Asi BSH
Asi BSH
Tetanus toxoid 2%
Vitamin A 2%
Steroid Antenatal 3%
Persalinan bersih 4%
Makanan tambahan 6%
ASI 13%
2
0-6 bulan 6-12 bulan >12 bulan
3
Menyusui eksklusif:
tidak memberi bayi makanan atau minuman lain termasuk air
putih, disamping menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin
atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan)
4
Komposisi sesuai
kebutuhan
• Kolostrum
• ASI peralihan
• ASI matur
• ASI prematur
• Fore milk
• Hind milk
5
Sistem pencernaan bayi baru lahir belum sempurna
4. Antibodi terhadap
infeksi ibu, dialirkan
ke dalam ASI untuk 3. Sebagian sel
melindungi bayi darah putih masuk
ke payudara dan
membuat antibodi 7
Selalu berada dalam suhu yang tepat
Mencegah kerusakan gigi
Mengurangi risiko alergi
Mengurangi kejadian Sudden infant death syndrome
Mengoptimalkan perkembangan
Meningkatkan hubungan ibu dan bayi
Menjadi orang yang percaya diri
8
Beberapa penelitian efek ASI terhadap perkembangan
emosional:
9
Menurunkan
risiko perdarahan
Memberikan setelah
rasa melahirkan dan
dibutuhkan mempercepat
involusi uterus
Dapat
digunakan
Mengurangi sebagai KB
anemia sementara dan
mengurangi
anemia
Mempercepat Menurunkan
angka kejadian
penurunan kanker ovarium
berat badan dan payudara
10
Apakah masa mens ibu sudah
kembali?
tidak ya
Apakah ibu menambah cairan
tambahan atau tidak menyusui
ya Sarankan pilih
dalam periode yang lama?
cara KB lainnya.
tidak
tidak
11
Mudah pemberiannya
Menghemat biaya
Mencapai keluarga kecil bahagia dan
sejahtera
12
Menghemat devisa
Mengurangi polusi
Menghemat subsidi kesehatan
Mengurangi morbiditas & mortalitas anak
S D M yang bermutu
13
Susu manusia Susu sapi Susu formula
Kontaminan bakteri Tidak ada Mungkin Mungkin, saat
dicampur
Faktor anti infeksi Ada Tidak ada Tidak ada
Faktor pertumbuhan Ada Tidak ada Tidak ada
Protein Jumlah seimbang, Terlalu besar, sulit Tidak seluruhnya
mudah dicerna dicerna (80% casein) disesuaikan
(35% casein)
Lemak Unsur esensial cukup Unsur esensial kurang Unsur esensial krg
asam lemak Asam lemak tidak Asam lemak tidak
mengandung lipase mengandung lipase mengandung lipase
Zat besi Jumlah kecil terserap Jumlah kecil tidak Ditambah secara
sempurna terserap sempurna ekstra, tidak
(50%) (10%) terserap sempurna
Vitamin Cukup A dan C (tidak cukup) Ditambahkan
Air Cukup Sangat kurang Dibutuhkan ekstra
tambahan 14
Komposisi tidak sesuai
Tidak praktis
Tidak ekonomis
Menambah polusi
Mudah terkontaminasi
Mudah terjadi salah pengenceran
Dapat dipalsukan
15
Higiene botol
Plastik apakah food grade ?
(7 kelompok plastik + 3 tambahan =10)
Mudah aspirasi
Memerlukan BBM dan air untuk mensterilkan
Dianjurkan:
Botol susu bayi: kaca, plastik jenis 5 atau 4
Cangkir bayi: stainless, plastik jenis 5 atau 4
Botol susu bayi dan cangkir bayi berpenghisap, jangan jenis 7 PC
Bila PC, jangan panas
Alat makan, jangan plastik
16
17
1. Memiliki kebijakan tertulis mengenai pemberian ASI
dikomunikasikan secara rutin dengan staf pelayanan kesehatan
2. Melatih semua staf pelayanan kesehatan yang diperlukan untuk
menerapkan kebijakan tersebut
3. Memberitahukan keuntungan dan tatalaksana pemberian ASI pada
semua ibu hamil
4. Membantu ibu memulai pemberian ASI dalam waktu setengah jam
setelah kelahiran
5. Memperlihatkan kepada ibu yang belum berpengalaman
bagaimana cara meneteki dan tetap memberi ASI meskipun
terpisah dari neonatus
18
6. Tidak memberi makanan atau minuman lain selain ASI kecuali
indikasi medis
7. Mempraktekkan rawat gabung 24 jam bersama-sama
8. Mendorong pemberian ASI setiap saat neonatus memintanya
9. Tidak memberikan dot atau empeng pada bayi yang diberi ASI
10. Mendorong dibentuknya kelompok pendukung ASI dan merujuk
para ibu ke kelompok tersebut ketika mereka sudah keluar dari RS
atau klinik
19
20
Ukuran payudara
Tidak berkorelasi dengan kapasitas
untuk produksi ASI
Dapat dipengaruhi oleh jaringan
lemak di sekitar kelenjar payudara
21
A. Duktus
B. Lobulus
C. Bagian duktus yang berdilatasi
D. Puting payudara
E. Jaringan lemak
F. Otot pektoralis mayor
G. Dinding dada/rangka iga
A. Sel duktus
B. Membran basalis
C. Lumen
22
Bagian payudara yang fungsional
Terdiri dari alveoli dan sistem duktus
Lobus lobulus alveoli
dikelilingi pembuluh darah dan otot
polos berkontraksi
mengeluarkan produksi ASI
masuk ke dalam duktus keluar
melalui puting payudara
23
24
25
• Meningkat bila melihat, mendengar,
meraba, dan mengingat bayi
• Dapat ditingkatkan dengan :
• Bahagia dengan bayinya
• ASI adalah yang terbaik
• Relaks dan nyaman menyusui
• Memerah sedikit ASI dan
merangsang puting
• Bayi dekat ibu
• Pijat punggung
26
27
Mulut bayi terbuka Bibir bawah bayi
lebar terlipat keluar
Sebagian areola
Dagu menyentuh bagian atas lebih
payudara terlihat dibanding
areola bawah
29
30
Selesai
Bayi menyusu
menyusu bayi
perlahan, kuat,
melepaskan
kadang berhenti
payudara ibu,
sejenak
bayi tenang
Dapat
Pipi bayi terlihat terdengar dan
penuh terlihat bayi
menelan
31
Menimbulkan suara
Menyusu tergesa-gesa Pipi tidak mengembung
berdecak
32
Posisi muka bayi menghadap ke payudara (chin to breast)
Perut/dada bayi menempel pada perut/dada ibu (chest to chest)
Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu hingga telinga bayi
membentuk garis lurus dengan lengan bayi dan leher bayi
Seluruh punggung bayi tersanggah dengan baik
Ada kontak mata antara ibu dengan bayi
Pegang belakang bahu jangan kepala bayi
Kepala terletak di pertengahan lengan bawah bukan di daerah
siku
33
ASI akan cukup bila posisi dan pelekatan benar
Buang air kecil lebih 6 kali sehari
Berat badan naik lebih dari 500 gram dalam sebulan dan
telah melebihi berat lahir pada usia 2 minggu
Bayi akan relaks dan puas setelah menyusu dan melepas
sendiri dari payudara ibu
34
Kurang informasi
Ibu dengan puting susu terbenam, lecet, payudara bengkak
dan mastitis
Ibu dengan bayi kembar
Ibu hamil lagi, tapi bayi masih menyusu
Asi kurang
Ibu bekerja
Ibu dengan infeksi
35
Metode “syringe suction”
Cut along this line with blade
STEP 1
36
Bayi enggan menyusu :
Bingung puting
Teknik menyusui salah
Bayi sakit, mis. sariawan
Asi terlalu deras atau kurang lancar
Bayi sering menangis
Bayi sudah diberi minum
Bayi kembar
Bayi prematur
Bayi sumbing
Bayi dengan kelainan neurologis
37
ASI merupakan nutrisi yang sempurna, mudah dicerna
serta mengandung bahan-bahan yang dapat
mencegah infeksi pada bayi
38
“ Menyusui adalah hadiah yang sangat berharga
yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada
bayinya.
Pada keadaan miskin, menyusui mungkin
merupakan pemberian satu-satunya; pada
keadaan sakit menyusui dapat merupakan
pemberian yang menyelamatkan jiwanya”
39
40
Module 5 – Figure 60
Side-lying position
41
Module 13 – Figure 138
Cradle on a pillow
42
Module 13 – Figure 137
Cradle – V position
43
44
45
46
47
48
Menyusui eksklusif:
tidak memberi bayi makanan atau minuman lain termasuk air
putih, disamping menyusui (kecuali obat-obatan dan vitamin
atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan)
Menyusui predominan:
menyusui bayi, tapi juga memberi sedikit air atau minuman
berbasis air, misalnya teh
Menyusui penuh:
menyusui eksklusif atau predominan
49
Pemberian minum dengan botol:
memberi minum bayi dari botol, apapun isi botol termasuk ASI
perah
Pemberian susu formula:
memberi minum bayi dengan susu formula, dan sama sekali
tidak menyusu
Menyusui parsial:
menyusui bayi ditambah makanan buatan, baik itu susu formula,
bubur atau makanan lainnya
Pemberian makanan pendamping ASI tepat waktu:
memberi bayi makanan lain disamping menyusui ketika saatnya tepat
50
Non Hormonal:
Embrio: sudah mulai terbentuk pada minggu keempat
Anak-anak: mengikuti pola pertumbuhan dan perkembangan
Hormonal
Pubertas: estrogen & hormon pertumbuhan (duktus primer dan sekunder) & aksis
hipotalamus – hipofisis – ovarium berfungsi
Menstruasi:
- fase folikuler dan ovulasi, proliferasi & pertumbuhan aktif duktus
- fase ovulasi, progesteron membantu perkembangan selanjutnya
Kehamilan:
- perkembangan yg seutuhnya
- progesteron, prolaktin, human placental lactogen, berperan pada tahap akhir
pertumbuhan
51
Laktogenesis stadium 1 (dari pertengahan kehamilan sampai 2 hari
postpartum): inisiasi pembentukan susu, diferensiasi sel alveolar dari
sel sekretorik, prolaktin menstimulasi sel epitel sekretorik untuk
menghasilkan ASI
Laktogenesis stadium 2 (dari hari ke-3 sampai hari ke-8): penutupan
tight junction pada sel alveolar, dipicu oleh kadar progesteron yang
menurun tajam, sekresi susu, payudara terasa penuh dan hangat,
kontrol endokrin beralih ke otokrin
52
Galaktopoesis (hari ke-9 sampai awal dari involusi):
mempertahankan sekresi ASI, dikontrol oleh sistim otokrin, ukuran
payudara berkurang antara 6-9 bulan post partum
Involusi (rata-rata 40 hari setelah terakhir menyusui): penambahan
makanan padat, penurunan sekresi ASI
53