Anda di halaman 1dari 56

PENGINDERAAN DALAM PERSPEKTIF

KEDOKTERAN KOMUNITAS
dr. Ari Budi Himawan,M.Kes(Epid)
Bag IKM-KP FK UNDIP
DEFINISI
BACKGROUND
EPIDEMIOLOGI
COMMUNITY MEDICINE
APPLICATION
PROGRAM
INDRA=INDERA=PANCA
INDRA
Alat tubuh untuk
mengenal dunia luar
Bagian sistem saraf
yang memproses
informasi luar
• KEDOKTERAN KOMUNITAS
Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
masalah-masalah dalam komunitas dan
faktor-faktor determinannya
community medicine, public health
PENGINDERAAN  KEDOKTERAN KOMUNITAS
kesehatan alat indera dilihat dalam kaca mata
kedokteran komunitas
- Bukan hanya sistem organ,jaringan,sel
- Lingkungan dan perilaku
BACKGROUND
WHY?
1. Permasalahan kesehatan pada sistem indera
berdampak pada penurunan kualitas hidup
penderita
2. Tindakan kuratif memerlukan cost yang
sangat besar
3. SKDI
DAFTAR MASALAH SKDI
DISTRIBUSI GANGGUAN KEBUTAAN
DAN LOW VISION

Estimasi jumlah orang dengan gangguan penglihatan di seluruh dunia


pada tahun 2010 adalah 285 juta orang atau 4,24% populasi, sebesar
0,58% atau 39 juta orang menderita kebutaan dan 3,65% atau 246
juta orang mengalami low vision. 65% orang dengan gangguan
penglihatan dan 82% dari penyandang kebutaan berusia 50 tahun
atau lebih
PROPORSI GANGGUAN PENGLIHATAN

Penyebab gangguan penglihatan terbanyak di seluruh dunia adalah gangguan


refraksi yang tidak terkoreksi, diikuti oleh katarak dan glaukoma. Sebesar 18%
tidak dapat ditentukan dan 1% adalah gangguan penglihatan sejak masa ka-
nak-kanak.
• Orang-orang yang berusia 50 tahun dan lebih
merupakan kelompok usia di mana gangguan
penglihatan dan kebutaan banyak terjadi. Sekitar
65% dari penderita gangguan penglihatan, dan
82% orang-orang buta terjadi pada orang-orang
usia 50 tahun dan lebih, walaupun jumlah
kelompok usia ini hanya 20% dari populasi dunia.
2
DISTRIBUSI BERDASAR KELOMPOK
USIA
DISTRIBUSI PER PROVINSI
DISTRIBUSI BERDASAR JENIS KELAMIN
GANGGUAN INDERA PENDENGARAN
Gangguan utama :
1. Deafness
2. Hearing Loss

A person who is not able to hear as well as


someone with normal hearing – hearing
thresholds of 25 dB or better in both ears
• 360 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan pendengaran (1), dan
32 juta di antaranya adalah anak-anak.
• Kehilangan pendengaran dapat disebabkan oleh penyebab genetik,
komplikasi saat lahir, penyakit menular tertentu, infeksi telinga kronis,
penggunaan obat-obatan tertentu, paparan kebisingan yang berlebihan,
dan penuaan.
• 60% dari gangguan pendengaran masa kanak-kanak adalah karena
penyebab yang dapat dicegah.
• 1,1 miliar anak muda (berusia antara 12-35 tahun) berisiko kehilangan
pendengaran karena terpapar kebisingan di lingkungan rekreasi.
• Gangguan pendengaran yang belum terselesaikan menimbulkan biaya
global tahunan sebesar 750 miliar dolar internasional (2). Intervensi untuk
mencegah, mengidentifikasi dan mengatasi gangguan pendengaran
berbiaya efektif dan dapat membawa manfaat besar bagi individu.
IMPACT OF HEARING LOSS
1. FUNGSIONAL IMPACT
2. SOCIAL AND EMOTIONAL IMPACT
3. ECONOMIC IMPACT
GANGGUAN PENGHIDU
1. COMMON COLD
2. RHINITIS
KEDOKTERAN KOMUNITAS
• Mempelajari masalah kesehatan di dalam
suatu komunitas
• Multidisiplin
• Penyelesaian masalah kesehatan dari aspek
yang lebih luas: kebijakan, ekonomi
kesehatan, peraturan perundangan,
manajemen lingkungan
Profesi Kedokteran Komunitas
Dokter-dokter layanan primer:
• Dokter keluarga / dokter praktik umum 
komunitas keluarga
• Dokter okupasi  komunitas pekerja
• Dokter penerbangan  komunitas bandara,
pekerja, masyarakat di sekitar bandara radius
10Km, penggunajasa layanan udara
• Dokter haji  komunitas jamaah haji
• dsb
Intervensi Kedokteran Komunitas
• Program
• Manajemen dan sistem
• Intervensi medik maupun non-medik
• Mengacu kepada lima tingkat pencegahan
(comprehensive = paripurna)
• Menggunakan sumber-sumber yang ada
• Bekerja lintas sektoral
ORDINARY
DETECTION
ONSET

NO DISEASE Asymtomatic
CLINICAL COURSE
Disease

PREVENTION
PREMORD PRIMARY SECONDARY TERTIARY
Underlying riskRemove of risk Early detec-tion Reduce
factors factors & prompt complications
treatment
Penyakit terjadi Lima tingkat usaha pencegahan penyakit disesuaikan dengan Penyakit
karena riwayat penyakit untuk mempertinggi nilai kesehatan berakhir
dengan :
gangguan
keseimbangan
antara tiga faktor TINGKAT
: I II III IV V
Pendidikan Perlindungan Diagnosa Pembata- Rehabili-
(penyulu- khusus: penyakit san cacat tasi dg 1. Cacat
1. Penyebab han) dg peraw- hidup
1. Isolasi masa
penyakit kesehatan dini atan & pe- sehat
dasar penyakit
tentang diikuti ngobatan (higiene)
HIGIENE menular yg sem- dlm masy
perawa-
dg titik dlm UU tan purna di & terapi 2. Cacat
berat GIZI wabah, pengoba- rumah fisis di bawaan
2. Penjamu dan AIR karantina tan sakit rumah
MINUM laut & pencega- sakit
sehat udara han
2. Imunisasi
3. Sanitasi
3.Lingkungan Pencegahan Primer Pencegahan Sekunder Pencega-
Hidup han tersier

PRE-PATOGENESIS PATOGENNESIS POST


PATOG
RIWAYAT PENYAKIT DAN KOMPLIKASINYA
STIMULUS sebagai
penyebab penya- Abortif
kit langsung Horison klinis 3. Sembuh
Sub klinis
4. Sembuh
Sehat 100% Masa inku- Sakit dini Sakit Persem-
bawaan
basi tanpa & gejala buhan
Dapat dipandang sehat diketahui 5. Mati
EPIDEMIOLOGICAL TRIANGLE

HOST AGENT

ENVIRO
NMENT
SAKIT
• Menderita penyakit karena
daya tahan host berkurang

• Menderita penyakit karena


kemampuan bibit penyakit
meningkat

• Menderita penyakit karena


lingkungan berubah
KEBUTAAN

Sedangkan penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia adalah katarak, diikuti


oleh glaukoma dan Age related Macular Degene-ration (AMD). Sebesar 21% tidak
dapat ditentukan penyebabnya dan 4% adalah gangguan penglihatan sejak masa
kanak-kanak.
PREVENTION
1. PRIMER; ANC, NUTRISI, APD
2. SEKUNDER; SKRINING, MEDIS,
OPERATIF,
3. TERSIER; ADAPTING BEHAVIOUR
MIOPIA PADA ANAK
1. Riwayat Keluarga
2. Jarak menonton/membaca
3. Posisi membaca
4. Aktivitas melihat dekat; gadget
5. Aktivitas fisik
GANGGUAN PENDENGARAN
HEARING LOSS
RISK FACTORS :
1. HEREDITARY
2. Illness ; infection, non-infection
3. AGING
4. LOUD NOISE ; Occupational, recreational
5. Drug ; gentamicin, primakuin, diuretic,
PREVENTION
1. PRIMER; nutrisi, ANC, imunisasi, penjaringan
anak sehat, DDTK, ear protector
2. SEKUNDER; early detection, early treatment,
3. TERSIER ; ABD
Masalah kesehatan masyarakat yang
berhubungan dengan indera
Seorang anak usia 12 tahun dibawa orangtuanya
ke dokter karena sering merasa pusing dan
mengalami penurunan prestasi di sekolah

Status generalis : dbn


Tes visus OD: 3/6, OS:2/6
Triad epidemiologi

Lingkungan
Host : Usia, perilaku, aktivitas melihat dekat,
aktivitas fisik?

Agent: faktor risiko, riwayat keluarga?

Environment : ada agent/?, prevalensi


meningkat, ada pengendalian?
Hirarki sistim pada manusia

Society

Family, community, culture


Community Med
Person

Clinic & Surgery


Neuro – endocrine immun system

Organ system

Tissue

BiomedCells
Molecules

System hierarchy (level of organization). (After Engel, 1980),


Sumber A Texbook of Fam.Med, Ian Mc Whinney, 2009
Konsep mandala of health
• Paradigma sehat
• Tubuh terdiri atas body, mind, and spirit
• Tinggal dalam suatu lingkungan kecil yang disebut
keluarga
• Keluarga tinggal di dalam komunitas.
• Interaksi keluarga dan komunitas membentuk
budaya, perilaku, dsb
• Faktor-faktor perkembangan penyakit dicatat dan
ditelusuri
Problem Kesehatan Masyarakat

Genetik

Masalah kesehatan Pelayanan


Lingkungan masyarakat Kesehatan

Perilaku
Tata Laksana
1. Sasaran Primer
- Pemakaian kacamata, aktivitas outdoor
2.Sasaran Sekunder
- Orangtua mengawasi penggunaan gadget,
3. Sasaran Tersier
- Pengaturan posisi tempat duduk di sekolah
REGULASI
UU Kesehatan

• KepMenKes NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002


PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA
PERKANTORAN DAN INDUSTRI
• KepMenKes nomor 428/Menkes/SK/VI/2006 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan Indera Penglihatan dan
Pendengaran
PROGRAM

Anda mungkin juga menyukai