S M F I L M U K E S E H ATA N A N A K D A N R E M A J A
R S U D d r. D O R I S S Y LVA N U S PA L A N G K A
R AYA
FA K U LTA S K E D O K T E R A N
U N I V E R S I TA S PA L A N G K A R AYA
Oleh:
IKRIMAH
• Pemeriksaan abdomen pada bayi dan anak terdiri atas 4 tahapan :
1. Inspeksi
2. Auskultasi
3. Perkusi
4. Palpasi
Inspeksi (Ukuran dan Bentuk Perut anak kecil)
• Diastasis rekti penonjolan 1-5 cm garis tengah antara umbilicus dan prosesus
xifoideus atau simfisis merupakan varian normal atau kelemahan kongenital otot
rektus abdominis/perut membuncit yang lama.
• Omfalokel adalah kantong peritoneum dan selaput amnion berisi organ
intraabdominal : hati & usus. Ukuran 5-10 cm. premature, sindrom Beckwith-
Wiedeman, kelainan gastrointestinal,traktus urinarius/kelainan jantung.
• Urakus paten urin keluar melalui umbilicus, bentuk seperti tali pusat. abses dan
neoplasma, edema eritema.
Inspeksi (gerakan dinding perut)
• Pernapasan bayi&anak usia 6-7 thn gerakan dinding abdomen > dada. Bila < : peritonitis,
appendicitis/keadaan patologi lain. Anak > 6-7 thn gerakan mencolok : curiga kelainan paru
• Peristaltik usus dilihat dgn mengarahkan lampu tegak lurus pd dinding dada perut, amati dgn
posisi mata setinggi perut pasien. Tampak pd keadaan patologi: obstruksi/alergi traktus
gastrointestinalis, urinarius, insufisiensin renal.
- Pembesaran : proyeksi pd ke-2 garis dinyatakan dg berapa bagian kedua garis tsb (mis. 1/3 – ½).
- Normal : anak sampai 5 – 6 tahun : masih teraba 1/3 - 1/3, tepi tajam, Konsistensi kenyal,
permukaan rata, nyeri tekan (-). Hepatomegali : CHF, Perikarditis konstriktiva, keganasan, kista
hati, LSE, hemosiderosis & malnutrisi
LIMPA
- Mirip palpasi hati (monomanual/ bimanual)
- Pada neonatus msh 1 – 2 cm di bawah arc.costa karena hematopoesis ekstramedular sampai
usia 3 bulan.
- Splenomegali/ : dpt dibedakan dari pembesaran lobus kiri hati karena bentuk limps dpt lidah
menggantung ke bawah, bergerak, ada insisura lienalis, dapat didorong ke medial, lateral,
atas.
- Pembesaran limpa diukur dengan “cara schuffner”
- Splenomegali terjadi pada: penyakit infeksi, Penyakit darah, Kongestif dan penyakit
metabolik lain.
GINJAL
• Normal : tidak teraba kecuali pada neonatus
• Pembesaran ginjal diraba dg cara “ballotement” (juga utk meraba massa
retroperit)
• Pembesaran ginjal: Hidronefrosis,Polikistik,Hematoma,trombosis vena
renalis,abses perinefritis
Kandung kencing
• Kandung kencing penuh diketahui dengan inspeksi, palpasi dan perkusi.
• Kadang-kadang penuh sampai ke pusat : pada meningitis, pasien koma, pasca bedah,
Guillain Barre
Massa intraabdominal
• Tentukan dg palpasi : ukuran, letak, konsistensi, konfigurasi/ tepi,
permukaan, pulsasi, fluktuasi, nyeri tekan, mobilitas, hubungan dengan alat
sekitar
• Contoh: Tumor Wilms, Neuroblastoma, Rabdomio sarkoma embrional,
Himen imperforate, Stenosis pylorus, Skibala (feses mengeras), Massa di
daerah inguinal
Anus dan Rektum
Colok dubur hanya pada gawat perut (abdomen akut)
Daerah perianal
• Kelainan kongenital : tumor, pertumbuhan rambut abnormal, meningokel,
pilonidal dimple, sinus. Abses perianal berhubungan dgn fistula rectum,colitis
ulseratif kronik atau diare
Daerah anus
• Kelainan kongenital : tidak terbentuknya anus (anus imperforate, atresia ani).
Lakukan sedini mungkin Pemeriksaan ultrasonografi.
• Fisura ani : lesi spt sayatan pd mukosa anus dpt konstipasi sampai usia 2
tahun atau kolik infantil
• Polip rektum : benjolan warna merah spt buah cherry (perdarahan pada anus)
• Haemorrhoid : sangat jarang
• Investasi cacing kremi : di lipatan mukosa rectum dan perianal gatal
• Diaper rash : erupsi kemerahan dpt ada vesikula, papula sekitar rektum,
lipat paha, genitalia eksterna
Pemeriksaan colok dubur
- Bila ada indikasi, posisi tengkurep dan fleksi pada kedua sendi lutut
pakai sarung tangan, gunakan jari kelingking dan hal-hal yang harus
diperhatikan:
1. ada/tdk anus
2. Tonus sfingter
3. Ada/tdk bagian yg menyempit/melebar
4. Ada/tdk fistula
5. Terdapat nyeri
6. Ada/tdk feses dalam rectum
7. Massa tumor
8. Prostat
9. Uterus dan ovarium
Genitalia
Genitalia perempuan
• Normal :bayi premature dan sebagian bayi cukup bulan tampak belum sempurna.
• Labia minoranya membonjol warna kemerahan. Makin premature bayi makin membonjol. Sudut labia minora
bayi baru lahir warna gelap,
• Klitoris bayi premature tampak lebih membonjol dari bayi cukup bulan Lebar klitoris bayi baru lahir < 5 mm.
• Massa di inguinal pd fenotip perempuan sindrom feminisasi testis. Dpt terlihat Kista 0,5-1 cm di
himen/meatus uretra serta adhesi labia minora.
• Lihat tanda seks sekunder/tdk
• Lihat ada secret yg keluar dari lubang genital
Genitalia lelaki
Perhatikan ukrn dan bentuk penis, testis,dan kelainan perkembangan misalnya hipospadia, epispadia,
fimosis, infeksi, ulserasi dll
Penis
• Panjang penis bayi cukup bulan : 3,9 ±0,8 cm. Pembesaran penis, skrotum dan
prostat pd hyperplasia korteks adrenal mungkin sdh terlihat sejak lahir atau tampak
beberapa bulan/tahun kemudian. Bayi normal dpt terjadi ereksi. Perhatikan apakah
ada kelainan muara uretra. Epispadia adl muara uretra di bagian dorsal penis.
Perhatikan apakah ada ulserasi pd meatus uretra yg sering terjadi pd bayi laki-laki
yg telah disirkumsisi. Meatus merah meradang dgn ekskoriasi serta ulserasi glands.
Periksa apakah ada radang gland penis atau radang prepusium
Skrotum dan testis
• Normal : testis sdh dalam skrotum, bayi premature : masih dlm kanalis inguinalis.
• Evaluasi : tidak turunnya testis ke dlm skrotum (kriptokismus) harus dilakukan berulang kali pemeriksaan
• Testis kiri lebih rendah dari testis kanan, bila sebaliknya mungkin ada situs inversus totalis
• Besar testis ukur dgn orkidometer prader
• Perhatikan tanda seks sekunder. Rambut pubis anak lelaki timbul usia 13,5±1,2 tahun bila ada sblm usia 9 thn pkirkan pubertas
prekoks
• Radang testis ditandai skrotum yg bengkak, nyeri warna kemerahan. Pembesaran testis tidak ada rasa /nodul diantara testis
curiga keganasan. Bedakan pembesaran yg disebabkan oleh cairan, gas atau massa padat.
• Ukuran Kel. Limfe inguinal adl 1 cm. pembesaran ditunjukkan adanya infeksi tungkai atau bagian limfadenopati umum.
Daftar pustaka