Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA

SUBUR TENTANG INFERTILITAS DI RUMAH BERSALIN


BUNDA NATAMA MEDAN
TAHUN 2013

KARYA TULIS ILMIAH


 
 
 
Oleh:
CARDINA SULASTRI TAMBUNAN
10.03.102
 
HASIL DAN PEMBAHASAN
 
Gambaran Tempat Penelitian
Rumah Bersalin Bunda Natama atau klinik spesialis Ibu dan
Anak terletak di Jalan Kapten Muslim no 86 A-B Medan.
Rumah Bersalin Bunda Natama Medan yang didirikan oleh
dr. Mangatas Silaen Sp.OG yang mempunyai tugas pokok
yaitu melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna, dengan mengutamakan upaya
kesehatan ibu dan anak yang dilaksanakan secara terpadu
dengan melalui konsultasi, pengobatan, pencegahan dan
upaya rujukan. Selain konsultasi kebidanan Klinik Bunda
Natama Medan juga menyediakan ruang konsultasi bagian
anak dan dr. Nelly Rosdiana, Sp.Ak sebagai dokter
penanggung jawab spesialis penyakit anak.
Dari hasil observasi melalui pengamatan dari daftar
pasien jumlah pengunjung atau yang konsultasi
bagian kebidanan terutama tentang infertilitas dari
Januari – Mei tahun 2013 sebanyak 39 pasangan
suami istri yakni infertil primer maupun yang
sekunder, kemudian setelah dilakukan pemeriksaan
pada pasangan, akan dilanjutkan untuk menentukan
terapinya.
Dari tabel 4.1. dapat dilihat bahwa responden

mayoritas berusia antara 25-30 yaitu 17 orang

(37,0%), berpendidikan SMA yaitu 16 orang (34,8%),

memiliki status pekerjaan mayoritas sebagai Ibu

Rumah Tangga yaitu 20 orang (43,5%). Sumber

informasi yang terbanyak berasal dari media cetak

yaitu 16 orang (34,8%)


Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Wanita
Usia Subur Tentang Infertilitas di Rumah Bersalin
Bunda Natama Medan Tahun 2013.

NO Pengetahuan Frekuensi (F) Persentase (%)

1 Baik 7 15,2

2 Cukup 19 41,3

3 Kurang 20 43,5

Total 46 100,0
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Sikap Wanita Usia
Subur Tentang Infertilitas di Rumah Bersalin Bunda
Natama Medan Tahun 2013.

No Sikap Frekuensi (F) Persentase (%)

1 Baik 44 95,6

2 Kurang baik 2 4,4

Total 46 100,0
Pada tabel 4.2 dapat dilihat bahwa pengetahuan
responden tentang infertilitas, mayoritas
berpengetahuan kurang yaitu 20 orang (43,5%), dan
minoritas berpengetahuan baik yaitu 7 orang
(15,2%), sumber informasi terbanyak dari media
cetak yaitu 16 orang (34,8%).
Sikap yang tidak baik tentang infertilitas dapat
meningkatkan resiko terjadinya infertil pada Wanita
Usia Subur. Apabila WUS sudah tahu informasi
tentang infertilitas salah satu penyebabnya maka
WUS dapat menghindari kebiasaan buruk seperti
gaya hidup yang tidak sehat, sehingga menurunkan
resiko terjadi infertil.
Asumsi penulis, bahwa seorang WUS yang memiliki

sikap yang tidak baik tentang infertilitas akan

berpengaruh terhadap tingkat kejadian infertil,

begitu juga sebaliknya apabila WUS memiliki sikap

yang baik terhadap infertilitas akan menurunkan

terjadinya infertil.
 
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

1. Pengetahuan responden tentang infertilitas di


Rumah Bersalin Bunda Natama, mayoritas
berpengetahuan kurang.
2. Sikap responden terhadap infertilitas di Rumah
Bersalin Bunda Natama Medan, mayoritas baik.
3. Sumber informasi terbanyak yaitu berasal dari
media cetak.
Saran
1.Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat menambah wawasan peneliti tentang
infertilitas selama mengikuti pelajaran kuliah di DIII Kebidanan USM.
2.Bagi Responden
Hasil penelitian ini diharapkan agar responden mencari informasi dan
menambah wawasan tentang infertilitas baik dari petugas kesehatan,
masyarakat maupun media. Sehingga bagi Wanita Usia Subur yang infertil
primer maupun sekunder dan juga yang non infertil lebih mengetahui tentang
pengertian, penyebab, jenis, dan penanganan pada infertilitas.

3.Bagi Petugas Kesehatan


Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat memberikan informasi berupa
penyuluhan tentang infertilitas, baik pengertian, penyebab, jenis, dan
penanganan pada infertil.
 
 
 
THANK FOR YOUR ATTENTION

  

Anda mungkin juga menyukai