Anda di halaman 1dari 17

EKG ABNORMAL

EKG
Elektrokardiogram adalah rekaman potensial
listrik yang timbul sebagai aktivitas otot
jantung , yang dapat direkam adalah potensial–
potensial listrik yang timbul pada waktu otot-
otot jantung berkontraksi.
         Rekaman EKG biasanya dibuat pada kertas
yang berjalan dengan kecepatan standar 25mm/
detik dan defleksi 10mm sesuai potensial 1mV.
Gambaran EKG normal terdiri dari:
1.   Gelombang P
Gelombang ini berukuran kecil
dan merupakan hasil dari
depolarisasi dari atrium kanan
dan kiri . nilai normal interval P
adalah kurang dari 0,12 detik

2.   Segmen PR
Segmen ini merupakan garis iso-
elektrik yang menghubungkan
gelombang P pada QRS. Lama
interval PR : 0,12 – 0,20 detik

3.   Gelombang kompleks QRS


Merupakan hasil depolarisasi
dari ventrikel kanan dan kiri
.lama interval QRS adalah 0,07
4.   Segmen ST
Segmen ini merupakan garis iso-
elektrik yang menghubungkan
gelombang QRS pada T

5.   Gelombang T
Merupakan potensial repolarisasi
dari ventrikel kanan dan kiri

6.   Gelombang U
Gelombang ini berukuran kecil
dan sering tidak ada , asal dari
gelombang ini merupakan hasil
repolarisasi dari atria yang
sering tidak dikenali karena
ukurannya kecil dan terbenam
pada gelombang QRS
Kertas EKG

Terdapat 2 macam kotak dalam EKG yaitu kotak


kecil dan kotak besar . Kotak kecil dengan
ukuran 1 mm x 1 mm atau 0,04 detik x 0,04
detik. Yang kedua yaitu kotak sedang/besar
dengan ukuran 5 mm x 5 mm atau 0,20 detik
INTERPRETASI EKG
1.   Menghitung Frekuensi
     Perkiraan Heart Rate (HR):
                     HR = 1500/interval R-R ( untuk kotak kecil )
                     HR= 300/Interval R-R ( untuk kotak besar )

2.   Menilai Ritme


Untuk mengetahui apakan iramanya sudah teratur atau tidak
teratur yaitu dengan melihat interval R-R dan P-P.
Dikatakan regular jika intervalnya  konsisten (jarak R-R sama
dari satu siklus ke siklus lainnya
3.   Mengenali jenis irama sinus
Ada 4 jenis irama listrik jantung :
a.       Irama sinus
Adalah irama denyut jantung yang pemacunya
dominan oleh SA node .ciri utamanya adalah
gelombang P diikuti QRS
 
b.      Irama Atrial
Adalah irama denyut jantung yang pemacu
dominannya adalah sumber implus atrium.
Cirinya gelombang P berbeda dengan irama
sinus . contoh pada atrial Fluter.
c.       Irama Junctional
Irama denyut jantung yang pemacunya dominan
pada nodus AV. Cirinya gelombang P hilang /
inverse/ mundur.                                                        
d.      Irama Ventrikuler
Irama jantung yang pemacunya dominan dari
sumber implus ventrikel
4.   Mengenal Zona Transisi
Zona transisi menunjukan posisi septum
interventrikuler Zona transisi berada pada V3-V4 .
normalnya gelombang QRS mengalami progresifitas
dari lead V1-V6, gelombang R bertambah tinggi dan
gelombang S bertambah pendek .

Zona transisi adalah area dimana panjang gelombang


positif dan negative (S) tampak relative sama.
VENTRICULAR TACHYCARDIA (VT)
Adanya daerah miokard iskemik menyebabkan
putaran balik konduksi impuls sehingga terjadi
depolarisasi ventrikel berulang secara cepat.
Takikardi ventrikel mempunyai karakteristik
sebagai berikut:
• Frekuensi : 150-200 x/menit
• Hantaran: berasal dari ventrikel, dengan
kemungkinan hantaran retrograde ke jaringan
penyambung dan atrium
• Irama: biasanya regular, tetapi dapat juga
terjadi takikardi ventrikel irregular 
• Gelombang P: biasanya tenggelam dalam kompleks
QRS; bila terlihat, tidak selalu mempunyai pola
yang sesuai dengan QRS. Kontraksi ventrikel tidak
berhubungan dengan kontraksi atrium.
• Kompleks QRS: mempunyai konfigurasi yang
sama dengan PVC-lebar dan aneh, dengan
gelombang T terbalik. Denyut ventrikel dapat
bergabung dengan QRS normal, menghasilkan
denyut gabungan
Ventrikel Fibrilasi (VF)
Adalah gambaran bergetarnya ventrikel. Hal ini
disebabkan karena banyaknya tempat di
ventrikel yang memunculkan impuls, sehingga
sel jantung tidak sempat berdepolarisasi dan
repolarisasi sempurna.

Anda mungkin juga menyukai