SEKRETARIS
KPRS RSUP H.
ADAM MALIK
dr. Qadri Fauzi Tanjung, SpAn, KAKV
Esti Budi Rahayu, Ners, M.Kep, Sp.Mat
Definisi:
Pelaporan secara tertulis (saat ini RSHAM berbasis SIMRS)setiap
insiden yang menimpa pasien.
Tujuan:
1. Melaksanakan sistem pelaporan dan pencatatan insiden
keselamatan pasien rumah sakit.
2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai
pada akar masalah.
3. Didapatkan pembelajaran untuk perbaikan pelayanan
rumah sakit agar dapat mencegah kejadian yang sama
berulang lagi
Apa itu insiden keselamatan pasien?
Insiden sentinel.
Insiden terkait proses serah terima pasien (hand over).
Insiden malfungsi implan medis.
Insiden second victim
Standar QPS.9
Tingkat Frekuensi
Risiko
1 Sangat jarang/ Rare (> 5 tahun/kali)
Tinggi, Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari. Kaji dengan
detil & perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian
top manajemen,
Rahasia
Laporan Insiden Keselamatan Pasien
Hanya dibuat jika timbul insiden yang dapat menyebabkan harm/
dampak pada pasien.
Bersifat anonim, tidak mencantumkan nama, hanya diperlukan
rincian kejadian.
Segera kirim ke KEMKES: http://www.yankes.kemkes.go.id
PELAPORAN INSIDEN
Pentingnya Pelaporan Insiden
keselamatan pasien
Mengapa pelaporan insiden penting?
Karena pelaporan akan menjadi awal proses pembelajaran
untuk mencegah kejadian yang sama terulang kembali.
Bagaimana memulainya ?
Dibuat suatu sistem pelaporan insiden di rumah sakit meliputi
kebijakan, alur pelaporan, formulir pelaporan berbasis IT dan
prosedur pelaporan yang harus disosialisasikan pada seluruh
karyawan.
1. Administrasi Klinis
2. Proses / Prosedur klinis
3. Dokumentasi
4. Infeksi Nosokomial
5. Proses Medikasi / Cairan Infus
6. Darah / Produk darah
7. Gizi / Nutrisi
8. Oxigen / Gas medis
9. Alat Medis
10. Perilaku pasien
11. Pasien jatuh
12. Pasien Kecelakaan
13. Infrastruktur / Sarana / Bangunan
14. Sumber daya / Manajemen
15. Laboratorium
Pasien
ANALISIS
MATRIKS GRADING RISIKO
Penilaian matriks risiko adalah suatu metode analisa kualitatif
untuk menentukan derajat risiko suatu insiden berdasarkan
Dampak dan Probabilitasnya.
a. Dampak (Consequences)
Penilaian dampak / akibat suatu insiden adalah
seberapa berat akibat yang dialami pasien mulai dari tidak
ada cedera sampai meninggal
Tingkat Frekuensi
Risiko
1 Sangat jarang/ Rare (> 5 tahun/kali)
Tinggi, Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari. Kaji dengan
detil & perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian
top manajemen,
Form-Investigasi-Sederhana.docx
FORM KRONOLOGIS.docx
Manajemen
Laporan Insiden
Tindak Lanjut
Rekomendasi.
Menetapkan
Monitor sistem
problem
Identifikasi
Aksi korektif
akar masalah
21 Langkah RCA
1: Menyusun tim 12: Eksplorasi strategi menurunkan
2: Tetapkan masalah risiko
3: Pelajari masalah 13: Formulasikan aksi perbaikan
4: Tentukan apa yang terjadi 14: Evaluasi aksi perbaikan yang
5: Identifikasi faktor yang diusulkan
berkontribusi pada proses 15: Desain perbaikan
6: Identifikasi faktor kontribusi lainnya 16: Pastikan penerimaan rencana
7: Pengukuran – Kumpulkan dan aksi
nilai data yang merupakan sebab 17: Implementasikan rencana
terdekat atau dasar perbaikan
8: Desain dan implementasikan 18: Kembangkan alat ukur
perubahan segera efektivitas dan keberhasilan
9: Identifikasi system mana yang rencana perbaikan
terlibat – akar masalah 19: Evaluasi implementasi upaya
10: Pendekkan daftar akar masalah perbaikan
11: Konfirmasi akar masalah dan 20: Ambil aksi tambahan
pertimbangkan hubungan satu 21: Komunikasikan hasil
sama lain
21 Langkah RCA
1: Menyusun tim 12: Eksplorasi strategi menurunkan
2: Tetapkan masalah risikoLANGKAH 1 & 2: IDENTIFIKASI
3: Pelajari masalah INSIDEN & TIM aksi perbaikan
13: Formulatasikan
4: Tentukan apa yang terjadi 14: Evaluasi aksi perbaikan yang
5: Identifikasi faktor yang diusulkan
berkontribusi pada proses 15: Desain perbaikan
6: Identifikasi faktor kontribusi lainnya 16: Pastikan penerimaan rencana
7: Pengukuran – Kumpulkan dan aksi
nilai data yang merupakan sebab 17: Implementasikan rencana
terdekat atau dasar perbaikan
8: Desain dan implementasikan 18: Kembangkan alat ukur
perubahan segera efektivitas dan keberhasilan
9: Identifikasi system mana yang rencana perbaikan
terlibat – akar masalah 19: Evaluasi implementasi upaya
10: Pendekkan daftar akar masalah perbaikan
11: Konfirmasi akar masalah dan 20: Ambil aksi tambahan
pertimbangkan hubungan satu 21: Komunikasikan hasil
sama lain
Langkah RCA
Observasi Lapangan
Interview orang yang terlibat dalam insiden:
Contoh
Kenyataan
Gap
Seharusnya
Contoh
Langkah RCA
LANGKAH 6: ANALISIS INFORMASI
NO MASALAH/GAP 1 TOOLS
5 Why
…………………………………………
….
Contoh
NO MASALAH 1 TOOLS
Dokter salah melakukan 5 Why
penandaan lokasi operasi.
1 Mengapa dokter salah melakukan Karena dokter yang melakukan
penandaan operasi? penandaan adalah peserta
didik yang tidak melakukan
operasi dan tidak disupervisi oleh
DPJP.
2 Mengapa dokter yang melakukan Karena tindakan yang akan
penandaan adalah peserta didik dilakukan dianggap sebagai
yang tidak melakukan operasi dan tindakan mandiri padahal
tidak disupervisi oleh DPJP? berisiko tinggi.
3 Mengapa tindakan yang akan Karena tidak ada penetapan
dilakukan dianggap sebagai jenis kasus yang berisiko tinggi.
tindakan mandiri padahal berisiko
tinggi?
Bagaimana Mencari Akar
Masalah?
5 Whys
Pohon masalah
Diagram Ishikawa
5 WHYs – Rantai Jika - Maka
Pasien tidak mendapatkan obat tepat waktu
Kesembuhan terhambat
Pasien tidak
mendapatkan obat
tepat waktu
Laporan Triwulan
Daftar Risiko RS (Direktur & Analisis Data
Dewas)