Pasien Safety RS WS
Pasien Safety RS WS
global dalam
Pelayanan Kesehatan
adalah Keselamatan Pasien
(Patient Safety).
Isu ini praktis mulai dibicarakan
kembali pada tahun 2000an,
sejak laporan dari Institute of
Medicine (IOM) yang
menerbitkan laporan: TO ERR IS
HUMAN, BUILDING A SAFER
HEALTH SYSTEM, yang memuat
data menarik tentang Kejadian
Tidak Diharapkan/ KTD (Adverse
Event)
Patient Safety BUKAN kegiatan yang
baru.
Patient Safety SUDAH menyatu dengan
proses pengobatan kepada pasien itu
sendiri
“ Patient Safety programs were born of
existing practices that were
expanded, formalized, and
centralized.”
asb0404
Untuk Pasien:
Cegah Penyakit
Untuk Blood-borne &
Untuk
Kelangsungan Iatrogenic Petugas :
Ekonomis :
Cegah
Anggaran Safety
“Luka Tusuk”
Terjamin AMAN
Untuk
Lingkungan: Untuk Institusi &
Program:
Produknya
Ramah Cegah “Gugatan”
Lingkungan & “Pemerasan”
Beyond Quality…
Organisasi kesehatan dunia (WHO)
menegaskan pentingnya keselamatan dalam
pelayanan kepada pasien :
Di Rumah Sakit :
Banyaknya jenis obat,
jenis pemeriksaan dan prosedur,
serta jumlah pasien dan staf yang besar,
merupakan potensi bagi terjadinya kesalahan.
# Pengobatan
Kesalahan pada prosedur pengobatan
Kesalahan pada pelaksanaan terapi
Kesalahan metode penggunaan obat
Keterlambatan merespon hasil pemeriksaan
Asuhan pasien yang tidak layak
Dimana Kemungkinan Kesalahan Bisa Terjadi?
# Preventive
- Tidak memberikan terapi profilaktik
- Monitor dan follow up yang tidak adekuat
# Lain-lain :
- Kegagalan berkomunikasi
- Kegagalan alat
- Kegagalan sistem lain
asb0404
Keselamatan Pasien Rumah Sakit -
KPRS (Patient safety)
• Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien
lebih aman.
• Hal ini termasuk: *asesmen risiko, *identifikasi
& pengelolaan hal yg berhubungan dg risiko
pasien, *pelaporan & analisis insiden,
*kemampuan belajar dari insiden & tindak
lanjutnya serta *implementasi solusi utk
memperkecil kemungkinan timbulnya risiko.
• Sistem ini mencegah terjadinya cedera karena
oleh kesalahan akibat pelaksanaan tindakan atau
akibat tidak dilaksanakannya tindakan yg
seharusnya diambil. (KKP-RS)
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
di Rumah Sakit
2. Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit
terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD di Rumah Sakit
4. Terlaksananya program-program
pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD
Pasien
KNC / Near Miss tidak cedera
Kejadian Nyaris Cedera =
1. Dpt obat “c.i.”, tdk timbul (chance)
2. Plan, diket, dibatalkan (prevention) Medical Error
3. Dpt obat “c.i.”, diket, beri anti-nya
(mitigation)
(Preventable) • Kesalahan dlm proses
• Dpt dicegah
• Pelaks Plan action
Pasien tdk komplit
KTD / Adverse Event • Pakai Plan action yg
cedera salah
Kejadian Tidak Diharapkan = • Krn berbuat : commission
Suatu kejadian yg mengakibatkan • Krn tdk berbuat: omission
cedera yg tdk diharapkan pada
pasien karena suatu tindakan (Unpreventable)
(“commission”) atau krn tdk
bertindak (“omission”),
ketimbang krn “underlying Proses of Care
disease” atau kondisi pasien.
(KKP-RS)
(Non Error)
ISTILAH SESUAI : PERMENKES RI NO.
1691/MENKES/PER/VIII/2011
TENTANG KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT
Kejadian Tidak Diharapkan,
selanjutnya disingkat KTD
adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada
pasien.
Kejadian Nyaris Cedera,
selanjutnya disingkat KNC
adalah terjadinya insiden
yang belum sampai terpapar
ke pasien.
ISTILAH SESUAI : PERMENKES RI NO.
1691/MENKES/PER/VIII/2011
TENTANG KESELAMATAN PASIEN RUMAH
SAKIT
Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya
disingkat KTC adalah insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak
timbul cedera.
Kondisi Potensial Cedera, selanjutnya
disingkat KPC adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk menimbulkan
cedera, tetapi belum terjadi insiden.
Kejadian sentinel adalah suatu KTD
yang mengakibatkan kematian atau
cedera yang serius.
KESALAHAN MEDIS
( MEDICAL ERROR )
- Tuntutan Hukum
- Kepecayaan
masyarakat
menurun
- Konflik antar
petugas
- Biaya tinggi
- Sengketa Medis
- Opini Negatif
terhadap RS
PENYEBAB KESALAHAN MEDIS
1. MASALAH KOMUNIKASI
6. KEGAGALAN TEHNIS
- KEGAGALAN ALAT : POMPA INFUS, MONITOR
- KOMPLIKASI/KEGAGALAN IMPLANT
- KEGAGALAN ALAT TIDAK TERIDENTIFIKASI
SECARA TEPAT
1. Communication problems
2. Inadequate information flow
3. Human problems
4. Patient-related issues
5. Organizational transfer of knowledge
6. Staffing patterns/work flow
7. Technical failures
8. Inadequate policies and procedures
(AHRQ Publication No. 04-RG005, December 2003. )
-Agency for Healthcare Research and Quality- Australia
Jelaskan outcome yang
“unanticipated”
Berikan
penjelasan bahwa
outcome yang
terjadi memang
di luar yang
diharapkan
Bahwa risiko
memang tidak
selalu terjadi
tetapi sering
tidak dapat
dihindari
KTD
Struktur KNC
& Proses
Outcome
RUMAH SAKIT
*Organisasi/Manajemen 1.
1. Regulasi RS Pelaporan
Insiden
2. Standar Yan RS
3. Standar Profesi, Good Professional
Practice, EB Practice 6. 2.
“Blaming culture”
“Safety culture” - Pengaduan, Tuntutan
-Culture - Tuduhan “Malpraktek”(Pid/Perd)
-Reporting -Proses Hukum:Polisi,Pengadilan
-Learning/Analysis/Research -Blow-up Mass Media, 90%
Publikasi-opini negatif
-K&R-based Standard-Guideline - “Pertahanan RS” :
-Implementasi,Monitor - Pengacara
-Patient Involvement - RS/Dr : Asuransi
- Tuntutan balik
- Dsb
Kepercayaan meningkat
Kecurigaan meningkat
Nico A. Lumenta/KKP-RS
DI INDONESIA ?
- The “Cockroach Theory” :
For every one you see, hundreds more are
hiding in the woodwork !
asb0404
ACUAN LANGKAH-LANGKAH
KESELAMATAN PASIEN DI RSWS
REKAYASA BUDAYA
BUDAYA KESELAMATAN
ORGANISASI PASIEN
ASSESSMEN BUDAYA
BAHAN/MATERI PELATIHAN
IDENTIFIKASI TITIK LEMAH
RE – ASSESS BUDAYA
2
Komitmen dan
Leadership yang kuat
Penyusunan
RenStra
Manajemen
Resiko
4
KEHENDAK PASIEN
KEMBANGKAN CARA
ETIK DAN MORAL KOMUNIKASI TERBUKA
MENGURAGI BIAYA
DENGAN PASIEN &
HUKUM
KELUARGA PASIEN
KEPERCAYAAN PASIEN
6
PELAPORAN
2 : Ka Bgn memeriksa laporan dan membuat grading awal +
GRADING
3b
3a Low 3c High 3d Extreme
Moderate
4a 4b
Investigasi Sederhana Investigasi Sederhana
1 minggu 2 minggu
INVESTIGASI
4c +
5 Tim Keselamatan, Risiko & Mutu
- Menerima insiden, report yang diisi lengkap
Investigasi Komprehensif /
AAM (RCA)
ANALISA
- Menganalisa Grading / Regrading Max : 45 hari 91,5 bln)
FAILURE
MODE & LANGKAH
EFFECT 1. Penentuan
ANALYSIS
Topik
2. Membentuk
Tim
REDISIGN POSES
3. Gambar alur
PROAKTIF
Proses
ANTISIPATIF
4. Analisis Hazard
PREDIKTIF
Score
5. Tatalaksana
Identifikasi
Upaya membudayakan
petugas senantiasa
memeriksa gelang
identitas setiap kali
melakukan pemberian
obat, pengambilan
sampel darah,
pengambilan foto
Komunikasi Efektif
Pemberian Obat yg aman
N
O LASA
1 Alvis - Alxil
Pengecekan identitas
pasien.
Penandaan area operasi.
Pelaksanaan
time out
Pengecekan
hasil
penunjang
Cegah Infeksi
Tingkatkan kebersihan
tangan dengan melengkapi
pedoman cuci tangan yang
benar dan up-to date.
CEGAH PASIEN JATUH
Pertanyaan pimpinan :
Apa yang telah terjadi ? (bukan “siapa yang
melakukan itu ?”)
Hambatan apa yang menghalangi kemampuan anda
melaksanakan tugas secara efisien ?
Kejadian apalagi yang mungkin bisa timbul ?
asb0404
“CAP” (Concern-Action-Prospect) :
Untuk Komunikasi Efektif Saat Komplain
samhari0706
TERIMA
KASIH