Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

KONVULSI
Identitas

• Nama : Tn. M
• Umur : 56 tahun
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Satus perkawinan : Menikah
• Pekerjaan : Petani
• Suku : Jawa
• Tanggal MRS : 03-03-2016
Anamnesa
• Keluhan utama : badan terasa lemas

• Riwayat penyakit sekarang : Pasien datang ke


IGD RS Mardi Waluyo karena mengalami kejang
kurang lebih selama 15 menit. Serangan terjadi
saat pukul 10 pagi hari, pasien sedang
beraktivitas. Pasien tiba-tiba menggerakkan dan
kedua tangannya tanpa disadari, mata pasien
terbuka. Setelah kejang, pasien sadar dan
mengeluhkan lemas dan pusing. Pasien juga
merasa mual dan muntah 1 kali
• Penyakit penyakit terdahulu : Hipetensi (+)
• Riwayat penyakit keluarga: Stroke (+)
Hipertensi (+) saudara kandung pasien
• Riwayat Kebiasaan: Merokok dan minum
kopi
• Riwayat alergi : -
• Riwayat pengobatan: -
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum
– Tampak lemah, kesadaran composmentis (GCS
E4V5M6), status gizi kesan cukup.
• Tanda vital
– Tensi : 160/90 mmHg
– Nadi : 88 x/ menit, reguler
– Pernafasan : 22 x/menit, reguler
– Suhu : 36 oC

• Head to toe dan status psikiatri DBN


Pemeriksaan Neurologis-
N.Cranialis
• Pemeriksaan N. 1: fungsi penciuman baik
• Pemeriksaan N. 2 : reflek cahaya +/+,
visus >1/60
• Pemeriksaan N. 3, 4, 6 : pergerakan bola
mata normal
• Pemeriksaan N. 5 : kontraksi m.masetter
dan tempral normal, fungsi sensoris wajah
normal
• Pemeriksaan N. 7 : normal
• Pemeriksaan N. 8 : tes bisik (+) normal
• Pemeriksaan N. 9 dan 10 : uvula
ditengah, fungsi menelan normal
• Pemeriksaan N. 11 : mengangkat bahu
dan memalingkan kepala normal
• Pemeriksaan N. 12 : normal
Pemeriksaan Neurologis
• Sistem motorik
5 5

5 5
Pemeriksaan sensoris
Reflek
Refleks Patologis
Refleks Fisiologis • Babinski = -/-
Refleks bicep = +2/+2 • Chaddock = -/-
Refleks triceps = +2/+2 • Gordon = -/-
Refleks patella = +2/+2 • Oppenheim =
Refleks Achilles = +2/+2 -/-
• Gonda = -/-
• Schaefer = -/-
• Bing =
-/-
• Hoffman = -/-
• Trommer = -/-
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS BANDING WORKING DIAGNOSIS
• Observasi Konvulsi • Diagnosa klinis :
• Epilepsi konvulsi tonik-klonik
• Paroxysmal movement • Diagnosa topis :
disorders Korteks Serebri
• Hipertensi • Diagnosa etiologis :
Idiopatik
Penatalaksanaan
Farmakoterapi Nonfarmakoterapi
• R/ RL 500cc No. III • Monitoring GCS ,vital
Ranitidin amp No. II sign, dan keluhan pasien
Spuit 3 cc No. II
ʃ imm

• R/ Captopril 25 mg tab No. III


ʃ 1 dd I pc
• R/ B-Complex tab No.III
ʃ 1-0-0
Prognosis
• Melihat pasien yang masih sadar, lamanya
kejang, dan tidak ada seranngan lagi
maka prognosis pasien akan membaik
(bonam)
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Kejang adalah perubahan aktivitas
motorik abnormal yang tanpa atau disertai
dengan perubahan perilaku yang sifatnya
sementara yang disebabkan akibat
perubahan aktivitas elektrik di otak

Epilepsi adalah kondisi dimana terjadi


kejang berulang karena ada proses
yang mendasari
Etiologi

Intrakranial Ekstrakranial
 Primer gangguan metabolisme
seperti hipoglikemia,
 Sekunder hipokalsemia, hepatik
ensefalopati, uremia,
Neoplasma, kelainan hiperproteinemia,
kongenital, infeksi, hiperlipidemia,
dan trauma kepala. hipotiroid, dan hipoksia.
Klasifikasi
Kejang parsial
Kejang Umum

• gerakan kepala seperti terjatuh secara tiba –


tiba dan disertai dengan fleksi lengan
• dapat terjadi hingga ratusan kali per hari.

kehilangan tonus otot secara tiba – tiba.


PATOFISIOLOGI
Penegakan Diagnosis
DIAGNOSIS BANDING
• Sinkop
dizziness, pandangan yang kabur, penderita tahu jika sebentar lagi
akan kehilangan kesadaran, dan pucat
• Breath holding spells
salah satu episode apnea, biasanya berkaitan dengan penurunan
kesadaran
• Paroxysmal movement disorders
• Pseudoseizures (gangguan psikiatrik)
• Migrain
• Spasme tetanus
OBAT
Penatalaksanaan
DOSIS DOSIS RUMATAN JUMLAH DOSIS WAKTU WAKTU
AWAL (mg/hari) PER HARI PARUH TERCAPAINYA
(mg/hari) PLASMA STEADY STATE (hari)
(jam)

Carbamazepine 400-600 400-1600 2-3x(untuk yg CR 15-35 2-7


2x)

Phenytoin 200-300 200-400 1-2x 10-80 3-5


Asam valproat 500-1000 500-2500 2-3x (untuk yg CR 12-18 20-4
1-2x)

Phenobarbital 50-100 50-200 1 50-170


Clonazepam 1 4 1 atau 2 20-60 2-10
Clobazam 10 10-30 2-3x (untuk yg CR 10-30 2-6
2x)

Oxcarbazepine 600-900 600-3000 2-3x 8-15


Levetiracetam 1000-2000 1000-3000 2x 6-8 2

Topiramate 100 100-400 2x 20-30 2-5


Gabapentin 900-1800 900-3600 2-3x 5-7 2

Lamotrigine 50-100 20-200 1-2x 15-35 2-6


KOMPLIKASI dan PROGNOSIS
• 10% populasi akan • kejang yang
mengalami paling berkepanjangan
sedikit satu kali dapat menyebabkan
kejang asidosis metabolik,
• paling tinggi terjadi hiperkalemia,
pada masa anak- hipertermia,
anak dini dan lanjut hipoglikemia, dan fr
usia 0,3% sampai menyebabkan
0,5% akan didiagnosa kerusakan neurologis
mengidap epilepsi permanen

Anda mungkin juga menyukai