina tergantung pada edema macula, iskemia macula dana glaucoma
neovaskular.

35
12. Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya oklusi
vena retina diantaranya yaitu, menjaga berat badan agar tetap ideal,
rutin berolahraga, menjaga pola makan, menurunkan berat badan bila
angka IMT sudah memasuki angka overweight, menjaga gula darah
pada tubuh agar tetap stabi, menghindari rokok, menjaga tekanan
darah, menjaga kolestrol tetap pada kadar normal, dan memeriksa
kesehatan mata secara rutin.

36
SARAN
Penting sekali dalam memahami penyakit yang
berkaitan dengan oklusi vena retina terutama penyebab
dan cara pencegahannya, guna menanggulangi
terjadinya penyakit tersebut
Thanks! Any
questions?

38

Anda mungkin juga menyukai