Anda di halaman 1dari 30

1

SEMINAR PROPOSAL
HUBUNGAN RIWAYAT IMUNISASI DAN POLA ASUH IBU TERHADAP STATUS
GIZI BAYI USIA 0-12 BULAN DI KOTA KENDARI

Annisa Tri Yustika Bachrun


K1A1 14 008

Pembimbing 1 : dr. Asmarani Dian Pratiwi, MPH


Pembimbing 2 : dr. Yeni Haryani, Sp.A., M.Kes
Penguji 1 : Ns. Haryati, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB
Penguji 2 : Ns. La Rangki, S.Kep., M.Kep
Penguji 3 : dr. Mustaring, Sp.A
2

BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang 3

Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan anak

Gizi yang baik akan menurunkan kesakitan, kecacatan dan kematian


sehingga meningkatkan kualitas sumber daya manusia (Kemenkes RI,
2015)
Latar Belakang 4

Data Dunia
Wasting 7,5% (2017)
Stunting 22,2% (2016)
Overweight 5,6% (2016)

Sultra
Indonesia gizi kurang
0-23 bulan 13,24%,
gizi buruk 3,8% gizi buruk 6,31%
gizi kurang 11,4% gizi lebih 1,66%
sangat pendek 12,8%
pendek 17,1%
sangat kurus 4,5%
kurus 7,2%
Cakupan desa/kelurahan UCI pada tahun 2017 di Sulawesi
Tenggara sebesar 85,92% dan di Kota Kendari sebesar 98,46%
4

Latar Belakang
Penelitian yang dilakukan Neldawati (2006) menunjukkan bahwa
status imunisasi memiliki hubungan signifikan terhadap indeks
status gizi TB/U. Milman, dkk. (2005), mengemukakan bahwa
status imunisasi menjadi underlying factor dalam kejadian
stunting pada anak < 5 tahun

Pola asuh orang tua merupakan faktor yang sangat menentukan bagi
status gizi balita (Azizah, 2014). Pola asuh juga merupakan faktor
penyebab masalah status gizi. Pola asuh anak merupakan praktek
pengasuhan yang diterapkan kepada anak balita dan pemeliharaan
kesehatan
6

Rumusan
Masalah Apakah terdapat hubungan riwayat
imunisasi dan pola asuh ibu terhadap status
gizi bayi usia 0-12 bulan di Kota Kendari ?
7

Tujuan Umum
Mengetahui hubungan riwayat imunisasi dan pola asuh ibu
Tujuan terhadap status gizi bayi usia 0-12 bulan di kota Kendari

Penelitian

Tujuan Khusus
1. Untuk menganalisis hubungan riwayat imunisasi terhadap status
gizi bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Perumnas, Puuwatu dan
Poasia
2. Untuk menganalisis hubungan pola asuh ibu terhadap status gizi
bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Perumnas, Puuwatu dan
Poasia
8

Institusi
Praktis
1. Bagi puskesmas, sebagai salah satu
Bagi masyarakat, memberi acuan tentang status gizi bayi di
Manfaat pengetahuan tambahan wilayah kerjanya sehingga masalah-
mengenai hubungan masalah yang ada dapat
Penelitian riwayat imunisasi dan pola diminimalisasi dengan
asuh ibu terhadap status mengupayakan pelayanan
gizi bayi usia 0-12 bulan di kesehatan semaksimal mungkin.
kota Kendari. 2. Bagi pemerintah, sebagai salah satu
acuan pemerintah dalam melakukan
kebijakan terhadap penanggulangan
Peneliti masalah gizi pada balita.

Bagi peneliti selanjutnya, sebagai salah


satu referensi untuk studi lebih lanjut
bagi para peneliti lain yang tertarik pada
masalah gizi pada balita di masa yang
akan datang.
9

BAB II
Tinjauan Pustaka
10

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam


pemenuhan nutrisi untuk anak yang diindikasikan
Status Gizi
oleh berat badan dan tinggi badan anak.

Status gizi juga di definisikan sebagai status


kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan
antara kebutuhan dan masukan nutrien (Beck,
2000 dalam Sutrisno, 2014).

11
Pengukuran Status Gizi

Metode Antropometri
1. Berat Badan
2. Tinggi Badan atau Panjang Metode Laboratorium Metode Pengukuran
Badan
Konsumsi Pangan
3. Lingkar kepala
4. Lingkar Lengan Atas (LILA)
5. Panjang Depan
6. Tinggi Lutut Metode Klinis Faktor Ekologi
7. Tinggi duduk
8. Rasio Lingkar Pinggang
dan Panggul
Indeks Kategori Ambang Batas (Z-Score) 12
Status Gizi
Gizi Buruk < -3 SD
Berat Badan menurut Umur (BB/U) Gizi Kurang -3 SD sampai dengan<-2 SD
AnakUmur 0-60 Bulan Gizi Baik -2 SD sampai dengan 2 SD
Klasifikasi Gizi Lebih >2 SD

Status Gizi
Panjang Badan menurut Umur Sangat Pendek <-3 SD
(PB/U) atau Tinggi Badan menurut Pendek Normal -3 SD sampai< -2 SD
Umur (TB/U) Tinggi -2 SD sampai dengan 2 SD
Anak umur 0-60 Bulan > 2 SD
Berat Badan menurut Panjang Sangat Kurus <-3 SD
Badan (BB/PB) atau Berat Badan Kurus -3 SD sampai dengan< -2 SD
menurut Tinggi Badan (BB/TB) Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
Anak umur 0-60 Bulan Gemuk >2 SD

Indeks Massa Tubuh menurut Umur Sangat Kurus <-3 SD


(IMT/U) Kurus -3 SD sampai dengan<-2 SD
Anak Umur 0-60 Bulan Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
Gemuk >2 SD

Yogiantoro, 2014

13

Pola Asuh
Pola asuh orang tua terhadap anak
adalah mempertahankan kehidupan Menurut Baumrind (2006)
fisik anak dan meningkatkan pola asuh dikelompokkan
kesehatannya, memfasilitasi anak menjadi 2 :
untuk mengembangkan kemampuan 1. Pola asuh demokratis
sejalan dengan tahap 2. Pola asuhotoriter
perkembangannya dan mendorong
peningkatan kemampuan berperilaku
sesuai dengan nilai agama dan
budaya yang diyakininya
14
Imunisasi
Pengertian
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
maupun pasif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut (Permenkes RI, 2017)

Jenis imunisasi
1. Imunisasi BCG (BacilleCalmette-Guerin)
2. Imunisasi DPT (Dipteri, Pertusis,Tetanus)
3. Imunisasi Hepatitis-B
4. Imunisasi Polio
5. Imunisasi Campak
Hubungan Imunisasi dan Pola Asuh 15

terhadap Status Gizi

Dalam hal ini pengasuhan anak meliputi pemberian ASI, Pemberian MPASI,
pemberian makanan tambahan dan perawatan kebutuhan dasar anak seperti mandi
dan menyediakan serta memakaikan pakaian buat anak termasuk di dalamnya adalah
memonitoring kesehatan anak (Depkes RI,2012)

Imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap antigen tertentu untuk


mencegah penyakit dan kematian bayi dan anak. Sudah lama diketahui bahwa
imunisasi ada hubungannya dengan malnutrisi dan berkaitan dengan penyakit
infeksi yang dapat secara langsung mempengaruhi status gizi anak (Dwiastuti dan
Prayitno, 2013).
Pola Asuh Imunisasi

Asupan makan yang baik Peningkatan Kekebalan Tubuh

Kerangka Teori
Mencegah infeksi bakteri dan
Peningkatan tumbuh kembang
virus

Status Gizi
17

Riwayat Status Pola Asuh


Imunisasi Gizi Ibu

Kerangka Konsep

Keterangan : = Variabel Bebas

= Variabel Terikat
18

○ Hipotesis nol (H0) : Tidak ada hubungan antara riwayat


Hipotesis imunisasi terhadap status gizi bayi usia 0-12 bulan di
Puskesmas Perumnas, Puuwatu dan Poasia
Penelitian ○ Hipotesis alternatif (Ha) : Ada hubungan antara riwayat
imunisasi terhadap status gizi bayi usia 0-12 bulan di
Puskesmas Perumnas, Puuwatu dan Poasia

○ H0 : Tidak ada hubungan antara pola asuh ibu terhadap


status gizi bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Perumnas,
Puuwatu dan Poasia
○ Ha : Ada hubungan antara pola asuh ibu terhadap status
gizi bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Perumnas,
Puuwatu dan Poasia
19

Bab III
Metode Penelitian
20

Akan Wilayah kerja


Analitik Puskesmas seluruh bayi usia 0-12
dilaksanakan
Observasioal Perumnas, bulan di wilayah kerja
pada bulan
dengan desain Puskesmas Perumnas,
November – Puuwatu dan
case control Poasia Puuwatu dan Poasia
Desember 2019
SAMPEL PENELITIAN
21

Sampel penelitian adalah bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas


Perumnas, Puuwatu dan Poasia, dimana penentuan besar sampel
menggunakan simple random sampling
Besar sampel ditentukan berdasarkan rumus sebagai berikut:

Setelah dimasukkan dalam rumus , maka besar


sampel yang didaptkan berjumlah 288 sampel

Keterangan =
Sampel terdiri dari 2 golongan
n = besar sampel 1. Kasus adalah bayi berusia 0-12 bulan
dengan status gizi tergangu
N = Besar populasi
2. Kontrol adalah bayi berusia 0-12
Z21-α/2 = Tingkat kemaknaan yang dikehendaki
bulan dengan status gizi normal
P = Estimasi proporsi
d = tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki
22

Kriteria Inklusi Kriteria Ekslusi

1. Menderita gangguan perkembangan


(ganguan perkembangan motorik
1. Bayi berusia 0-12 bulan yang mengikuti gangguan perkembangan bahasa dan
kegiatan posyandu di Puskesmas lain-lain)
2. Menderita kelainan kongenital
2. Responden bersedia untuk mengikuti 3. Menderita penyakit infeksi kronis dan
penelitian dan menandatangani keganasan
informed concent
23
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

1. Pulpen
2. Buku
3. Laptop
4. Kamera
5. Timbangan Digital One Med dan Timbangan Digital Beurer
6. Microtoice

Alat dan Bahan


24
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• Data primer diperoleh dengan cara pengukuran langsung terhadap berat badan
dan panjang badan sampel, serta membagikan kuisioner dan bertanya langsung
(wawancara) kepada ibunya tentang data-data keluarga yang berkaitan dengan
semua variable penelitian

• Data sekunder diperoleh dari hasil pencatatan dan pelaporan semua bayi usia 0-
12 bulan yang tercatat di Puskesmas Kemaraya, Puskasmas Kandai dan
Puskesmas Mata, Kota Kendari.

Sumber Data
25
TEKNIK PENGUMPULAN DATA

• Data yang telah dikumpulkan akan diolah menggunakan perangkat lunak


(software) komputer yang meliputi variable terikat yaitu status gizi dan
variabel bebasnyanya adalah riwayat imunisasi dan pola asuh ibu.

Pengolahan Data
26
Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

Status Gizi Imunisasi


Definisi operasional : Definisi operasional :

Status gizi adalah suatu keadaan tubuh sebagai Imunisasi dalam penelitan ini untuk menilai imunisasi
akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat- dasar yang didapatkan balita berdasarkan data
zat gizi yang dinilai dengan menggunakan posyandu
standar World Health Organization tahun 2005. .

Kriteria Objektif:
Kriteria Objektif:
a. Sangat kurus : < -3 SD
b. Kurus : -3 SD sampai <2SD 1. Tidak lengkap : tidak mendapatkan imunisasi
c. Normal : -2 SD sampai 2 SD dasar lengkap sesuai usia balita
d. Gemuk : > 2 SD 2. Lengkap : mendapatkan imunisasi dasar
lengkap sesuai usia balita
27
Definisi Operasional dan Kriteria Objektif
Pola Asuh Orang tua
Definisi operasional :

Pola asuh dalam penelitian ini berupa cara orang


tua dalam mengasuh anaknya yang diukur
dengan menggunakan kuisioner

Kriteria Objektif:

Baik : jika nilai jawaban kuisioner ≥80%


Cukup : jika nilai jawaban kuisioner 79-61%
Kurang : jika nilai jawaban kuisioner ≤60%
28

Perizinan Penelitian

Alur Penentuan jumlah sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi

Penelitian
Pengumpulan data berupa identitas responden, status gizi responden (BB/TB,
BB/U, TB/U), data riwayat imunisasi, pola asuh ibu, tinggi badan, panjang
badan dan berat badan pasien

Pengolahan data

Analisis Data

Penyajian Data
29
Teknik Analisis Data
Analisis Bivariat:
Analisis Univariat:
Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui ada
atau tidaknya hubungan yang bermakna secara
dilakukan untuk mendapatkan gambaran statistik antara variabel dependen dan varibel
distribusi dan frekuensi dari variabel bebas independen dengan menggunakan uji Odds Ratio
riwayat imunisasi dan pola asuh ibu dan (OR). Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji
variabel terikatnya adalah status gizi. Data statistik yaitu untuk membandingkan antara kasus
distribusi dan frekuensi dari variabel yang dan kontrol terhadap faktor risiko dengan
diteliti disajikan dalam bentuk menggunakan rumus OR
tabel.(Riyanto, 2010)

Penyajian data
Data hasil analisis univariat dan bivariat disajikan dalam bentuk tabel. Setiap
tabel diberikan narasi atau penjelasan berdasarkan hasil analisis data.
30

Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai