Pertumbuhan Dan Perkembangan PADA NEONATUS
Pertumbuhan Dan Perkembangan PADA NEONATUS
PADA NEONATUS
OLEH KELOMPOK 1
Lingkar dada 30 - 38 cm
Lingkar kepala 33 - 35 cm
(4) echolalia:
pada tahap ini, yaitu saat bayi (5) true speech:
menginjak usia 10 bulan, ia mulai bayi mulai dapat berbicara dengan
meniru suara-suara yang di dengar dari benar. Saat itu usianya sekitar 18 bulan
lingkungannya,
Untuk tahapan pemerolehan bahasa Bzoch (2004) , neonatus
itu adalah sebagai Komunikasi Pralinguistik
Perkembangan Spiritual
Neonatus mendapatkan dasar – dasar spiritualitas dari rasa percaya (
trush), kebersamaan, harapan, cinta dan kasih sayang ( kozier,2004).
Menurut Heber, tahap perkembangan spiritual pada neonates belum
mempunyai moral, tetapi penting sebagai dasar untuk perkembangan
spiritual selanjutnya, meskipun belum memiliki moral pengalaman
menunjukkan keluarga yang spiritualitasnya baik, diyakini sebagai
sumber untuk perkembangan spiritual selanjutnya
Bayi lahir dengan kemampuan untuk belajar dari apa yang mereka lihat, dengar, cium, rasa, dan sentuh; serta
kemampuan untuk mengingat apa yang sudah dipelajari.
Tahap perkembangan kognitif neonatus berpusat pada mengekspklorasi indera dasar dan belajar lebih banyak
tentang tubuh serta lingkungannya. Sehingga selama periode ini sebagian besar bayi akan mulai:
• Memperhatikan benda bergerak, termasuk wajah ibu dan pengasuhnya.
• Bisa membedakan rasa manis, asin, pahit, dan asam.
• Mampu mendeteksi perbedaan volume dan nada.
• Menanggapi lingkungannya dengan ekspresi wajah.
• Menunjukkan perilaku antisipatif, seperti mencari dan mengisap puting payudara atau botol susu.
PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN
KASAR
• Belajar mengikuti objek dengan matanya
• Melihat kemuka orang dengan tersenyum
• Bereaksi terhadap suara/bunyi
• Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kotak
• Menahan barang yang dipegangnya
• Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
REFLEK NEONATUS
Tonic Neck reflek (reflek tonus leher) adalah gerakan spontan otot kuduk pada bayi normal dimana bila bayi
ditengkurapkan, maka secara spontak bayi akan memiringkan kepalanya.
Rooting reflek (reflek menghisap) adalah merupakan reflek terpenting dimana apabila ada sesuatu yang
menyentuh daerah sekitar mulut bayi, maka bayi akan membuka mulutnya dan memiringkan kepalanya ke arah
yang menyentuh.
Graps reflek (reflek menggenggam), apabila tangan kita menyentuh telapak tangan bayi, maka bayi akan
berusaha menggenggam tangan kita dengan kuat. Reflek ini juga berlaku pada kedua kaki. Reflek ini akan
menghilang setelah bayi melewati bulan-bulan pertama.
Moro Reflek, Menurut pengertian para ahli, reflek moro adalah suatu reaksi emosional yang timbul di luar kemauan
atau kesadaran bayi. Reflek ini akan timbul atau muncul ketika bayi diangkat atau direnggut secara kasar dari
gendongannya. Bayi seolah-olah mendekatkan tubuhnya pada orang yang mendekpanya. Reflek ini sering diikuti
tangisan keras dari bayi. Reflek moro tidak mempunyai fungsi yang nyata dan akan hilang dengan sendirinya dalam
waktu yang relatif singkat
Masalah pada neonate ada 3, yaitu :
1. Masalah fisik
Beberapa bahaya fisik dapat bersifat sementara sedangkan beberapa lainnya dapat mempengaruhi seluruh pola
kehidupan individu. Bahaya fisik yang sangat parah berhubungan dengan lingkungan pranatal yg tidak baik,
persalinan sulit dan ruwet, kelahiran bayi kembar, kelahiran prematur dan pascamatur, kematian bayi.
2. MASALAH PSIKOLOGIS
Meskipun bahaya psikologis tidak terlalu banyak mempengaruhi pessu diri bayi pada kehidupan pascanatal
dibandingkan bahaya fisik, namun bahaya2 psikologis cukup penting krn efek jangka panjang yang
ditimbulkan .Ada beberapa bahaya psikologis, yaitu :
1. Kelambatan perkembangan
2. Kurang rangsangan
3. Sikap yg kurang menyenangkan dari orang yg berarti.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Neonatus
1. Faktor internal
Berikut ini adalah faktor-faktor internal yang berpengaruh pada tumbuh
kembang anak, yaitu:
a. Ras/etnik atau bangsa
b. Keluarga
c. Umur
d. Jenis kelamin
e. Genetik
f. Kelainan kromosom
2. Faktor eksternal
Berikut ini adalah faktor-faktor eksternal yang berpengaruh pada tumbuh kembang
anak.
1) Faktor prenatal
a) Gizi :
b) Mekanis :
c) Toksin/zat kimia
d) Endokrin
e) Radiasi
f) Infeksi
g) Kelainan imunologi
h) Anoksia embrio
i) Psikologi ibu
2) Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan jaringan otak
3) Faktor pasca persalinan
a) Gizi
b) Penyakit kronis atau kelainan kongenital
c) Lingkungan fisik dan kimia
d) Psikologis
e) Endokrin
f) Sosioekonomi .
g) Lingkungan pengasuhan
h) Stimulasi
i) Obat-obatan