Anda di halaman 1dari 10

OTONOMI DAERAH DAN INTEGRASI NASIONAL

KELOMPOK 8
1. M. Hikmatyar Robbani (041911433146)
2. Trindra Kautsar Ariobimo (041911433149)
3. Siti Nur Kholisah (051911133008)
4. Fitria Ramadanti (051911133026)
OTONOMI DAERAH
o Menurut UU No.32 tahun 2004, arti dari Otonomi Daerah adalah “hak, wewenang,
dan kewajiban daerah otonom guna mengatur dan mengurus sendiri urusan
pemerintahannya serta kepentingan masyarakat seseuai dengan undang – undang
yang berlaku”.
Prinsip Otonomi Daerah
1. OTONOMI SELUAS – LUASNYA 2. OTONOMI NYATA

o Daerah diberikan wewenang untuk o Setiap daerah diberi kewenangan


melakukan pengurusan serta untuk penanganan urusan
pengaturan terhadap urusan pemerintahan yang didasari oleh
pemerintahan yang mencakup semua wewenang, tugas, dan juga kewajiban
bidang. yang telah ada.
o Akan tetapi masih ada batasan o Hal ini berpotensi agar daerah
tertentu yang bukan merupakan tersebut dapat tumbuh, terus hidup,
ranahnya karena sudah melampaui dan dengan potensi serta ciri khasnya
dari urusan yang bukan sekedar ia dapat berkembang.
urusan daerah,
o misalnya politik luar negeri dan
urusan keamanan nasional. Pusat
wajib andil untuk hal ini.
3. OTONOMI BERTANGGUNG JAWAB

o Dalam penyelenggaraannya, prinsip


tanggung jawab wajib untuk
diberdayakan.
o Semuanya sesuai dengan tujuan dan
maksud dari pemberian otonom pada
daerah yang bersangkutan guna
mensejahterkan rakyatnya.
Asas Otonomi Daerah
1. TUGAS PEMBANTUAN (MEDEBEWIND) 2. DEKONSENTRASI

o Asas ini berdasarkan pada penugasan o Asas ini ialah pemberian wewenang dari
suatu urusan dari pusat ke daerah yang pemerintahan pusat kepada alat – alat
lebih rendah tingkatannya. mereka yang berada di daerah untuk
o Misalnya dari pemerintah pusat ke melakukan penyelenggaraan urusan
tertentu yang telah ditetapkan. Dengan
kabupaten atau kota untuk melakukan
kata lain, wewenang didelegasikan.
kewenangan pusat yang juga sudah
o Tanpa kehilangan wewenangnya,
menjadi kewenangan daerah.
pemerintah daerah akan melaksanakan
o Tentang Tugas Pembantuan ini semua
tugas atas nama pemerintah pusat.
sudah diatur dalam undang – Undang Penyebaran wewenang diberikan pada
Nomor 5 Tahun 1974, (desa membantu petugas – petugas yang telah ditunjuk di
dalam urusan pemerintahan yang setiap wilayah untuk selanjutnya
ditugaskan daerah). diberikan tugas administratif atau tata
usaha untuk keberlangsungan
penyelenggaraan negara.
3. DESENTRALISASI

o Merupakan wewenang yang


diberikan oleh pemerintahan pusat
untuk pemerintahan daerah dalam
mengurus rumah tangganya sendiri.
o Desentralisasi ini telah diatur dalam
Undang – Undang Nomor 32 Tahun
2004.
Dasar Hukum Otonomi Daerah
1. Undang Undang Nomor 23 Tahun 5. Ketetapan MPR Ri Nomor XV / MPR
2014, yakni tentang pemerintahan 1998 tentang Penyelenggaraan
daerah (Revisi dari Undang – Undang Otonomi Daerah, Pembagian,
Nomor 32 Tahun 2004) Pengaturan, serta Pemanfaatan
2. Undang – Undang Nomor 33 Tahun Sumber Daya nasional yang
2004, tentang Perimbangan Berkeadilan, dan juga Perimbangan
Keuangan antara Pemerintahan Keuangan dari Pusatdan Daerah pada
Daerah dan Pemerintahan Pusat Kerangka Negara Kesatuan Republik
3. Undang – Undang Nomor 32 Tahun Indonesia.
2004 tentang Pemerintahan Daerah 6. Undang – Undang Dasar Negara
4. Ketetapan MPR RI Nomor IV / MPR / Republik Indonesia Tahun 1945, pada
2000 tentang Rekomendasi Kebijakan pasal 18 ayat 1 – 7, Pasal 18 A ayat 1
dalam Penyelenggaraan Otonomi – 2, Pasal 18B ayat 1 – 2
Daerah
Tujuan Otonomi Daerah
1. Pelayanan kepada masyarakat
menjadi semakin baik
2. Kehidupan demokrasi berkembang
3. Mewujudkan keadilan nasional
4. Pemerataan wilayah daerah
5. Memelihara hubungan pusat dan
daerah
6. Meningkatkan peran serta
masyarakat
Contoh Otonomi Daerah
1. Penetapan upah minimum regional
2. Pengembangan kurikulum pendidikan
3. Penggunaan APBD
4. Pengelolaan objek wisata daerah
5. Penentuan retribusi

Anda mungkin juga menyukai