Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun
nabati yang dalam dosis layak dapat menyembuhkan, meringankan, atau mencegah penyakit berikut gejalanya
Pengertian obat menurut permenkes
Obat adalah bahan atau paduan bahan termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki system fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnose, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia PENGGOLONGAN OBAT LOKASI PEMAKAIAN Obat Dalam Obat Luar RUTE PEMBERIAN RUTE ADMINISTRASI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG OBAT DIGOLONGKAN DALAM OBAT BEBAS
• Obat bebas adalah obat
yang boleh digunakan tanpa resep dokter (disebut obat OTC = Over The Counter) • Obat bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan. • Misalnya : vitamin/multi vitamin, paracetamol, antasida OBAT BEBAS TERBATAS • Obat bebas terbatas yakni obat-obatan yang dalam jumlah tertentu masih bisa dibeli di apotek, tanpa resep dokter, memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam. • Contohnya: bromheksin, obat flu • Pada kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut OBAT KERAS • Obat keras (dulu disebut obat daftar G = gevaarlijk = berbahaya) yaitu obat berkhasiat keras yang untuk memperolehnya harus dengan resep dokter,memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K di dalamnya.
• Obat keras yang apat dibeli tanpa resep dokter disebut
dengan obat wajib apotek (OWA) NARKOTIKA UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan GOLONGAN NARKOTIKA Golongan Tanaman Papaver Somniferum L, Tanaman • Ihanya Ganja digunakan dapat untuk pengembangan ilmukepentingan pengetahuan & tidak digunakan dalam terapi, mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan Golongan Fentanil, • IIberkhasiat pengobatan, Petidin digunakan sebagai pilihan terakhir & dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan Golongan Kodein •III berkhasiat dan banyak digunakan dalam terapi dan / pengobatan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, potensi ringan mengakibatkan ketergantunga PSIKOTROPIKA • zat atau obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
• Psikotropika terdiri dari 4 golongan
• Berdasarkan PMK No 2 Tahun 2017 tentang Perubahan
Penggolongan Narkotika dimana psikotropika golongan I dan II berubah menjadi narkotika golongan I GOLONGAN PSIKOTROPIKA Golongan DMA, MDMA, Meskalin, •I psikotropika yang dll hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Golongan II Amfetamin, Metakualon, dll
• psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. CONTINUE Golongan III Flunitrazepam, Pentobarbital, • psikotropika dll berkhasiat pengobatan dan banyak yang digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan.
Golongan IV Diazepam, Fenobarbital, dll
•.psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan