Anda di halaman 1dari 10

LATAR BELAKANG

 Dalam kenyataan ini saat ini konsumen seakan-akan


di anak tirikan oleh para produsen.Dalam beberapa kasus
banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang
merugikan para konsumen dalam tingkatan yang
dianggap membahayakan kesehatan bahkan jiwa dari
para konsumen.

 Contohnya :banyak makanan yang mengandung zat-zat


yang berbahaya bagi kesehatan para konsumen.
PENGERTIAN PERLINDUNGAN KONSUMEN

Perlindungan konsumen adalah jaminan yang


seharusnya didapatkan oleh para konsumen atas setiap
produk bahan makanan yang dibeli
HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN DAN
PRODUSEN

•A.Hak konsumen
•Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan atas
barang dan jasa;
• Hak untuk memilih barang dan jasa ;
•Hak mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur
atas barang dan jasa ;
•Hak untuk di dengar pendapat dan keluhannya ;
•Hak untuk mendapatkan bantuan hukum (advokasi),
perlindungan dan penyelesaian sengketa
•Hak dalam pembinaan dan pendidikan konsumen;
•Hak untuk diberlakukan secara benar, dan tidak
diskriminatif;
•Hak untuk mendapatkan kompensasi atas barang atau jasa
yang merugikan;
HAK KEWAJIBAN PRODUSEN DAN
KONSUMEN

 B.Kewajiban Konsumen
 Membaca dan mengikuti petunjuk informasi dan
prosedur pemakaian yang benar;
 Beriktikad baik dalam transaksi pembeliaan
barang atau jasa;
 Membayar sesuai kesepakatan;

 Mengikuti penyelesaian sengketa secara patut.


HAK / KEWAJIBAN KONSUMEN DAN
PRODUSEN

A.Hak Produsen
 Hak untuk menerima pembayaran dari
konsumen;
 Hak untuk dilindungi (hukum) atas iktikad tidak
baik konsumen;
 Hak untuk mebela diri dalam sengketa
konsumen;
 Hak untuk memperoleh rehabilitasi nama baik
apabila tidak bersalah;
 Hak-hak yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan lain.
HAK/KEWAJIBAN KONSUMEN DAN
PRODUSEN
 B. Kewajiban Produsen

 Beriktikad baik dalam kegiatan usaha;


 Memberi informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai
kondisi dan dominan barang atau jasa, termasuk penjelasan
tentang penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan;
 Melayani konsumen secara benar, jujur dan tidak
disriminatif;
 Menjamin mutu barang atau jasa berdasarkan ketentuaan
standar mutu yang berlaku;
 Memberi kesempatan kepada konsumen menguji barang atau
jasa dan memberi jaminan / garansi atas barang yang
diperdagangkan;
 Memberi ganti rugi atau kompensasi atas kerugian yang
ditimbulkan dari pemakaian barang atau jasa yang
diperdagangkan;
 Memberi ganti rugi atau kompensasi atau kerugian karena
tidak sesuai perjanjian.
PERBUATAN YANG DILARANG BAGI
PELAKU USAHA

 Sebagai upaya untuk menghindarkan akibat negative


pemakaian barang atau jasa, maka undang-undang
menentukan berbagai larangan sebagai berikut:
A. Pelaku usaha dilarang memproduksi atau
memperdagangkan barang atau jasa yang:
Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
 Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih, atau netto,
dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang dinyatakan
dalam label atau etiket barang tersebut;
 Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan, dan
jumlah dalam hitungan menurut ukaran yang sebenarnya;
 Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewan,
atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label,
etiket, atau keterangan barang atau jasa tersebut;
PERBUATAN YANG DILARANG BAGI
PELAKU USAHA
 B.Pelaku usaha dilarang memperdagangkan
barang yang rusak, cacat atau bekas, dan
tercemar tanpa memberikan informasi secara
lengkap dan benar atas barang di maksud.
 C.Pelaku usaha dilarang memperdagangkan
sediaan farmasi dan pangan yang rusak, cacat
atau bekas dan tercemar, dengan atau tanpa
memberikan informasi secara langkap dan
benar.
 D.Pelaku usaha yang melakukan pelanggaran
pada ayat (1) dan ayat (2) dilarang
memperdagangkan barang atau jasa tersebut
serta wajib menariknya dari peredaran.
TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA
 A.Yang dimaksud dalam tanggung jawab pelaku usaha adalah
tanggung jawab para pelaku usaha (produsen) untuk produk
yang dihasilkan dan diedarkan ke pasar luas , dimana hal ini
yang menyebabkan kerugian karena kecacatan dari produk
tersebut.

 B. Memperhatikan substansi Pasal 19 ayat (1) dapat diketahui


bahwa tanggung jawab pelaku usaha, meliputi:
  Tanggung jawab ganti kerugian atas kerusakan;
 Tanggung jawab ganti kerugian atas pencemaran; dan
 Tanggung jawab ganti kerugian atas kerugian konsumen.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai