Anda di halaman 1dari 13

KEWARGANEGARAAN

Dosen Pengampu :
IKA GUSRIANI, STP., M.P
KELOMPOK 6
Nama Anggota :
ANDIQO (J1A118000)
ARIFUDDIN (J1A118015)
FENNY RAHMAWATI (J1A118023)
KHUSNUL KHOTIMAH (J1A118006)
NOVITA SRI RAHAYU (J1A118083)
REGITA AYUNIZA PUTRI (J1A118011)
REKA (J1A118000)
RISCA AMELIA (J1A118028)
RISMAN ARIANTO (J1A118080)
DEFINISI
Pengertian kewarganegaraan
• •sesuatu hal yang berhubungan dengan
sesuatu hal yang berhubungan dengan
warga
warganegara
negaradengan
dengannegara. 
negara. 
Pendidikan kewarganegaraan 
• •pendidikan atau pelajaran yang
pendidikan atau pelajaran yang
mengajarkan
mengajarkanakan akanpentingnya
pentingnyanilai-nilai
nilai-nilai
dari
darihak
hakdan
dankewajiban
kewajibansuatu
suatuwarga
warga
negara, supaya
negara, supayasesuai
sesuaidengan
dengantujuan
tujuan
dan
dancita-cita
cita-citabangsa
bangsa
KONSEP PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Para ahli Definisi pendidikan
kewarganegaraan

Azyumardi Azra  pendidikan


Zamroni kewarganegaraan
Merphin Panjaitan adalah suatu ilmu yang
Soedijarto mempelajari tentang
pemerintahan,
kionstitusi, lembaga
tujuannya untuk mempersiapkan
demokratis, HAM, dan
masyarakat Indonesia menjadi
rakyat yang dapat bersikap masih banyak lagi.
demokratis (dari rakyat, untuk
rakyat, dan oleh rakyat).
Landasan Hukum Pendidikan
Kewarganegaraan

UU Nomor
Keputusan
20 Tahun
Dirjen Dikti
2003

UUD 1945
ALASAN DIPERLUKANNYA
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
 Untuk mengenal aturan dasar kewarganegaraan, yang sadar akan
hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
 Langkah atau cara untuk mengajar kehidupan politik dan
pemerintahan
 Mengerti dan paham permasalahan atau gejala-gejala kenegaraan
yang harus dihadapi negara.
 Agar memiliki sifat toleransi dan tenggang rasa,lapang dada,dan
tanggung jawab terhadap sesama manusia yang berada dalam satu
negara yang sama
 Memberikan pengetahuan langsung tentang peraturan,norma atau
kaidah tentang negara yang bersifat mengikat
 Sarana untuk menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang pada tanah
air,dengan demikian diharapkan rasa nasionalisme dapat
ditumbuhkan
MENGGALI SUMBER HISTORY, SOSIOLOGIS,
DAN POLITIK DENGAN PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN DI INDONESIA
HISTORIS

Tahun 1957
Pemerintahan Sukarno (civics)

Tahun 1961
Penerapan civics sebagai pelajaran di sekolah

Tahun 1968
Berubah nama menjadi pendidikan kewarganegaraan
SOSIOLOGIS

adalah ilmu tentang kehidupan antarmanusia yaitu


mengkaji, antara lain latar belakang, susunan dan pola
kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok
masyarakat

Dengan pendekatan sosiologis

Diharapankan dapat mengkaji struktur sosial, proses


sosial, termasuk perubahan sosial, dan masalah
sosial.
POLITIK

kehidupan politik Tujuannya


bangsa Indonesia
mampu mendiagnosa dan mampu
memformulasikan saran-saran tentang
upaya atau usaha mewujudkan kehidupan
politik yang ideal

pendekatan politik
diharapkan mampu menafsirkan politik dalam rangka
menemukan pedoman yang bersifat moral untuk
mewujudkan kehidupan politik yang sehat dan akan
mampu memberikan kontribusi konstruktif dalam
menciptakan struktur politik yang stabil dan dinamis
TANTANGAN MEMPELAJARI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Ketidakpahaman bukan salah pada sumber belajarnya
Tetapi bagaimana cara menyampaikannya dan
menggunakan bahasa yang mudah dicerna serta diberi
kesempatan untuk bertukar pikiran/menyampaikan
pendapat

metode yang digunakan harus tepat, seperti:

diskusi

resitasi
Jangan menggunakan metode
konvesional dan monoton
ESENSI DAN URGENSI
PENTINGNYA PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Pengaturan kehidupan bernegara
dilandasi filsafat atau ideologi

Keutuhan negara, kuat dan lemah


berpegangan kepada negaranya.

Sebagai agen perubahan intelek


muda dimasa yang akan datang.
HAKIKAT PENTINGNYA
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
 tatanan pendidikan yang
berdasar pada nilai-nilai
Hakikat pendidikan Pancasila sebagai ideologi
kewarganegaraan terbuka yang
pengembangannya
sebagai cara melestarikan
budaya yang memiliki nilai-
tujuan nilai luhur serta moral yang
sudah lama ada dan
encerminkan jati diri yang
fungsi terrefleksi di dalam
kehidupan sehri-hari.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Mewujudkan warga negara sadar bela negara


berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan
kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa.

Untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran


bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan
bersendikan kebudayaan bangsa.

Berwawasan nusantara, dan ketahanan nasional


dalam diri para mahasiswa dan warga negara
Republik Indonesia.
Fungsi Pendidikan Kewarganegaraan

o Membantu generasi muda memperoleh


pemahaman cita-cita nasional/tujuan negara.
o Dapat mengambil keputusan dan bertanggung
jawab dalam menyelesaikan masalah pribadi,
masyakat maupun negara.
o Dapat mengapresiasikan cita-cita nasional dan
dapat membuat keputusan yang cerdas.
o Membentuk warga negara yang cerdas, dan
berkarakter setia kepada bangsa dan negara
Indonesia, sesuai Pancasila dan UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai