Secara etimologis kata zakat berasal dari kata ‘’zaka’’, yang berarti suci, baik,
berkah, terpuji, bersih, tumbuh, berkembang.
zakat secara terminologi adalah kadar harta yang tertentu, yang diberikan
kepada yang berhak menerimanya, dengan beberapa syarat.
Esensi zakat adalah pengelolaan sejumlah harta yang diambil dari orang yang
wajib membayar zakat (muzakki) untuk diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya (mustahiq)
Zakat ditinjau dari pendekatan etnis dan pemikiran rasional ekonomis adalah sebagai
kebijaksanaan ekonomi yang dapat mengangkat derajat orang-orang miskin,
sehingga dampak sosial yang diharapkan dapat tercapai secara maksimal
• Selain itu, mengeluarkan kembali hasil zakat dapat memperkuat usaha produktif.
Seperti halnya lembaga-lembaga penerima zakat memiliki tujuan untuk menutupi
utang para penanggung utang atau garim.
• Itu artinya Baitul Mal menjamin kepada pihak pemeberi utang bahwa piutangnya
akan terselesaikan. Hal ini dapat memberi ketentraman kepada pihak pemberi utang
sehingga ia tetap memberikan pinjamannya kepada orang yang memebutuhkan dan
tidak akan memebekukan hartanya. Dengan demikian hal seperti ini dapat
menghindarkan dari kebangkrutan ekonomi. Zakat dalam hal ini memeiliki peranan
dalam mewujudkan rasa kepercayaan dan memebrikan dorongan keberanian, yaitu
hal yang sangat besar pengaruhnya dalam memenatapkan pertumbuhan ekonomi.
Pengaruh Zakat dalam Mengembalikan Pembagian Pendapatan
2
• Zakat memiliki peranan penting dalam pengembalian kekayaan dalam
masyarakat .
Zakat merupakan salah satu pondasi islam yang dipandang sebagai hak
terhadap orang-orang yang membutuhkannya, dan bukanlah sebagai
keramahan/ kelemah lembutan dari orang-orang kaya atas mereka.
Pertumbuhan sosial mempunyai pengaruh langsung terhadap masyarakat dari
sosial adalah setiap apa yang memperkokoh ikatan sosial dan kemakmurannya
adalah semangar solidaritas, saling menanggung dan bahu membahu juga
sebagai perwujudan menciptakan keadilan sosial, pemecahan problema sosial
yang mengganda. Zakat mempunyai peranan penting dalam pengembangan
sosial masyarakat Islam. Pada dasarnya zakat adalah masuk dalam tatanan
sosial, karena beroperasi dalam menjamin sendi-sendi sosial dan dapat
mencegah terjadinya kriminal sehingga akan terwujud di antara mereka saling
menanggung sesama manusia
Menurut Qadir (2001),ada dua faktor penyebab seseorang atau kelompok
orang masuk ke dalam kemiskinan, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Pengentasan kemiskinan melalui proses yang panjang dapat ditempuh melalui
langkah-langkah dan pendekatan berikut :
1 Pelembagaan Zakat
6
Penyaluran Modal
Peraturan Perundang-undangan
2 7 Pembentukan lembaga keuangan
2 Peraturan Perundang-undangan
6 Penyaluran Modal
Penyaluran modal dari dana zakat yang terkumpul dapat diberikan kepada
perorangan maupun kelompok, penyaluran modal bisa dalam bentuk untuk
modal kerja atau investasi. Dalam hal ini, lembaga zakat dapat mengajukan
syarat, bisakah usaha tersebut dapat merekrut tenaga kerja yang lain. Bila
sudah berkembang kelak, usaha ini harus tetap mampu memberi kontribusi
untuk tetangga-tetangga lain yang juga miskin. Dengan cara ini, lembaga
zakat tengah mendorong agar kegiatan ekonomi bisa multiplier effect
Pembentukan lembaga keuangan
7 Dalam penyaluran bantuan untuk pengusaha super mikro lembaga zakat
dapat mengembangkan lembaga keuangan mikro syariah (LKMS). Sebagai
mediator, LKMS mempunyai kedudukan yang strategis. Melalui LKMS,
lembaga zakat tidak perlu terjun mengurus langsung pengusaha. Dengan
LKMS, lembaga zakat malah dapat mengontrol pemberdayaan lebih seksama.
Ada target yang
bisa diprediksi, ada laporan yang bisa distandarisasi, serta ada data yang bisa
dijadikan pola untuk program pemberdayaan
PERBEDAAN ZAKAT DAN PAJAK
• Zakat adalah kewajiban yang ditetapkan • Pajak adalah kewajiban yang ditetapkan
berdasarkan al-Qur’an dan hadis. Karena itu. berdasarkan Undang-undang perpajakan yang
kedudukannya adalah sebagai ibadah yang ditetapkanoleh penguasa atau pemerintah. Oleh
memerlukan niat dalam pelaksanaannya. karena itu kedudukannya adalah sebagai
• Zakat merupakan kewajiban terhadap kewajibansosial yang tidak memerlukan niat.
agama yang apabila dilanggar mendapat • Pajak merupakan kewajiban terhadap Negara
hukuman di yang apabila
• akhirat(dosa) • Dilanggar mendapat hukuman keduniaan
• Zakat diwajibkan kepada umat Islam yang (penjara).
kaya • pajak diwajibkan kepada semua rakyat baik
• Kadar kewajiban zakat ditetapkan muslim maupun non muslim, baik kaya maupun
berdasarkan al-Qur’an dan Hadis-hadis Nabi miskin.
SAW, • kadar kewajiban pajak ditetapkan oleh Negara
• Zakat hanya diserahkan kepada Asnaf yang sesuai dengan kebutuhan.
delapan • seperti yang ditetapkan semua warga negara
• Zakat tidak mungkin dihapuskan meskipun dalam bentuk pembangunan berbagai sarana
para mustahiknya tidak ada lagi untuk kemaslahatan bersama.
yangmembutuhkan • pajak mungkin saja dihapuskan tergantung pada
• Zakat berlaku bagi setiap muslim yang telah pertimbangan
mencapai nishab tanpa memandang Negara • pemerintah dan keadaan keuangan Negara. 35
• mana ia tinggal • pajak hanya berlaku pada garis territorial saja.
PERSAMAAN PAJAK DAN ZAKAT